MBB'25

1.1K 82 230
                                    

Senyumnya manis sekali:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyumnya manis sekali:)


Hayy pembaca cerita ini!

Bagaimana kabarmu hari ini?

Jangan lupa vote ya, kita saling
berpatisipasi dalam cerita ini.

Banyak juga yang emosi sama Elvara ye😂 ya udah gapapa, aku senang baca komen yang benar-benar bikin aku mood❤️


Pagi hari yang cerah di hangati oleh sinar matahari yang memunculkan wujudnya dari ufuk timur. Pukul setengah tujuh pagi, Elvara sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Rambut gadis itu di gerai indah, serta jepit rambut berbentuk pita yang terhias indah di rambutnya, menambah kesan kharismanya.

Erick belum menjemputnya, mungkin saja laki-laki itu masih bersiap-siap, atau mungkin belum bangun tidur. Elvara melangkahkan kakinya menuju meja makan, jarak kamar dan dapurnya memang tidak perlu sampai menuruni tangga seperti tempat Erick tinggal.

Suara gesekan sepatu dengan lantai menimbulkan bunyi yang mampu membuat seorang wanita paruh baya menoleh kearahnya. Lena, wanita itu sibuk mempersiapkan lauk pauk untuk sarapan pagi hari ini.

"Pagi, ibuk," sapa Elvara tersenyum.

Lena tersenyum, "Pagi juga, sayang. Hari ini nasi nya mau di campur lauk yang mana?" tanya Lena memperhatikan penampilan rapi anaknya.

Elvara memperhatikan semua lauk pauk yang tersedia pada meja makannya, "Tahu sama telur goreng aja buk, Elvara kangen banget sama masakan ibuk," ucap gadis itu terlihat benar-benar rindu.

"Andai saja dulu kamu tidak melanggar ucapan ibuk," kata Lena sembari mengambilkan nasi serta lauk pauk yang Elvara inginkan.

"Maksud ibuk?" tanya gadis itu tidak mengerti.

Lena meletakkan sajiannya di depan Elvara, lalu ia menghela napasnya panjang. "Ibuk sudah melarang keras kamu untuk pergi ke rumah keluarga Ansley waktu itu, tetapi kamu? Justru nekat kesana dan tanpa disangka, kamu terjebak dalam naungan keluarga mereka."

"Maaf," ucap Elvara pelan, gadis itu merasa bersalah dan menyesal telah melanggar peringatan ibunya dulu.

Lena tidak bisa berbuat apa, semua sudah terlanjur terjadi. Dulu, ia benar mati-matian untuk menyembunyikan Elvara dari keluarga Ansley. Namun, pada akhirnya Elvara sendiri yang menyerahkan dirinya kepada sosok Erick.

"Semua sudah terlanjur terjadi, apapun yang terjadi nanti, kamu harus bisa menghadapinya." Ucapan Lena seperti ancaman yang akan datang kepada Elvara, gadis itu nampak mati kutu dan takut.

"Emangnya akan ada masalah, buk?" tanya Elvara merasa tidak nyaman.

"Ibuk perkirakan pasti ada," sahut Lena, wanita paruh baya itu sudah pasrah. Kuncinya, saat ini dan seterusnya... Elvara harus bisa disembunyikan dari keluarga Ansley, terutama pada... Nenek Lauri.

ERICK: MY BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang