Part 28~ Ragu atau Cinta ~

41 20 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading!!

Udah satu minggu berlalu dengan hari yang menyenangkan dan cobaan, oleh kedua sejoli yang menjalin hubungan pada saat itu begitu banyak rintangan yang selalu menghadang mereka entah itu para fans nya Abqary atau pun Mayda. Tapi kedua sejoli itu selalu sabar dan kuat oleh cemoohan mereka, malahan mereka selalu romantis sekali padahal para fans mereka selalu mencoba menjauhkan mereka sungguh kuat hubungan mereka sehingga para fans mereka pun mulai mengihklaskan nya dan merekapun bahagia, tanpa sadar bahwa kebahagian yang mereka mulai akan ada kehancuran yang tiba- tiba datang dengan sendirinya.


"May, akhir- akhir ini lo tambah romantis aja sih sama si es doger. Bikin iri aja lo, gue juga mau kali di romantisin kaya gitu." ucap Fhaatia iri.

"Haha, lo iri. Kenapa iri kan lo banyak pacarnya pastilah lo selalu di romantisin sama pacar- pacar lo yang numpuk kaya cucian belum di cuci itu kenapa bisa sirik sih lo sama gue, herman da gue mah sama lo herman- herman!" ucap Mayda kesel.

"Wihh, edan lo. Pak Herman kok di bawa-bawa-bawa gak sopan lo sama guru, gue aduin ah, biar dicincang sama Pak Herman tau rasa lo. Gue bakal jangkrik- jangkrik kesenangan ngelihat lo dicincang hahaha," ucap Fhaatia menakuti Mayda sambil ketawa- ketiwi gak jelas.

"Aduh, maksud gue teh heran bego bukan herman letah gue na kapatilek jadi gue salah ngomong. Eh-eh perasaan lo juga salah ngomong deh tadi apa tuh emmm, oh iya lo ngomong gini jangkrik- jangkrik kesenangan apa itu salah juga ya harus nya jingkrak- jingkrak kesenangan bego, edan kok teriak edan lu mah ah," ucap Mayda kesel.

"Ihhh, kalian kok malah berantem ihh. Udah ah sebentar lagi masuk pelajaran kedua," ucap Alana melerai pertengkaran kecil mereka berdua yang tak berpaedah.

"Iya siap ibu negara kita gak berantem," ucap mereka kompak.

Seketika guru Geografi pun datang ke Kelas mereka yaitu Pak Herman yang di bicarakan Mayda dan Fhaatia.

"Jir, gaswat May. Ada pak Herman mau gue aduin gak," ucap Fhaatia pelan sambil tersenyum jail kearah Mayda.

"Ah, sialan lo mah. Jangan dong Thi mau lo apa ku gue mah kabulin dah asal jangan ngadu- ngadu," ucap Mayda resah.

"Emmm, bener nih mau ngabulin. Kaya jin di flem Aladin aja lo," ucap Fhaatia cengengesan.

"Bi-"

"Mayda, Fhaatia. Jangan ngobrol kalau di pelajaran bapak kalau gak mau di hukum!" ucap Pak Herman tegas.

"Eh, iya pak." Ucap mereka serempak.

Dasar Bocil NgeselinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang