3⃣8⃣

13.6K 1.7K 107
                                    

𝙵𝚊𝚟𝚘𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚃𝚊𝚜𝚝𝚎 𝚋𝚢 𝚂𝚗𝚊𝚠𝚒𝚗𝚐_𝚗𝚊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙵𝚊𝚟𝚘𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚃𝚊𝚜𝚝𝚎 𝚋𝚢 𝚂𝚗𝚊𝚠𝚒𝚗𝚐_𝚗𝚊





✧༺♥༻✧

Semenjak Jaemin dinyatakan hamil pemuda manis itu menjadi semakin lengket dan manja pada Jeno. Terlebih dokter Im mengatakan bahwa untuk saat ini Jaemin dianjurkan untuk hanya mengkonsumsi darah milik Jeno, mate-nya. Dimana hal ini menjadi alasan bagi Jaemin untuk meminta sang Alpha agar selalu berada di sisinya.

"Unghhh...." Lenguh Jaemin saat pantat sintalnya diremas oleh tangan berotot Jeno.

"Jangan menggodaku" Ucap si tampan dengan geraman tertahan. Omega manisnya itu tengah menghisap darahnya sebagai sarapan, tapi nampaknya Jaemin sengaja memancing Jeno dengan menjilat sensual area lehernya dan bermain dengan gigi taringnya di sana.

Jaemin tersenyum senang di tengah acara menghisapnya. Ia semakin merapatkan tubuhnya dengan Jeno dan kembali fokus menelan darah manis dari leher Alpha-nya.

Sementara tangan Jeno melingkar indah di pinggang dan panggul Jaemin. Mengelus kedua area tersebut dengan sangat lembut. Sesekali ia juga menjahili Jaemin dengan meremas kembali pantat kenyal itu. Sensasi yang ia terima saat tangannya meremas pantat Jaemin begitu nikmat. Tubuh pemuda manis itu akan menegang, semakin rapat, menghimpit area selatan mereka dan juga hisapan Jaemin pada lehernya akan semakin kuat.

Plop

Bunyi pelepasan antara mulut Jaemin dan leher Jeno menjadi pertanda bahwa pemuda manis itu sudah kenyang. Lidahnya bergerak menjilat sisa-sisa darah di pinggiran mulutnya.

"Sudah?" Tanya Jeno sambil mengelus kepala Jaemin penuh kasih sayang.

Pemuda manis itu mengangguk. Ia memberi sedikit jarak. Menatap wajah tampan Jeno yang juga tengah menatapnya. Memejamkan mata kala ia mendapatkan sebuah kecupan di hidung mungilnya.

"Mommy sudah kenyang?" Tanya Jeno lagi yang dibalas anggukan kepala oleh Jaemin. Mata seindah rusa itu mengedip pelan, membuat Jeno menahan rasa gemas.

"Baby sudah kenyang?" Kembali Jeno bertanya berusaha mengalihkan gejolak ingin menyetubuhi omega-nya itu.

Jaemin membalas pertanyaan suaminya itu dengan anggukan kepala dan senyum seindah bunga bermekaran. Ia mengelus perut ratanya dengan tatapan yang tak lepas dari sana.

Melihat itu Jeno ikut tersenyum. Ia sedikit memberi jarak dan menurunkan tubuhnya agar kepalanya sejajar dengan perut Jaemin.

"Good morning baby" Sapa Jeno di hadapan perut Jaemin yang telah ia singkap bajunya. Ia mengecup perut yang masih rata itu dan menduselkan hidung mancungnya.

"Good morning daddy" Balas Jaemin dengan nada yang ia buat seperti anak-anak.

"Apa kabar kesayangannya daddy dan mommy?"

Favorite Taste [NOMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang