"kau ingin pergi kemana Ji-soo? mungkin ada tempat yg ingin kau kunjungi"
Ucap Seok-jin sembari mengemudi.Sudah empat jam lebih Seok-jin mengemudi tanpa arah tujuan, sedangkan wanita bergaun pengantin di sisi kanannya hanya terdiam membisu menatap kosong pada kaca jendela mobil.
Hingga akhirnya, Seok-jin memutuskan untuk menginjak pedal rem di tepi jalan kawasan hutan lindung pinggiran kota Seoul.
Seok-jin kemudian membuka kaca jendela mobil di sisi kanan dan sisi kiri untuk menghirup sejuknya oksigen produksi pepohonan di kawasan tersebut.
Di tariknya nafas dalam-dalam, lalu di hembuskan dengan perlahan "haaah.. menenangkan sekali suasana disini.. kau pasti menikmatinya juga kan.. noona"
Di liriknya sesaat wanita di sisi kanannya lalu tersenyum kembali menatap pepohonan diluar jendela.Rupanya senyuman si jalang tampan terselip makna "habisi aku, Ji-soo!"
Dan makna tersebut benar terbukti adanya.
Sesaat setelah Seok-jin berucap kata "noona", si target dengan sigap merengkuh leher jenjangnya dan meraup kasar bibir bervolume milik si jalang.Tanpa ampun Ji-soo melumat habis bibir Seok-jin,hingga tak sadar bibir si mangsa terluka akibat gigitan di setiap lumatan kasar si predator cantik.
Namun Seok-jin tetap memasrahkan diri dilahap habis oleh si cantik.Hingga 20 menit kemudian akhirnya tautan kasar itu terhenti.
Di genggamnya kedua sisi rahang si jalang sembari menatap dengan netra yg bergetar dan sepenggal ucapan lirih "kau bukan Taehyung-ku"Sadar jika Ji-soo kembali larut dalam kesedihan, Seok-jin berusaha kembali mengalihkan kesadaran Ji-soo.
"noona.. dibawah sini terlalu sesak"
Ucapnya dengan nada manja seperti ciri khas Taehyung saat menginginkan sesuatu dari Ji-soo.
Seok-jin sebenarnya tidak pernah mendengar langsung bagaimana Taehyung berucap demikian namun Seok-jin pernah mendengar nada bicara Taehyung yg manja saat mencoba menggoda Ji-soo melalui panggilan video.Namun usaha Seok-jin mendapat hasil yang berbanding terbalik dari harapannya.
Bukannya jamahan nikmat nan kasar yang biasa Ji-soo berikan, justru.....(Plaakkk!)
Tamparan keras mendarat tepat di pipi mulus si jalang tampan.
"siapa kau berani-beraninya memanggilku noona!!!"Dan sekali lagi tamparan keras itu mendarat.
"kau siapa, hah!!!"Ji-soo kemudian melepas kasar bingkai wajah Seok-jin sembari berderai air mata "pria kotor sepertimu tidak pantas memanggilku noona.. hanya Taehyung-ku yang berhak.. hanya Taehyung-ku!"
Sementara Seok-jin hanya bersikap tenang setelah mendapat dua tamparan keras, dirinya justru membuka lengannya untuk memberi pelukan hangat pada Ji-soo.
Ji-soo pun pasrah menerima pelukan dan menangis di pundak lebar si jalang.
"Taehyung-ku pergi.. Taehyung-ku sudah tidak bersamaku lagi""Tenanglah Ji-soo.. aku akan selalu berada di sisimu.. akan ku pastikan dirimu tetap baik-baik saja"
Ucap Seok-jin dalam hati sembari terus mengusap lembut punggung Ji-soo, mencoba menenangkan isakan yang terdengar pahit nan dalam.*
*Sementara Taehyung sedang terbaring lemah di dalam kamarnya dalam keadaan memprihatinkan.
Tubuhnya terikat di atas kasur empuknya sendiri dan bantalnya basah akibat linangan air mata yg tiada hentinya mengalir sejak dirinya sadar pasca pukulan keras di tengkuk leher yang dia terima akibat mencoba mencari Ji-soo.
Belum lagi dosis ketiga obat penenang yang baru saja disuntikkan ke tubuhnya membuat kondisinya semakin melemah.
"ibu.. tolong kembalikan noona padaku"
Ucapnya lirih sembari menatap sayu langit-langit kamar yg mulai terlihat buram."nak.. tolong jangan seperti ini.. ibu tidak tega harus melihatmu tersiksa begini nak"
Shin Min-ah menangis sembari mengusap jejak kepiluan di pelipis kanan dan kiri putra kandungnya.Sementara sang ayah, tak peduli melihat putranya dalam kondisi terikat dan terus menerus disuntikkan obat penenang oleh tim medis sewaannya.
"maaf tuan.. ini sudah dosis maksimal.. jika dosisnya ditambah lagi, Taehyung akan kesulitan bernafas"
Ucap salah seorang tim medis dengan rawut wajah serius melihat kondisi Taehyung."aku tidak peduli! kalian ku panggil kemari untuk membuatnya tetap baik-baik saja.. dan anak bodoh ini tidak boleh bangun sampai dia menyadari kebodohannya dan melupakan saudaranya sendiri!"
Ucap Woobin ketus sembari menatap putra kandungnya dengan penuh amarah.*
*Berbeda dengan Ji-soo dan Taehyung yang sedang dilanda kesedihan yang mendalam, sementara Ji Eun dan Jungkook sedang merasakan hari paling bahagia dalam hidup mereka.
Saat ini Ji Eun dan Jungkook belum beranjak dari balkon kampus Universitas Nasional Seoul.
Kedua sejoli tersebut sedang bersantai dan bergurau ditemani sampah-sampah kemasan makanan dan minuman yg dipesan oleh Ji Eun menggunakan aplikasi pesan antar."hei tembam-ku sayang.. kalau kau memang mencintaiku, kenapa kau tak pernah datang menemuiku dan memintaku untuk membatalkan acaraku hari ini.. cuup"
Ji Eun akhiri ucapannya dengan mengecup pipi tembam Jungkook."sebenarnya aku sangat ingin melakukannya, noona.. tapi aku berpikir aku takkan bisa membahagiakanmu seperti Taehyung.. lihatlah diriku noona, aku tidak punya apa-apa.. sementara Taehyung, dia punya segalanya"
"ck.. dasar bodoh.. kau pikir Taehyung punya segalanya berkat usahanya sendiri.. dia punya itu semua karena hasil kerja keras ayahnya.. Jika bukan karena ayahnya, tidak mungkin dia bisa seperti itu"
"oh begitu ya noona"
Ucap si tembam sembari mengangguk paham."tentu saja begitu.. kau belum seperti dia karena kau baru memulainya.. kau justru lebih hebat dari Taehyung dan aku.. kau bisa membiayai kuliahmu sendiri.. sementara kami hanya mengandalkan orang tua kami.. aku yakin suatu saat nanti kau bisa lebih hebat dari dia"
Seketika netra bulat si tembam berbinar-binar setelah mendengar ucapan sang istri.
"sungguh?""hm.. tentu saja"
Ucap Ji Eun sembari mengangguk pasti.Jungkook pun tersenyum lalu mengecup pipi mulus istrinya yg cantik "cuup.. terima kasih noona"
"sama-sama tembamku sayang... aang!"
Dengan gemas Ji Eun menggigit pipi tembam suaminya."duh.. sakit noona"
"siapa suruh punya suami gemas begini"
Dengan sumringah Ji Eun memeluk dan menciumi ceruk leher putih sang suami.
Jungkook pun akhirnya bisa tertawa bahagia setelah kesedihan yang berbulan-bulan lamanya dia pendam menanti balasan kasih dari sang istri.To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Groom
Romance[21+] Story of KookU & VSoo. Sebuah kisah rumah tangga dadakan yg absurd. Bagaimana tidak.. si istri berusia 30 tahun sedangkan sang suami baru berusia 18 tahun. Sebuah kisah perjuangan seorang Lee Ji Eun yg berusaha mati-matian menutupi status pern...