Erick
Maaf baru up, dari kemarin sibuk banget. Setelah di pikir-pikir akhirnya aku up aja, mumpung ada waktu senggang. Deg-degan sih buat up, soalnya udah mulai ke konflik.
Jangan lupa vote dan komen ya, selamat membaca:)
"Masalah pun berdatangan, aku ingin menghadapinya sendiri, namun aku teringat jika masalah itu adalah masalah kita."
Story: My Badboy -GinaSelpani
Pagi-pagi buta suara dering telepon bersumber dari handphone milik Erick memenuhi ruangan yang terasa hangat itu. Erick mengerang, lalu tangannya meraba-raba nakas untuk mencari Handphonenya.
"Halo." suara Erick terdengar begitu lemas, bahkan matanya masih terpejam karena saking ngantuknya.
"NANTI SEBELUM JAM SEMBILAN PAGI KAMU SUDAH HARUS ADA DI RUMAH!" Perintah dengan nada yang tidak santai nan tegas itu membuat seketika mata Erick terbuka lebar.
"A-ayah?" beo Erick terdengar begitu terkejut.
"Nenek hari ini balik ke negeri ini, Ayah harap kamu datang kerumah," ucap Bagas dari sebrang sana.
Erick tercenung, diliriknya seorang gadis yang masih tertidur lelap. Elvara, gadis itu harus di sembunyikan dari Lauri yang tak lain adalah neneknya. Erick benar-benar panik, belum saatnya semua tahu kenyataan pahit ini, laki-laki itu harus benar-benar bisa menutup rahasia ini rapat-rapat.
Erick tersenyum nanar, "Gue harap, Lo gak ketemu sama nenek." Laki-laki itu nampak khawatir, suatu fakta yang ia ketahui membuat ia harus bisa menyembunyikan Elvara dari neneknya.
Erick pun kembali merebahkan tubuhnya dan memeluk Elvara dengan erat, semua berjalan terlalu cepat untuknya. Mengapa neneknya harus kembali Negeri ini? Erick benar-benar takut.
Erick belum siap menghadapi masalahnya nanti sendirian.
-My BadBoy-
Lauri memasuki rumahnya, di belakangnya sudah ada Disya dan Bagas yang membawakan kopernya. Tak lama, terdengar suara teriakan yang begitu nyaring dari lantai dua ketika nenek Lauri telah berada di ruang tengah.
"NENEK?" Aletta segera menuruni tangga dan menghampiri neneknya yang berdiri memandangnya dengan tatapan rindu. Aletta menubruk neneknya dengan pelukan, gadis itu benar-benar rindu.
"Cucu nenek sudah remaja, tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik." Lauri mencubit pipi chubby cucunya dengan gemas, sudah lama sekali Lauri tidak merasakan suasana hangat pada rumahnya ini.
Lauri pindah ke Thailand lebih dari sepuluh tahun yang lalu, ia tidak pernah kembali ke negeri ini karena mengalami trauma yang benar-benar menghantui ingatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERICK: MY BADBOY
Teen Fiction"Kalo gue egois? gue pastikan hari ini Lo akan jadi milik gue seutuhnya!" ragam kata-kata yang terlontar dari mulut Erick sukses membuat Elvara terdiam dan menunduk. *** "jangan senyum ke cowo lain!" "Jangan lirik-lirik cowok lain! Gue ga suka," "Ik...