Happy Reading!!
“Gue harus pergi!” ucap Syifa sambil melangkahkan kakinya, namun terhenti saat Devian memanggilnya.
“Tunggu!” panggil Devian sedikit berteriak.
“Apa?” ucap Syifa dingin.
“Jangan pergi ... sebelum lo mencuri hati gue!” ucap Devian sambil menatap Syifa lamat. Syifa hanya menatap Devian cuek dan pergi meninggalkan area lapangan.
🍀🍀🍀
Teng.
Bel pulang sudah berbunyi, semua siswa dan siswi sudah pulang ke rumah mereka masing-masing. Kecuali, Revan yang masih setia berdiri di depan ruangan OSIS untuk menunggu Mayda keluar dari ruangan OSIS.
“Kalo bukan karena nyokap gue,gue ogah nungguin si Mak Lamfir.” Ucap Revan kesal.
“Woy semuanya!” teriak Mayda memanggil semua anggota OSIS dan mereka pun melirik ke arah Mayda. “Gue pulang duluan, ya!” ucap dan dijawab anggukan oleh semua anggota OSIS.
“Fa! Gue duluan!” ucap Mayda membuat Syifa menoleh kearahnya.
“Iya, hati-hati May!” ucapnya sedikit berteriak.
Mayda pun keluar dari ruangan OSIS dan berjalan menuju ke parkiran..
Revan menoleh ke arah kirinya saat mendengar langkah kaki dari seseorang, saat ia tahu kalo orang itu adalah Mayda ia pun berlari kecil untuk menyamai langkah kakinya dengan Mayda. Setelah ia sudah jalan bersebelahan dengan Mayda, mereka secara bersamaan memalingkan wajahnya dan saling bertatapan.
Revam tersenyum manis pada Mayda. “Kenapa lo? Kesambet setan apa lo? Senyum-senyum gitu sama gue?!” ucap Mayda merinding.
Revan menghentikan langkahnya begitu pun juga dengan Mayda. “Ikut gue, yuk!” ajak Revan sambil manarik tangan Mayda dan berlari kecil menuju parkiran motor.
“Wooy ... lo apa-apaan sih, narik-narik tangan gue?!” ucap Mayda mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Revan.
Sesampainya di parkiran motor milik Revan, Revan memberikan helm satunya ke Mayda agar ia memakai helm yang diberikan olehnya.
“Apaan nih?” tanya Mayda memegangi helm yang dikasih oleh Revan.
“Udah jangan banyak cincong ikut gue, ke rumah!” jelasnya sambil memakaikan helmnya pada Mayda.
“What? Ke rumah lo! Ngapain gue ke rumah lo?!” ucap Mayda sedikit berteriak.
“Ssssst, jangan teriak-teriak napa! Nanti kalo gebetan gue tau gimana?!” ucapnya sambil menyumpal mulut Mayda pake sapu tangan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasar Bocil Ngeselin
Novela JuvenilMengisahkan tentang seorang cewe yang di pertemukan oleh seorang cowok bin ngeselin yang selalu menguji kesabaran si cewek. Dipersilahkan untuk Follow akun Author♡~ ~~~ "WHAT? GUE DIGENDONG SAMA LO!!" "Astagfirullah, ini Mak Lamfir kambuh lagi, bisa...