Part12~ Perjalanan ~

41 39 2
                                    

Happy Reading!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!!

M

ayda menatap Revan sinis.

Dear Revan

Surat ini aku tuliskan untukmu wahai calon imamku.

Saat pertama bertemu, aku terpaku akan pesonanya wajah tampanmu. Tatapan mata yang membuat hatiku berdegup kencang, membuat diri ini yakin bahwa pertemuan pertama kita itu sudah membuat ku jatuh cinta padamu...

Jadi aku mohon lamarlah melalui Ayahku?!

Dari calon istrimu

Mak Lamfirmu

“WHAT!” ucap Mayda kaget sambil mengeluarkan suara palipurnanya. “Kurang ajar ya, lo! Sejak kapan gue bikin surat kayak begituan!”  lanjut Mayda emosi.

“Yaudah sih, udah ketahuan juga kan!” ucap Revan sambil tersenyum kecil.

“Diih, ngapain juga gue ngaku orang gue nggak pernah bikin suratnya, kok!” ucap Mayda sewot.

“Udah-udah, Revan! Kamu duduk lagi!” titah Abqary dingin. Dan Revan pun duduk di tempatnya.

“Isi surat itu, saya yang bikin! Dan isi suratnya sama, jadi itu adalah tugas bawaan kalian besok? Berhubung besok adalah hari terakhir MOS, maka kami akan menilai ke PRAMUKAAN, kalian dengan cara mengadakan CAMPING!” ucap Abqary mengumumkan.

“Dan Kakak, harap kalian bawa barang yang memang kalian perlukan, selama camping nanti!” sambung Mayda, “Ok, sekarang kalian bisa pulang!” lanjutnya dan semua siswa dan siswi baru itupun berlarian.

🍀🍀🍀

Ke-esokan harinya. Abqary, Mayda, Syifa, dan anggota OSIS juga PRAMUKA sudah siap. Begitu pula dengan para siswa dan siswi baru. Bukan, hanya siswa baru, Anggota OSIS dan PRAMUKA. Devian, Fathia, Alana, dan Alex juga ikut pergi. Mereka bisa ikut pergi karena Devian yang membantu dengan cara bicara sama Ayahnya.

“Ok, untuk yang sudah kumpul! Kalian bisa ambil selembar kertas kecil yang menentukan kalian duduk dimana dan sama siapa?” ucap Abqary dan mereka semua mengambil selembaram kecil tersebut dan masuk ke bis yang sudah diterparkir.

Saat di bis, Mayda duduk di bangku belakang berdua dengan laki-laki yang selalu membuatnya kesal yaitu Revan Fahrezik Alatas, Syifa dengan Devian, Alana dengan Fathia. Dan Abqary, Daniel, Fadli dan Alex duduk berempat di bangku yang paling belakang.

Selama perjalanan dipenuhi dengan kesunyian yang membuat semua orang bosan termasuk juga dengan Fathia dan Mayda si cewek cerewet.

“Wooy!” ucap Fathia mencuri perhatian semua orang yang  ada di bis. “Sepi nih?! Kita nyanyi-nyanyi, yuk?!” lanjutnya dan mendapatkan persetujuan dari semuanya kecuali Syifa.

Dasar Bocil NgeselinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang