"Kalo gue egois? gue pastikan hari ini Lo akan jadi milik gue seutuhnya!" ragam kata-kata yang terlontar dari mulut Erick sukses membuat Elvara terdiam dan menunduk.
***
"jangan senyum ke cowo lain!"
"Jangan lirik-lirik cowok lain! Gue ga suka,"
"Ik...
Eh btw jangan jadi siders dong, aku ngetiknya juga butuh tenaga bro and sist. Komennya juga banyak-banyakin ya. Aku akan tambah semangat!
Perlahan Putra membuka kenop pintu gudang sekolah, di sana terdapat Dirga dan Ryan yang saling berpelukan haru, namun justru itu terlihat menjijikkan di mata Putra.
Nampaknya Dirga dan Ryan sedang berada pada drama mode on.
Ada Juno juga yang tengah menyamar menjadi babi, merangkak tidak jelas pada lantai. Dasar kaum manusia gabut.
"Ngapain Lo kesini?" tanya Dirga sewot lalu melepas pelukannya dengan Ryan.
"Nganu," ujar Putra gugup, pemuda itu nampak sedikit takut untuk berbicara dengan Erick.
Salah bicara, kena hantam.
"Lo mau nganu di gudang? Ah yang bener aja, kenapa gak sewa hot-" Ryan segera menyentil mulut Dirga sebelum laki-laki itu berkata yang macam-macam kedepannya Dirga memang suka keceplosan!
Juno berhenti merangkak dan ikut duduk di samping Ryan, pemuda itu nampak begitu letih karena aksi merangkak, "Ngeres bener otak Lo," komentar Juno dengan napas terengah-engah.
Putra masuk kedalam gudang lalu menutup pintu itu rapat-rapat, alasannya? Tentu untuk mengelabuhi OSIS. "Lo ngapain merangkak? Simulasi jadi babi ngepet?" tanya Putra dengan watadosnya.
"Hehh sok tau lu, jamal," sahut Juno sewot.
Putra memperhatikan Erick dan Raka yang sendari tadi hanya diam, Erick nampak melamun seperti di timpa banyak masalah, membuat nyali Putra menciut untuk mengatakan keadaan Elvara.
"Bos," panggil Putra pelan.
Erick menatap objek di depannya, Putra nampak sedikit ketakutan dengan badan yang sedikit bergetar, tatapan Erick begitu datar dengan delikan tajamnya bak Elang. Begitu saja sudah mampu membuat nyali Putra menciut.
Erick mengepulkan asap rokoknya di udara, lalu menginjak putung rokoknya.
"Hm," gumam Erick.
"El-elvara anu bos," ujar Putra terbata-bata.
Dirga berceletuk dengan hebohnya, "jangan bilang Lo anu sama El-" Ryan segera membekap mulut lemas Dirga. Dirga kalo ngomong suka ga ke kontrol emang!
