Favorite Taste [NOMIN] ✔

4⃣1⃣

Warn 🚫

A little bit 🔞

𝙵𝚊𝚟𝚘𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚃𝚊𝚜𝚝𝚎 𝚋𝚢 𝚂𝚗𝚊𝚠𝚒𝚗𝚐_𝚗𝚊

✧༺♥༻✧

Jaemin mengerjapkan matanya, mengabaikan rasa pening di kepalanya. Tubuhnya terduduk. Ia memandang sekitar. Gelap. Tidak ada objek apapun yang Jaemin lihat selain kegelapan.

Aroma anyir darah menyeruak di sekelilingnya. Samar suara-suara yang memekakkan telinga terus berdengung di otaknya. Membuat kepalanya semakin terasa pening dan keringat dingin mulai memenuhi tubuh bergetarnya.

Tangisan pilu, jeritan keputusasaan, teriakan penuh amarah, dan makian penuh kebencian. Kilasan memori masa lalu yang terus berputar di otaknya bagaikan kaset rusak memperparah rasa pening di kepalanya. Nafasnya tersengal kala isi otaknya bertabrakan antara masa lalu dan entah bayangan masa depan. 

Ia menjerit ketakutan kala sesosok pria bermuka pucat dengan kaki penuh darah ada di hadapannya dan berteriak.

"Kau anak monster!!! Kau telah membunuhku!!!"

"Kau tidak pantas hidup!!!"

"Mati saja!!!"

"Mati saja!!!"

"Mati saja!!!"

"Mati saja!!!! Kau dan anakmu mati saja!!!"

Jaemin berjengit kaget. Ia langsung meraba perutnya yang sialnya sudah rata. Matanya membola dan bergetar ketakutan kala telapak tangannya berlumur darah segar yang berasal dari perutnya. 

"B-b-baby"

"HAHAHAHAHAHA"

"Aku tidak sudi mempunyai anak dan cucu monster seperti kalian!!! Matilah!!!"

"Mati!!!"

"Mati!!!"

"Mati!!!!"

"Tidak! Tidak! Tidak! Bukan eomma!! Kau bukan eomma!!! Tidak eomma!!! Eomma!!!!"

Bola mata Jaemin membelalak melihat kepala bayinya diputuskan begitu saja oleh pria tersebut, sebelum pandangannya kini beralih pada seorang pria tampan yang tengah menatapnya panik.

Panggilan nama berdengung di telinganya, goncangan yang ia rasakan di bahunya, menyadarkan Jaemin dari keterkejutannya.

Nafas Jaemin berderu ribut. Air mata lolos begitu saja dari manik indahnya yang masih membola takut.