1⃣2⃣

27.4K 3.2K 429
                                    

Attention

🚫 Warn 🚫

Chapter ini sedikit mengandung kata-kata 🔥

Bagi yang merasa tidak nyaman silahkan dilompati

🍪🍪🍪

𝙵𝚊𝚟𝚘𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚃𝚊𝚜𝚝𝚎 𝚋𝚢 𝚂𝚗𝚊𝚠𝚒𝚗𝚐_𝚗𝚊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙵𝚊𝚟𝚘𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚃𝚊𝚜𝚝𝚎 𝚋𝚢 𝚂𝚗𝚊𝚠𝚒𝚗𝚐_𝚗𝚊







ஓ๑♡๑ஓ

Dentingan alat makan memecah kesunyian yang ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dentingan alat makan memecah kesunyian yang ada. Mansion masih sangat sepi, hanya ada Jeno dan Jaemin. Hidangan lezat nan menggugah selera yang tersaji di hadapan Jaemin hanya ia aduk tanpa minat.

Pemuda manis itu tidak mengingat apapun tentang kejadian semalam. Yang dia ingat hanya Jeno yang masuk ke dalam kamarnya dan keesokan paginya ia bangun dengan badan penuh bercak merah keunguan.

Jeno berdehem pelan menyadarkan Jaemin dari lamunannya. Pemuda manis itu langsung mendongak dan menatap wajah Jeno dengan semburat merah tipis di wajahnya.

"Kau tidak makan?"

"Ahh ya, aku makan" Jaemin memutus kontak mata dan menyuap sarapannya.

Namun belum ada dua suap ia kembali menatap Jeno. Sial, dia sungguh penasaran akan kejadian semalam.

"Jeno"

Pemuda yang dipanggil mengalihkan atensinya, manik hazel miliknya bertatapan dengan manik indah Jaemin, membuat pipi si manis merona.

"Semalam eum-" Jaemin kembali menatap makanannya, ia ragu bertanya pada Jeno, tapi dilain sisi ia juga takut semalam dirinya bertindak di luar batas

"Kau tidak berbuat apa-apa semalam, kita hanya saling memuaskan satu sama lain" Jelas Jeno santai, seakan ia tau maksud pertanyaan tuan mudanya.

Favorite Taste [NOMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang