Happy Reading!🍀🍀🍀
Guk, guk, guk. Suara anjing itu sangat kencang diseluruh penjuru ruangan. Anjing itu sudah tidak sabar ingin segera memakan daging utuh yang akan diberikan oleh majikannya.
"Sabarlah, Dugi. Aku sedang mempertajam pisauku terlebih dahulu," ucap gadis cantik dengan rambut yang ia kucir ke arah belakang.
Gadis itu sangat menyukai warna hitam, ia bilang warna hitam itu tidak akan memperlihatkan warna darah yang ia dapatkan dari orang-orang yang ia bunuh oleh tangannya sendiri.
"Kakak, aku mohon lepasin Glenka, kak. Aku mohon kak," ucap seorang gadis berusia 14 tahun itu merasa takut pada gadis yang lebih tua darinya.
"Tidak bisa. Kamu belum mati, mana mungkin aku melepaskanmu begitu saja?!" ucap gadis tersebut membuat gadis yang bernama Glenka tersebut samakin ketakutan.
Gadis 17 tahun itu membalikan badannya dengan tangan kanannya yang memegang pisau tajam. Gadis itu pun mendekati Glenka dengan tatapan tajam yang membuat semua orang takut saat melihatnya.
"Kamu tahu, Glenka? Kakak punyateman perempuan yang memiliki sebuah keberuntungan yang sangat bagus, dimulai dari disukai dan sayangi semua orang, lalu ia juga mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya?!" ucap gadis itu sambil menyayat tangan Glenka gadis yang berusia 14 tahun itu.
"Aaaah, sakiiiit," ucap Glenka kesakitan. Gadis berusia 17 tahun itu masih dengan aktivitas menyayat tangan kanan Glenka.
Tangan kanan Glenka berhasil ia patahkan. Guk, guk, guk. Dugi, anjing gadis itu menghampirinya dan memakan telapak tangan kanan yang berhasil dipotong oleh gadis berusia 17 tahun itu.
"Glenka! Kamu kok malah tutup mata kamu sih, kakak' kan belum selesai ceritanya?! Selain mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, dia juga dicintai banyak pria. Dan itu membuat aku sangat iri padanya?!" ucap gadis berusia 17 tahun itu sambil menyayat telapak tangan Glenka sebelah kirinya sampai patah.
Guk, guk, guk. Dugi kembali memakan telapak tangan itu, gadis cantik itu tersenyum devil. "Dugi, apa rasanya sangat enak?" tanyanya pada anjing peliharaannya.
Gadis 17 tahun itu kembali dengan aktivitas menyayatnya. Kali ini dia menyayat bagian pundak Glenka. "Mayda! Setelah aku memberikan penderitaan itu padamu, maka kamu harus tahu? Nasib kamu akan sama dengan gadis berusia 14 tahun ini, mati ditanganku dan dagingmu akan dimakan oleh anjing kesayanganku?! Dugi," ucap gadis itu sambil tersenyum kecil.
"Kamu tidak berhak merasakan kebahagian diatas penderitaan orang lain, jika kamu masih merasakan kebahagiaan itu. Maka dengan sangat terpaksa aku akan membuat kamu menderita dan mati ditanganku?!" ucap gadis itu, ia kembali berhasil mematahkan kedua bagian tangan gais yang bernama Glenka itu.
🍀🍀🍀
"Mayda," panggil seorang pria yang tak lain adalah Abqary.
"Abqary, ada apa?" tanya Mayda saat Abqary sudah berdiri dihadapannya.
Abqary diam sejenak. "Setelah pulang sekolah ... kita ketemuan, yuk," ajaknya pada Mayda.
"Hmm, boleh," jawab Mayda sambil tersenyum.
"Yaudah kalau gitu sampai ketemu lagi," ucap Abqary lalu pergi meninggalkan Mayda sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasar Bocil Ngeselin
Teen FictionMengisahkan tentang seorang cewe yang di pertemukan oleh seorang cowok bin ngeselin yang selalu menguji kesabaran si cewek. Dipersilahkan untuk Follow akun Author♡~ ~~~ "WHAT? GUE DIGENDONG SAMA LO!!" "Astagfirullah, ini Mak Lamfir kambuh lagi, bisa...