Taehyung dan Ji-soo akhirnya menginjakkan kaki di kediaman mereka dengan selamat.Begitu mereka berdua melintasi ruang tamu, sontak ayah mereka terkejut melihat kedatangan putranya. Karena Woo-bin hanya meminta kepulangan Ji-soo, bukan kepulangan Taehyung.
"loh kalian pulang bersama rupanya?"Taehyung pun berusaha setenang mungkin menjawab pertanyaan sang ayah, walaupun rawut panik tetap tak luput dari wajah tampannya.
"eehh.. urusanku di Busan juga sudah selesai, yah.. jadi untuk apa aku lama-lama disana""ah bagus kalau begitu.. Taehyung, kau urus laporan penjualan dikantor dan kau Ji-soo, ikut ayah ke Itaewon sekarang"
Titah Woo-bin sembari memasang jam tangan Rolex berwarna hitam kombinasi gold dan berlalu tanpa menatap putra-putrinya.Seketika Taehyung pun berusaha mencegah sang ayah yg ingin membawa kakak tercinta.
"tapi yah, kami baru saja sampai di rumah.. apa tidak sebaiknya besok saja kami kembali bekerja?"Sontak Woo-bin pun menoleh sembari mengernyitkan dahi "bukannya kalian sudah biasa melakukan perjalanan bisnis, lalu kembali bekerja setibanya di Seoul?"
Taehyung sempat mati kata menjawab pertanyaan sang ayah, namun Taehyung tidak menyerah dan terus berusaha melakukan negosiasi.
"i-iya sih, yah.. oh atau begini saja.. bagaimana jika noona yg memeriksa laporan penjualan di kantor dan aku yg ikut ayah ke Itaewon"Woo-bin pun berusaha merespon negosiasi dari putranya dengan tenang, walaupun dirinya mulai terlihat kesal. Jelas sekali dari helaan nafas yg mulai terdengar kasar karena Taehyung tidak langsung menuruti perintahnya.
"pengusung proyek ekspansi bisnis kita di Itaewon adalah Ji-soo, jadi Ji-soo lah yg harus bertanggung jawab jika hasilnya tidak sesuai ekspektasi seperti saat ini""tapi, yah...."
Taehyung tetap saja bersikeras membantah ayahnya, hingga akhirnya Woo-bin kehabisan kesabaran dan memotong pembicaraan Taehyung sembari menunjuk wajahnya.
"ayah bilang, kau yg ke kantor dan Ji-soo ikut ayah ke Itaewon!!! apa masih kurang jelas!!!"Ji-soo pun berusaha meredam kemarahan sang ayah.
Perlahan Ji-soo turunkan lengan ayahnya yg melintang saat menunjuk wajah putra kandungnya, lalu Ji-soo mengusap lembut lengan ayah angkatnya.
"sudah yah.. sudah.. ayah tunggu di mobil ya.. sebentar aku menyusul"Woo-bin pun akhirnya menuruti keinginan putrinya dan berlalu meninggalkan Taehyung tanpa sepatah katapun.
Woo-bin memang dikenal sebagai sosok yg tegas dan mudah tempramen, bahkan cenderung tak terkendali jika emosinya sudah meledak-ledak.
Kendati demikian, dua wanita di sisinya yakni Shin Min-ah dan Kim Ji-soo dapat dengan mudah menenangkan jika emosinya sudah mulai terpancing.
Tak heran Jika Taehyung juga bersikap demikian. Taehyung mewarisi itu semua dari ayah kandungnya."ck.. ayah egois sekali sih!"
Taehyung menggerutu sembari memalingkan wajahnya.Seketika Ji-soo merengkuh wajah tampan kesayangannya sembari mengusap pipi mulus Taehyung dengan ibu jarinya.
"huush.. jangan bicara begitu.. benar kata ayah.. noona harus bertanggung jawab jika terjadi kesalahan pada proyek di Itaewon"Taehyung pun mengarahkan tatapan sayunya menghadap sang kakak.
"tapi kan kita baru saja tiba, noona pasti lelah""tidak kok.. noona tidak apa-apa.. nanti begitu sampai disana, noona akan memeriksa semua laporan dengan santai.. Taehyung juga begitu sampai di kantor, santai saja periksa laporannya.. tidak usah terlalu serius ya, jadi kita tidak terlalu lelah"
Taehyung pun mengangguk pasrah "uhm"
"noona pergi ya.. kalau terlalu lama nanti ayah bisa kembali marah.. cuup"
Ji-soo mengecup perlahan kening pria kesayangannya sebelum melepas rengkuhannya.
Taehyung pun akhirnya terpaksa melepas kepergian wanita-nya.
"hmm.. hati-hati ya noona.. begitu selesai langsung pulang ya"
Ji-soo membalas titah pria kesayangannya dengan mengangguk sembari tersenyum, lalu bergegas menyusul sang ayah yg sudah menunggu di dalam mobil.
![](https://img.wattpad.com/cover/243532878-288-k252093.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Groom
Romance[21+] Story of KookU & VSoo. Sebuah kisah rumah tangga dadakan yg absurd. Bagaimana tidak.. si istri berusia 30 tahun sedangkan sang suami baru berusia 18 tahun. Sebuah kisah perjuangan seorang Lee Ji Eun yg berusaha mati-matian menutupi status pern...