Maaf telat update ya, tadi ke dokter buat cek kesehatan hehe.
Kalo kata Erick sih authornya kayaknya punya dendam pribadi, tapi gak lah wkwkw. Nanti foto cool nya ada di akhir part aja.
Kiana mendengus melihat reaksi Erick, "Lo harus minta maaf sama gue!" titah gadis itu menatap Erick dengan tajam.
Erick terkekeh dan tertawa kecil, "Ogah!" Pemuda itu membalikkan badannya dan pergi meninggalkan kerumunan itu, namun baru saja Erick melangkahkan kakinya sejauh tiga meter, suara teriakan Kiana mampu membuatnya berhenti.
"ERICK! LO HARUS GENDONG GUE KE UKS!"
Erick menghentikan langkahnya, lalu badannya berbalik kearah Kiana yang masih cemberut. Dih, caper! batin Erick kesal. Erick kembali menghampiri Kiana, sedangkan Kiana tersenyum saat Erick kembali. Nampaknya ia berpikir bahwa Erick akan meminta maaf.
"Dengan PD-nya lo nyuruh gue buat gendong lo?" Erick terkekeh, "Ngaca lo! Gue punya cewek, dan gue harus jaga perasaan Elvara, paham?" Kiana merasa jengkel, ia hanya ingin Erick bertanggung jawab atas kesalahannya. Bukan ingin merusak hubungan orang.
Kiana malu, benar-benar malu. Erick mempermalukannya di hadapan banyak siswa. Gadis itu berusaha berdiri, namun kepalanya masih pusing. Tanpa di duga, Juno membantu Kiana berdiri.
"Gue cuma minta lo buat ngakuin kesalahan, bukan untuk ngerusak hubungan lo dengan cewek lo itu!" tekan Kiana dengan raut wajah kesal.
Dirga nampak tercengang melihat debat ini, tumben sekali ada gadis yang berani mengajak Erick buat debat, biasanya kebanyakan mereka untuk memilih caper dengan segala tingkah yang menurut Erick sangat menjijikkan.
Erick semakin mendekati Kiana, dan kini mereka telah saling berhadapan. Erick mengusap dagu Kiana dengan pelan, "Caper sama pura-pura beda tipis." Mendengar itu sukses membuat Kiana kesal
"Lo bawa aja ke UKS, nanti gue bayar kalo pala nya rusak." Erick menunjuk Juno, memerintah pemuda itu untuk membawa Kiana ke UKS. Tangan Kiana masih tersampir pada bahu Juno, yang ia inginkan adalah Erick yang membantunya. Namun, justru pemuda itu kekeuh.
"Sembarangan ya kalo ngomong! Lo itu harus dewasa! Kalo berani berbuat, berani bertanggung jawab. Muak gue sama lo!" bentak Kiana membuat semua orang yang menyaksikan disana semakin di buat gemas sekaligus penasaran.
Raka memperhatikan Erick yang berada di depannya, pemuda itu mendekat dan berbisik pada telinga Erick. "Anterin dia ke UKS," bisik Raka membuat Erick mendelik tak percaya.
"Gak! Gue harus jaga perasan Jane, lo jangan aneh-aneh deh." Erick menatap Raka tajam, namun Raka terlihat tidak takut, bahkan raut wajahnya tetap dingin dan terkesan mencekam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERICK: MY BADBOY
Teen Fiction"Kalo gue egois? gue pastikan hari ini Lo akan jadi milik gue seutuhnya!" ragam kata-kata yang terlontar dari mulut Erick sukses membuat Elvara terdiam dan menunduk. *** "jangan senyum ke cowo lain!" "Jangan lirik-lirik cowok lain! Gue ga suka," "Ik...