CHAPTER 48

2.8K 260 131
                                    

"Bunda kuliah dulu ya, Nak, baik-baik sama Oma, oke?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bunda kuliah dulu ya, Nak, baik-baik sama Oma, oke?"

Anya, gadis kecil itu menatap sendu Bundanya yang berjalan menjauh keluar gerbang rumah Aji. Saat (Namakamu) melambai Anya tak Membalasnya, anak itu masih menatap kepergian sang Bunda dengan pandangan kosong.

"Anya, masuk yuk sayang." Ajak Nadien pada cucunya yang masih termenung menatap (Namakamu) yang sudah menghilang. Entah apa yang ada dipikiran anak itu.

Karena Anya yang tak menggubris ucapannya. Nadien berjongkok menyamakan tingginya dengan sang cucu.

"Anya kenapa? Masih sakit? " Tanya Nadien mengusap kening Anya yang berbalut plaster.

Anya menggeleng dengan wajah lugunya. Perasaan Nadien mengatakan ada kerikil yang tengah hinggap dalam keluarga Anaknya itu.

"Anya.. Kalo dirumah, Anya suka liat Ayah sama Bunda ngobrol nggak?"

"Ngobrol apa?"

"Ngobrol apa aja, Ayah sama Bunda ngobrol gitu berdua.." Anya mengerjap tak mengerti.

"Maksud Oma, eum.. Bunda sama Ayah suka becanda bareng nggak? Ketawa-ketawa gitu.."

"Ayah sibuk." Jawab Anya singkat.

"Sibuk apa?"

"Kata Bunda, Ayah lagi sibuk, cari uang buat beli Queen Elsa, sama Putri Anna, sama Nemo Oma.."

Nadien mengulas senyumnya. "Anya suka ikan? Oma baru aja goreng ikan, mau?" Mendengar penuturan sang Nenek Anya melebarkan matanya. Oma goreng Nemo???

"Tuh, ikan kan? Anya makan ya, Oma suapin.." Anya menggeleng saat melihat Ikan goreng didalam piring lumayan besar. Nemo itu kecil, menurut Anya.

"Anya mau nemooo" Rengek Anya

"Siapa mau nemo? Oom punya lho!" Ujar Agil saat melewati dapur dan mendengar ucapan Keponakannya itu.

Mata Anya seketika berbinar berlari menghampiri Om-nya itu.  "Anya mau liat!" Pekik riang Anya.

"Jangan diusilin lho Gil, lagi murung kayak nya tadi" Sahut Nadien takut Anaknya itu kembali mengerjai cucunya.

"Iih, beneran.. Om Agil baru beli kemarin, Ayo ikut!" Anya memekik antusias saat Agil menggendong nya.

Agil segera membawa Anya kehalaman belakang untuk melihat ikan yang ia beli kemarin. Agil Menurunkan Anya didepan kolam ikan yang didekorasi dekat tanaman-tanaman Nadien.

Anya memekik saat melihat beberapa ikan cupang berwarna-warni berenang diair. Namun saat tersadar gadis kecil itu mengerutkan Keningnya bingung.  "Bukan Nemo!" Tukas Anya

"iiii nemo itu!" Kata Agil kekeuh.

Anya kembali menatap ikan itu.  "Kok warna nya merah? Nemo kan oren."

𝐎𝐮𝐫 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞𝐬 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang