29. Kebenaran Itu Telah Teruangkap

256 33 0
                                    

Ji Eun dan Jungkook akhirnya menginjakkan kaki di kediaman mereka tepat di pagi hari setelah menghabiskan malam tahun baru di balkon kampus Universitas Nasional Seoul.
Ji Eun melangkah dengan penuh percaya diri sembari menggandeng tangan sang suami yg berkeringat dan terasa bergetar.

"tenang suamiku.. ayah tidak akan menggigitmu"
Seloroh Ji Eun sembari melirik rawut gugup di wajah tampan Jungkook.

Jungkook pun hanya bisa mengangguk setuju sembari menatap sang istri, namun keringat dingin tetap saja mengalir dari pelipis hingga pangkal pipi tembamnya.

Dan begitu Ji Eun ingin membuka pintu, sungguh tak di duga rupanya seseorang dari dalam sedang membuka pintu kemudian memberi sambutan kepada pasangan suami istri tersebut.
"Selamat datang tuan dan nyonya, silahkan masuk"
Ucap bibi asisten rumah tangga.

Mendengar sambutan dari si bibi, sontak menambah kepercayaan diri Ji Eun. Dirinya sangat yakin bahwa dalang dari penyambutan tersebut adalah sang ayah tercinta.
Sementara Jungkook terlihat semakin kacau, peluh di pelipisnya semakin tak terbendung dan netra bulatnya terus melirik kesana kemari tak karuan seperti berusaha mencari cara untuk melepas genggaman tangan Ji Eun dan berlari sejauh mungkin, namun sisi lain dalam dirinya terus berucap "jangan jadi pengecut Jungkook, kau pria.. katakan pada ayahnya jika kau ingin memiliki putrinya!!"

Hingga akhirnya langkah tertatih-tatih Jungkook telah sampai di hadapan Jong-suk yg sudah menunggu di sofa dengan rawut wajah serius sembari memegangi tongkatnya.

Ji Eun pun melepas tautan jemari ramping suaminya dan duduk di hadapan sang ayah dengan senyum sumringah di wajah cantiknya, disusul Jungkook yg hanya bisa tertunduk sembari meremas kain celana yg melapisi paha sintalnya.

"Hehe selamat pagi ayaah"
Ucap Ji Eun dengan senyum lebar penuh dengan kepercayaan diri.

"Pagi"
Ucap Jong-suk datar sembari menatap tajam pemuda yg masih tertunduk disamping putrinya.

Ji Eun pun berinisiatif menyikut lengan Jungkook sembari berbisik "kenapa kau diam saja, ayo beri salam pada ayah"

"Se-selamat pa-pagi tuan"
Ucap pemuda tersebut sembari membungkuk lalu mencoba memberanikan diri menatap sang majikan yg notabene adalah ayah mertuanya sendiri.

Namun bukannya membalas dengan ramah ucapan salam dari sang menantu, Jong-suk malah terlihat emosi dan melayangkan tongkatnya ke arah Jungkook.
"Berani-beraninya kau muncul dihadapanku dan memanggilku tuan!!!"

Sontak Ji Eun pun bergegas mendekap tubuh sang suami dengan tangan kanannya dan tangan kirinya mencoba menepis tongkat sang ayah.
"kumohon jangan salahkan dia, ayah.. aku bisa jelaskan semuanya pada ayah"

Seketika tetesan air pun berlinang dari netra bulat milik pemuda dalam rengkuhan Ji Eun.
"maaf tuan.. saya sama sekali tidak ada niatan untuk membatalkan pernikahan Ji Eun noona dan Taehyung.. tapi saya...."

Belum sempat Jungkook selesaikan kalimatnya, Jong-suk kembali melayangkan tongkatnya ke tubuh ramping pemuda tersebut.
"Dasar bodoh.. suami macam apa yg membiarkan istrinya menikah dengan pria lain!!!"

Seketika Jungkook dan Ji Eun pun terperanjat dengan ucapan Jong-suk.
Sontak Jungkook pun menghentikan linangan air dari netra bulatnya, sedangkan Ji Eun melongo kaget sembari menatap ambigu pada sang ayah.
"Haah??? Ayah tau darimana???"

"Adooh.. suami istri ini sama saja bodohnya"
Jong-suk lalu mencoba melayangkan tongkatnya ke arah Ji Eun, namun Jungkook dengan sigap menepis tongkat tersebut.
"Jangan, tuan"

"Wah, rupanya kalian sudah bisa saling melindungi.. ini baru namanya suami istri sungguhan.. hahahhaha"

Sontak tawa receh pria sepuh tersebut berhasil membuat pasangan suami istri dihadapannya saling melempar tatapan ambigu.

Secret GroomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang