Happy Reading!!
"WADAW!" ringisnya kesakitan karena kakinya yang diinjak sama gue."Hahahahh, rasain lo! Emang enak!" seru gue lalu lari menuju ke arah kantin.
Cowok ngeselin itu memegangi kakinya yang kesakitan, setelah itu dia kejar gue yang lari terbirit karena kelaparan menuju kantin.
Sesampainya di kantin gue celingak-celinguk mencari keberadaan ketiga sahabat gue yang selalu ada di saat susah maupun duka.
"Woy, Mayda. Kita ada disini!" teriak salah satu sahabat gue yang cerewetnya minta ampun.
Nah, ini sahabat gue yang paling cerewet, bodinya bohay, dan dia juga punya banyak cowok atau bisa di sebut dengan Fake Girl. Ke bohayan sahabat gue ngalahin Incess Syahrini yang bohaynya aduhai dedeh. Namanya Fathia Bernessa Clairine. Tinggi badannya 160.
Gue pun mengahampiri mereka. "Sorry-sorry. Gue telat," ucap gue dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Lama banget sih lo, May. Dari mana aja sih, lo?" tanyanya sambil memakan suapan terakhir makanannya.
"Iya, maaf lagi pula gue kan cuma telat bentaran," seru gue meminta maaf lalu duduk di sampingnya Thia.
"Tau, gue udah habis tiga gelas es teh manis nih. Cuma gara-gara nunggin lo, lama." Ucap Syifa sewot.
Kalo yang satu ini, sahabat gue yang paling judes, cuek, pintar dan cantik. Tapi, kalo ada cowok yang deketin dia. Dia malah ngejauh dari cowok itu. Hahahh. Kasian amat tuh cowok, pasti tuh cowok mewek-mewek ke emaknya karena di jauhin sama cewek cantik yang ngalahin Ariana Grande. Namanya Syifa Jovita Kalila. Tinggi badanya 165. Dia yang paling tinggi di antara kita, gue aja minder sama dia.
"Yeeey, santai aja kali. Fa, gue kan cuma telat bentaran. Gua bayarin deh, tuh es teh manis yang sudah masuk di gelombang perut lo yang buncit!" ucap gue meledek Syifa
"Apa lo bilang. Gelombang perut buncit, lo pikir gue gendut!" ucap Syifa nggak terima kalo gue bilang perut dia buncit. Padahalkan kenyataannya memang begitu.
"Emang. Buktinya pipi lo melendung-lendung kayak ikan buntal," ucap Fathia meledek lalu terkekeh begitu pun juga gue yang ikut menertawakan Syifa.
"Eeeh, harusnya lo nyadar diri. Lo itu jauh lebih gendut dari gue, pipi lo aja melendungnya ngalahin emaknya ikan buntal!" ledek Syifa dengan kata-katanya yang menusuk ke ulu hati Fathia.
Fathia cemberut. "Lo, kok gitu sih. Fa!" ujarnya sambil memonyongkan bibirnya.
"Bibir lo malah di monyong-monyongin lagi, kan tambah mirip!" ledeknya lagi, gue hanya bisa tertawa melihat pertengkaran antara emak dan anak ikan buntal itu.
Sibuk melihat pertengkaran mereka, gue nggak sadar kalo sahabat gue nyumseb satu di Afrika Selatan.
"Iih, kalian ngomong apa sih, kok Lala nggak diajak!" ucapnya manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasar Bocil Ngeselin
Teen FictionMengisahkan tentang seorang cewe yang di pertemukan oleh seorang cowok bin ngeselin yang selalu menguji kesabaran si cewek. Dipersilahkan untuk Follow akun Author♡~ ~~~ "WHAT? GUE DIGENDONG SAMA LO!!" "Astagfirullah, ini Mak Lamfir kambuh lagi, bisa...