CHAPTER 14

3.1K 267 43
                                    

-Typo bertebaran.

.
.
.

Sudah seminggu mereka berada di Bali, tapi Iqbaal tetap sibuk dengan pekerjaannya. Ya, meski pun niat mereka ke sana karena pekerjaan. Tapi tetap saja (Namakamu) juga ingin menikmati keindahan Bali dengan suaminya. Setidaknya agar Iqbaal tidak terlalu lelah.

(Namakamu) menghela, ada rasa bosan juga menunggu Iqbaal seharian di dalam kamar, tapi sungguh, (Namakamu) ini manusia terceroboh yang pernah ada, ia takut tidak tau jalan pulang jika berjalan-jalan sendirian di sana.

(Namakamu) berjalan dan mengunci pintu kamar Hotelnya. Baiklah, mungkin hanya berjalan-jalan di pantai tak akan membuatnya tersesat.

Wanita dengan gaun putih gading selututnya itu tersenyum merasakan angin pantai menerpa wajahnya. Pemandangan indah yang jarang-jarang ia nikmati.

(Namakamu) mengernyit saat seorang gadis kecil melambai ke arah nya, lalu di susul wanita dewasa yang duduk mengenakan pakain bikini ditepi pantai juga ikut melambai kepadanya.

(Namakamu) diam, mengingat-ingat, siapa mereka. Apa (Namakamu) mengenalnya?

Natasha! Teman semasa SMP nya dulu.

(Namakamu) berlari saat tau ada juga seseorang yang ia kenal disana.

"Hai (Namakamu)!"

"Nat? Lo di sini juga, liburan?"

"Enggak, gue kan sekarang udah menetap di sini, ngikut laki gue"

"Wow, gilak pantes aja lo nggak ada kabar nya" Kata (Namakamu)

(Namakamu) menatap gadis kecil berumur empat tahun terus tersenyum padanya.

"Ini Zia, anak gue!" Ujar Natasha mengetahui kebingungan (Namakamu)

"Anak? Lo kok nggak bilang sama gue kalo lo mau nikah, dulu" Ucap (Namakamu)

"Ck! Gue nggk tau dulu lo dimana, gue juga nikah di sini dua tahun lalu"

"Dua tahun?"

Natasha terkekeh menyadari wajah lugu temannya itu, ya ampun (Namakamu) masih seperti dulu ternyata.

"Gue hamil Zia waktu satu bulan pertama Gue pacaran. Dan Gio baru nikahin gue dua tahun usia Zia." Kata Natasha sedikit berbisik

Astaga? Ya. Tak heran juga sih pergaulan Natasha sewaktu SMP juga sudah sangat luas dan bebas.

"Mama! I want to swim." Ujar Zia yang langsung di angguki Natasha

"Stay away, honey! "

"OKE!" Pekik Zia yang sudah berlari menjauh.

"Kalo lo, di sini liburan?" Ujar Natasha pada (Namakamu) yang tadi terus memperhatikan Zia yang berlari ke air, anak itu sudah sangat terbiasa sepertinya.

"Engga, gue nemenin suami kerja. Ada projek di Bali"

Bibir Natasha membentuk huruf O .

"Mau jalan-jalan nggak? Sekalian ngobrol lebih banyak" Tawar Natasha

"Tapi, Zia ..."

"Tenang aja, ada Mba nya yang ngawasin kok" Kata Natasha menunjuk seorang wanita yang terus menatap Zia dengan tas gendong di tangannya.

(Namakamu) pun mengangguk. "Boleh ..." Ya, setidaknya Natasha sudah sangat hafal jalan kan?

::

Hari sudah mulai gelap. Matahari baru aja tenggelam ke peraduannya. (Namakamu) dan temannya itu masih duduk di sebuah Cafe pinggir pantai. Asik mengobrol sampai tak tau waktu.

𝐎𝐮𝐫 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞𝐬 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang