Part14~ Saud Candy

33 37 4
                                    

Happy Reading!!

⚠Warning!!

Disini banyak bacotan dan keuwuan yang tak bermakna.

Lalu ia mengatakan ...

“Heh! Kak Judes!” ucap Devian sinis.

Syifa menatap Devian cuek. “Apa?” tanya Syifa singkat.

“Gue nggak tahu harus bilang apa sama lo! Tapi, gue mau bilang ... jangan terlalu cuek sama gue, gue takut ...,” ucap Devian sengaja memotong ucapannya.

“Takut apa?” tanya Syifa cuek.

“Gue takut lo jatuh ke dalam pesona gue. Kalo lo jatuh ke dalam pesona gue. Nanti, lo bakal tau sesuatu hal?” ucapnya lagi yang membuat siswa lain termasuk Mayda penasaran.

“Tau sesuatu apa? Dev!” tanya Mayda penasaran.

“Tau kalo gue mau dia yang jadi pendamping hidup gue dimasa depan nanti!” ucap Devian semua orang pun tersentuh dengan gombalan Devian kecuali Syifa.

Permainan kembali berlanjut, semua siswa sudah mendapatkan giliran mereka, dan sekarang giliran Revan, Alex, Syifa, Mayda, Fathia, Alana, Abqary. Putaran botol berikutnya untuk Syifa.

Saat semua orang suruh Syifa memilih, Syifa memilih Turt. Dan mereka pun membuat pertanyaan untuk Syifa.

“Kak! Saat ini Kakak sedang membenci siapa dan sedang kecewa sama siapa?” ucap salah satu siswa yang bernama Ridwan.

“Saya sedang benci dan kecewa sama satu orang.” Ucapnya santai.

“Siapa?” tanya mereka serempak. “Kalo boleh Kakak ungkapin apa yang ada dihati kakak sekarang, di depan kita semua!” ucap salah satu siswa meminta.

“Hanya lima kata yang bakal gue ucapain GUE NYESEL PERNAH KENAL Lo!” ucap Syifa tanpa menyebutkan nama orang yang ia benci.

Sementara itu ada seorang laki-laki yang sedang menundukkan kepalanya menyesal karena harus meninggalkan Syifa demi cewek lain.

Putaran berikutnya tertuju pada Revan, sama seperti Devian Revan memilih Dare.

“Tantangannya adalah ungkapin apa yang ada dihati lo buat Kak Mayda!” ucap Devian memberi tantangan.

“Mak Lamfir!” panggil Revan, Mayda pun menoleh ke arahnya. “Gue benci sama lo, tapi gue juga selalu merindukan lo!” ucap Revan membuat Mayda menahan senyumannya.

“Ok, lebih baik dua putaran berikutnya untuk Alex dan Mayda, karena ini sudah jam 3 sore itu artinya kita akan memulai tugas buat kalian!” ucap Abqary memerintahkan.

“Mayda kamu duluan! Kamu mau pilih Turt atau Dare?” ucap Abqary menanyakan.

“Turt!” putus Mayda.

“Kak, tolong jawab apa yang Revan katakan tadi!” titah Ridwan

“Lo bilang! Lo benci gue, tapi lo selalu merindukan gue! Lo mau tau kenapa bisa gitu!” ucap Mayda membuat Revan penasaran.

“Kenapa?” tanya Revan.

“Karena gue cantik dan ngangenin!” ucap Mayda sambil tertawa kecil.

“Nyesel gua nanya!” ucap Revan kesal.

“Alex!” panggil Abqary.

“Gue pilih Turt!” jawab Alex lalu berdiri dari duduknya. “Gue mau jujur sama kalian! Dulu gue pernah berbuat kesalahan sama sahabat kecil gue, dan sekarang gue mau minta maaf sama dia. Tapi, gue nggak tau apa dia mau maafin gue!” ucap Alex lalu menatap gadis yang merupakan sahabat kecilnya itu, begitu pula gadis itu juga melihat balik ke Alex.

Dasar Bocil NgeselinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang