Favorite Taste [NOMIN] ✔

2⃣7⃣

𝙵𝚊𝚟𝚘𝚛𝚒𝚝𝚎 𝚃𝚊𝚜𝚝𝚎 𝚋𝚢 𝚂𝚗𝚊𝚠𝚒𝚗𝚐_𝚗𝚊

✧༺♥༻✧

Sepertinya Ruth yang dialami Jeno kemarin begitu hebat. Terlebih pria itu berusaha untuk menahan dan mengendalikannya. Hingga kini Jeno terbaring di atas ranjangnya dengan suhu badan yang begitu tinggi. Bagaimana tidak terserang demam jika setiap tengah malam ia bolak-balik kamar mandi untuk mendinginkan tubuh serta kepalanya yang panas di bawah pancuran air yang begitu dingin. 

Kembali ke kamar Jeno. Omong-omong Jaemin baru pertama kali ini memasuki kamar calon suaminya. Begitu luas dengan interior sederhana namun terkesan elegan yang didominasi warna putih dan emas. Barang-barang milik pemuda itu juga tertata rapi di tempatnya. Kamar itu benar-benar menunjukkan kamar seorang pangeran. 

"Nana" Panggil Jeno dengan suara seraknya. 

"Ya?" Balas Jaemin menaruh atensi penuh pada Jeno.

"Kembalilah ke kamarmu, kau juga harus istirahat" Ucap Jeno, mengulurkan tangannya dan membelai lembut pipi tembem Jaemin. 

Calon istrinya itu sudah berada di sisinya sejak ia tiba di mansion hingga kini sore menjelang. Jeno tidak ingin pemuda manis tersebut ikut jatuh sakit karena kelelahan. 

Jaemin menangkup tangan Jeno yang membelai pipinya. Mengelus punggung tangan dengan urat menonjol yang begitu kentara. Menggenggamnya dan mengecup tangan itu. 

"Jen, seminggu kemarin aku tidak bisa berada di sisimu dan menemanimu secara langsung, sekarang biarkan aku melakukannya oke?"

Menghela nafas panjang, Jeno bergeser dari tempatnya. Ia menarik pelan tangan Jaemin, meminta pemuda manis itu untuk tidur di sisinya.

"Kalau begitu ayo kita tidur bersama"

Jaemin menurut saja. Ia membaringkan badannya di samping Jeno. Mengamati wajah tampan dengan mata sipit yang terpejam itu.