MBB'08

2.7K 195 204
                                    

Ciee di sambut cogan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ciee di sambut cogan

Spam emot 💚 sebanyak-banyaknya yok!!


Jangan lupa vote!




Pagi hari yang cerah ini, Erick sudah menjemput kekasihnya. Ia nampak bersemangat untuk hari ini, terlihat dari raut wajahnya yang nampak tenang, tidak datar seperti biasanya.

"Kamu udah sarapan?" tanya Elvara sedikit berteriak, terpaan angin serta deruman motor itu cukup membuat Indra pendengarannya bising, sehingga ia harus berbicara dengan volume yang sedikit besar

Erick tersenyum di balik helm full face-nya, "udah Jane, Lo sendiri udah sarapan?" sahut Erick, sesekali tangan kiri pemuda itu mengelus punggung tangan Elvara.

Elvara terdiam. kenyataannya, ia sama sekali belum sarapan. Ia bangun terlambat dan Erick menjemputnya terlalu awal, sehingga membuat ia terburu-buru.

"Udah kok," tukas Elvara berbohong sembari tersenyum hangat.

Angin di pagi hari itu begitu nyaman menerpa wajah Elvara, sinar matahari pun ikut menghangatkan tubuhnya dengan rasa yang khas. Sejujurnya ia masih merasa canggung kepada Erick karena pemuda itu kemarin membelikan ia sebuah handphone bermerek mahal.

"Pegangan yang erat! Gue mau ngebut," mendengar titahan itu Elvara hanya menurut dan memperat pelukannya pada Erick.

Dan benar saja, Erick mengendarai sepeda motornya di atas rata-rata. Erick takut terlambat. Bukan karena ia ingin menjadi murid alim, melainkan ia tidak ingin Elvara di hukum. Ia tidak bisa membayangkan jika Elvara harus di hukum panas-panasan karena terlambat. Dulu, sebelum Erick berpacaran dengan Elvara, ia sering sekali tidak hadir ke sekolah dengan alasan malas. Namun anehnya, Erick selalu mendapat nilai di atas KKM. Itu karena Erick memiliki otak yang cemerlang.

Elvara mempererat pelukannya, hatinya berpacu cepat karena ketakutan. Erick mengendarai sepeda motornya kesetanan dan refleks Elvara memejamkan matanya.

Erick hanya bisa tersenyum tipis di balik helm full face nya, hatinya Mendesir senang karena Elvara memeluknya dengan erat.

Gue yakin Lo cuma berpura-pura lupa tentang kita, Jane  Batin Erick.


-My BadBoy-


Erick dan Elvara berjalan melewati koridor yang kini mulai di penuhi siswa-siswi berlalu lalang. Mereka menjadi pusat perhatian, Erick nampak biasa saja, karena ia sudah terbiasa. Sedangkan Elvara terlihat begitu canggung, bahkan banyak siswi membencinya dan ingin menghancurkan Elvara. Namun, melihat kenyataan bahwa Elvara adalah kekasih dari seorang leader motor KINGSLORD, membuat mereka memilih untuk menyimpan rapat rasa dendamnya.

ERICK: MY BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang