MBB:39

598 72 17
                                    

Vote uy vote!!


Baru dapat waktu buat ngetik, Minggu lalu sibuk banget ngurusin acara-acara penting di rumah. Selain itu juga udah mulai sekolah dan aku sibuk daring hehe.

Kalian daring gak?

Apa nama username Instagram mu?



Semuanya terdiam setelah mendengar ucapan Miska, pandangan mereka kosong. Seolah tak percaya akan hal yang di katakan Miska. Mereka seolah bertanya dalam hati, 'Ini beneran? Gak boong kan? Gak prank kan?'

Miska langsung mati kutu melihat reaksi Erick dan teman-temannya, semoga saja ucapannya tidak ada salahnya. Takutnya sih Miska di bantai karena mereka ga percaya, tapi gak mungkin juga mereka kasar sama Miska, kan ada Ryan.

"Lo gak bohong kan gong?" Ryan menepuk pundak Miska dengan tatapan tak percaya.

Miska mengangguk ragu, lalu melirik Dirga yang tengah menatapnya tak percaya. "Gue gak mau, kabar sepenting ini cuma hoax!" ujar Dirga.

"Gue gak bohong serius! Gue dapat kabar ini juga dari sepupu gue yang tetanggaan sama Raksa," jawab Miska dengan yakin, ia juga telah melihat kondisi mobil Raksa yang mengenaskan.

Erick terdiam dengan tatapan kosong, Elvara tidak ada kabar sejak pagi tadi. Bahkan handphonenya nampaknya tidak aktif, Erick takut Elvara kemarin di culik Raksa dan justru Raksa kecelakaan dan tewas di tempat.

"DEMI APA SI RAKSA MATI? KECELAKAAN? WHAT THE FUCK! BELUM LAMA INI PERASAAN GUE KROYOK." Heboh Juno tak percaya.

Raka melirik kearah Erick yang masih diam, ada masalah apa pula si Erick? Raka curiga kematian Raksa ada kaitannya dengan Erick. Tapi Raka gak berani langsung menanyakan hal itu, nanti jatuhnya kayak nuduh kan?

"Lo baik-baik aja?" tanya Raka tertuju pada Erick.

Erick panik, Ia takut Elvara juga ikut dalam kecelakaan dini hari itu. Erick tak menghiraukan pertanyaan Raka, ia memilih untuk pergi dan berlari menuju parkiran. Teman-temannya hendak ikut, namun Raka melarang mereka. "Biarin Erick menyelesaikan masalahnya sendiri," tutur Raka sehingga ketiga temannya pun gagal untuk ikut dengan Erick.

Juno merangkul Miska dengan santainya, hal itu menyebabkan Ryan kepanasan. Ryan jadi pengen patahin tangan Juno yang benar-benar lancang merangkul mantan tersayangnya. Eh inget dong yan, kan cuma mantan! Wkwk

Ryan menyingkirkan tangan Juno dengan kasar, beralih menjewer telinga Juno sehingga Juno merintih kesakitan. Miska hanya menaikkan bahunya acuh. Ryan ngapain sewot coba? Perasaan Miska dan Juno tu emang udah deket dari kecil.

"Wah! Pasti nih Ryan takut Juno di ambil sama Miska!" tebak Dirga sembari menunjuk Ryan dengan sotoi.

"Lo pikir gue gay?" kesal Ryan hendak menendang masa depan Dirga, namun Dirga keburu kabur.

"Sabar dong yan, gue sama Miska tu masih ada hubungan keluarga kok!" jelas Juno.

Raka hanya diam sembari memejamkan matanya, tubuhnya telah bersandar pada tembok. Ia tidak terlalu menghiraukan Juno dan Ryan yang sama-sama stres menurutnya. Ia menghembuskan napasnya, laku bertanya pada Miska. "Raksa kecelakaan karena apa?"

Miska menoleh kearah Raka, "Gue dengar-dengar, Raksa kecelakaan karena nabrak mobil besar yang bawa alat berat gitu..." jawab Miska membayangkan betapa ngerinya kecelakaan yang di alami Raksa.

"Terus mayatnya gimana? Udah di makamkan?" tanya Juno.

Miska menggelengkan kepalanya, kalo masalah itu ia gak tau. Selebihnya Miska gak berani kepo sama urusan itu, biarkan saja masalah itu di selesaikan oleh yang bersangkutan.

"Gue jadi ngebayangin anak Sisbra, gimana tuh rasanya di tinggalkan leader tercinta? Kayaknya bakal bubar tu geng bau kentut," kata Ryan merasa sedikit lega jika membayangkan geng pengganggu itu bubar.

"Gue malah ngerasa akan ada perang besar, pasti mereka bakal mikir kita dalang di balik meninggalnya si Raksa!" ujar Juno.

Ucapan Juno ada benarnya juga, Raka merasa Sisbra akan merencanakan hal yang akan merugikan KINGSLORD. Raka khawatir, ia takut hal yang tidak di harapkan terjadi dan justru memperkeruh suasana.

"Sebaiknya kita jaga-jaga," usul Raka.

-My Badboy-

Erick rasanya hampir gila, ia telah mencari Elvara kesemua tempat dan tidak ada satupun tanda-tanda keberadaan gadis itu. Erick khawatir, Erick takut kehilangan Elvara.

"Lo dimana sih, Jane?" risau Erick.

Ting

Suara notifikasi itu mengalihkan perhatian Erick, dengan malas Erick membaca pesan itu. Namun senyuman sinis tampil, perasaannya terasa terombang-ambing. Ia pun segera melaju ketempat yang ia tuju.





Erick mau kemana hayo?


Raksa meninggal? Itu beneran atau cuma hoax menurut kalian? Mau nya itu beneran atau hoax ni? Haha


Elvara kemana coba?  Apa kalian tau?





Mau aku up part selanjutnya nanti malam atau dua hari lagi?



Ets jangan lupa vote 🗿


Part-nya pendek, karena gak panjang xixi.

ERICK: MY BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang