4⃣0⃣

13.6K 1.6K 65
                                    


𝙵𝚊𝚟𝚘𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚃𝚊𝚜𝚝𝚎 𝚋𝚢 𝚂𝚗𝚊𝚠𝚒𝚗𝚐_𝚗𝚊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝙵𝚊𝚟𝚘𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚃𝚊𝚜𝚝𝚎 𝚋𝚢 𝚂𝚗𝚊𝚠𝚒𝚗𝚐_𝚗𝚊







✧༺♥༻✧


Bulu mata lentik, hidung mungil, bibir tipis, dan pipi tembem Jaemin bagaikan magnet yang begitu kuat bagi sang alpha. Menarik seluruh perhatiannya. Enggan beralih dari wajah cantik yang tengah terlelap itu.

Tangannya terangkat, menyingkirkan poni Jaemin yang turun menghalangi mata. Merambat turun hingga pipi kenyal si manis. Membelai area itu dengan penuh perasaan kasih sayang.

Cklek

Pintu kamar terbuka, menampakkan Haechan yang datang dengan senyum tipis di wajahnya. Jeno yang melihat itu perlahan memindahkan kepala Jaemin dari lengannya ke bantal.

"Maaf mengganggu kalian"

Jeno menggeleng dan ikut tersenyum ramah. "Tidak apa-apa, ada yang ingin kau bicarakan?" Tanya Jeno sambil menghampiri pemuda itu.

"Boleh aku lihat kondisi Jaemin?"

Pria tampan itu melirik sebentar ke arah Jaemin yang masih terlelap pulas, lalu ia mengangguk, menyetujui permintaan Haechan.

Mendudukkan diri di pinggiran kasur. Haechan mengambil alih tangan Jaemin dengan sangat perlahan, tidak ingin membangunkan pemuda itu. Menggenggam jemari lentik tersebut dan menyalurkan cahaya berwarna putih keemasan dari tangannya ke tangan Jaemin.

"Jangan khawatir, aku hanya memberi mereka sedikit perlindungan" Ucap Haechan dengan senyum manisnya saat mengetahui raut takut Jeno.

"Maksudmu?"

Haechan meletakkan kembali tangan Jaemin. Menyelimuti tubuh itu lagi dengan selimut dan mengelus kepala si vampire sayang. Menatap Jeno dengan teduh.

"Anggap saja seperti jimat" Jelas Haechan dengan kekehan ringan sambil mengelus kepala Jaemin.

Ia bangkit dan berjalan menghampiri Jeno. Menepuk pundak pria tampan itu sebelum pergi meninggalkan kamar tersebut.

✧༺♥༻✧

Pagi harinya Jaemin terbangun dengan lengan kokoh yang melingkari tubuhnya. Feromone maskulin yang menguar dari tubuh pria di hadapannya begitu menenangkan.

Ia memejamkan matanya saat rasa pening menghantam kepalanya. Mungkin efek semalam ia menangis akibat takut sesuatu yang buruk terjadi pada janinnya.

Beruntung Jeno selalu ada disisinya semalam. Pria tampan itu dengan sangat sabar menenangkan Jaemin hingga kembali terlelap.

Favorite Taste [NOMIN] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang