MBB'09

2.4K 187 240
                                    

Kata Erick:

"Cinta butuh bukti, bukan sekedar materi tanpa aksi!"

-My BadBoy-

Absen sesuai warna favorit kalian dong!

Me: Black

Erick berlari cepat dan menerobos barisan-barisan siswa yang masih mengikuti upacara bendera.

Ia benar-benar panik mengenai kabar Elvara yang pingsan beberapa saat yang lalu, Ia menyipitkan matanya di kala ia sampai di barisan kelas Elvara.

"Jane mana!?" tanya Erick kepada cowok yang berbaris di samping Elvara tadi.

Cowok yang berbaris di samping Elvara tadi, bernama Teddy. Ia nampak begitu takut mendengar pertanyaan Erick kepadanya, tubuhnya sedikit bergetar.

Ia takut kena hantam gara-gara ia tidak mencegat si laki-laki cupu untuk membantu Elvara tadi.

"LO TULI!?" bentak Erick kesal.

Semua pasang mata seketika mengarah pada Erick, guru-guru disana hanya diam. Karena mereka sudah menyerah menghadapi sikap Erick yang bandel dan nakal.

"Elvara di UKS!" sentak Teddy dengan wajah ketakutan, lantas perlahan Teddy menutup wajahnya, was-was jika Erick bisa saja membogem wajahnya kapan saja.

Tubuh Erick terpaku. Jadi ia terlambat membantu gadisnya? Dan siapa yang berani membopong tubuh gadisnya?

"Sialan," desis Erick dan segera berlari menuju UKS. Perasaan Erick campur aduk, disisi lain, ia sangat khawatir kepada Elvara. Namun perasaannya marah kepada seseorang yang berani menyentuh gadisnya.

-My BadBoy-

Seorang siswa laki-laki nampak begitu cemas dan ketakutan, Ia adalah Doni.

Doni hanyalah murid pendiam, cupu yang selalu dijadikan bahan bullying oleh teman-temannya yang merasa jauh diatas dirinya. Ia menekuk lututnya dan terduduk di gudang sekolah.

Ia bergetar hebat, ia benar-benar takut saat ini. Ia takut Erick datang dan menghajarnya habis-habisan. Doni hanya kasihan melihat Elvara terkapar tak berdaya, maka karena itu ia memberanikan diri untuk membopong tubuh Elvara ke UKS.

Namun niat baiknya akan membawanya berhadapan dengan seorang Erick Abdi Ansley. Doni sudah berulang kali di palak oleh Dirga dan Ryan, namun sekarang, Ia akan berhadapan langsung dengan leader geng KINGSLORD.

Perlahan ia membersihkan kacamata bulatnya dengan baju Sekolahnya, ia juga mengusap air matanya yang mengalir membasahi pipinya. Jangan katakan ia lemah, tapi ia menjadi seperti itu karena jalan hidupnya. Doni bersembunyi di balik meja-meja yang sudah usang, nampaknya ia akan menginap disana karena saking takutnya.

"Aku harus bagaimana?" lirih Doni menundukkan kepalanya pasrah, "Aku cuma berniat baik, aku takut di hajar Erick." Doni kembali meneteskan air matanya.

-My BadBoy-

Erick menggenggam erat tangan Elvara, gadis itu belum sadarkan diri. Rasa khawatirnya kepada Elvara benar-benar besar, ia akan menjaga Elvara lebih ketat lagi. Ia melepas genggamannya, ia berbalik dan menatap dua gadis yang menjadi PMR disana.

ERICK: MY BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang