Happy Reading!!
Bug!
Cup.
Syifa membulatkan matanya tajam karena kaget laki-laki yang beranama Devian itu mencium jidatnya tak sengaja.
“Aciieeee ... romantisnya ... dunia serasa milik berdua!” ucap salah satu siswi yang melihat adegan Syifa yang tak sengaja di cium oleh Devian.
Devian bangun dari tidurnya, lalu menyembunyikan senyuman kecilnya.
“Dasar adik kelas Brengs*k!” ucap Syifa pedas.
“Iiih ... kok Kakak songong amat. Kalo gue ada di posisi itu gue mah pasti bakalan seneng banget!” ucap salah satu siswi nyolot.
“Heh! Gue bukan wanita murahan, ya. Yang disaat di sentuh itu seneng! Gue punya harga diri, emang lo yang harga dan dirinya sudah terbiasa terjual dengan GRATIS?!” ucap Syifa lebih pedas.
Devian menatap Syifa tajam.
“Lo! Kakak kelas punya hati atau nggak sih, sekali ngomong itu nusuk banget ke ulu ati! Harusnya, lo bisa berpikir terlebih dahulu sebelum ngomong! Apa omongan lo itu bisa nyakitin perasaan orang atau nggak!?” ucap Devian sambil mengepalkan kedua tangannya.
“Omongan gue nggak akan nusuk ke ulu hati, jika kalian tidak melakukan apa yang gue omongin!” ucap Syifa lalu pergi meninggalkan kelas X MIPA 1.
🍀🍀🍀
Teng.
Bel istirahat pun sudah berbunyi kini Syifa, Fathia, dan Alana pergi ke kantin untuk makan siang bersama. Sesampainya di kantin, Syifa melihat perempuan yang ia katain tadi pagi. Syifa, Fathia, dan Alana pun menghampiri perempuan itu.
“Hello adek-adek kelas!” sapa Fathia pada perempuan dan kedua temannya.
Perempuan itu pun menoleh ke arah Fathia, Syifa dan Alana. “Kakak mau apa lagi, maaf ya, Kak. Tadi kalo aku ngomongnya udah bikin Kakak sakit hati,” ucap perempuan itu meminta maaf sambil menundukkan kepalanya.
“Nggak apa-apa, justru Kakak yang minta maaf sama kamu, tadi Kakak kaget karena ulah cowok kadal tadi yang udah nyium jidat Kakak.” Jelas Syifa meminta maaf, “sebagai bentuk permintaan maaf Kakak, Kakak teraktir kalian bertiga,” lanjutnya sambil mengukir senyuman kecil, namun tidak bisa di lihat oleh siapa pun.
“Iya, maafin sahabat gue ini. Ya, dia mah emang gitu kalo sekalinya emosi kalo ngomong suka ceplas-ceplos tanpa berpikir terlebih dahulu, meski apa yang dia omongin selalu benar!” ucap Fathia membela.
“Iya, Kak. Aku udah maafin kok.” ucapnya sambil tersenyum, “tapi, cowok kadal itu siapa, Kak?” tanyanya.
“Masa iya kamu nggak tau sih, itu tuh yang udah nyium jidat kakak tadi pagi!” ucapnya sedikit kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dasar Bocil Ngeselin
Teen FictionMengisahkan tentang seorang cewe yang di pertemukan oleh seorang cowok bin ngeselin yang selalu menguji kesabaran si cewek. Dipersilahkan untuk Follow akun Author♡~ ~~~ "WHAT? GUE DIGENDONG SAMA LO!!" "Astagfirullah, ini Mak Lamfir kambuh lagi, bisa...