"Valdo!!" Bentak Pak Daniel marah.
"Ada apa ya, Pak?" Tanya Valdo santai.
"Kamu ini masih bertanya ada apa!! Ini kenapa nilai fisika kamu nol?! Pak Gery ngomongin kamu ke saya!! Kenapa sih Valdo kamu ini tidak pernah serius dalam hal belajar?" Ucap Pak Daniel yang masih setia duduk di kursi guru yang ada di depan banyak murid.
Ya, saat ini adalah waktu untuk pembagian nilai hasil Ulangan Harian yang tadi mereka semua kerjakan.
Seperti biasa, nilai Reva sempurna, dan nilai Vincent nyaris sempurna.
Dan Valdo? Nilai nol sudah menjadi ciri khas dirinya.
"Ya maap, Pak, waktunya terlalu sebentar,"
"Halah kamu ngeles aja!! Inget, sebentar lagi orang tua kamu sama Vincent bakal ke sekolah! Sekalian juga, Bapak mau ngasih tau tentang nilai kamu selama ini, Bapak juga aneh kenapa kamu di naikkan ke kelas sebelas."
Valdo menghembuskan nafasnya pasrah. Ia tidak yakin orang tuanya akan benar-benar kesini.
Reva yang melihat itu cukup terenyuh. Apakah Valdo benar-benar anak broken home seperti yang Vincent katakan kemarin?
"Dia gamau sama anak broken home."
Ahh, kenapa Reva jadi memikirkan Valdo. Reva yakin ini adalah rasa iba sebagai makhluk hidup yang normal untuk ia miliki. Bukan rasa apapun itu.
"Lo masih ribut sama si Valdo?" Tanya Reva pada Vincent.
"Lo sendiri, Hp lo udah di balikin?"
"Gue nanya duluan, lo jangan balik nanya!"
"Hahahah... ngga sih, mungkin gabakal baikan sampe salah satu dari kita ngalah."
"Anak kecil," Cibir Reva sambil melipat kertas ulangannya lalu di masukan ke dalam tasnya.
"Gimana Hp lo? Mau gue bantuin?"
"Gak deh, ntar lo ribut lagi, mending gue minta bantuan ke Daren ajee,"
"Lo akrab?"
"Ngga,"
"Terus kenapa minta bantuan ke tu anak?"
"Gatau."
"Padahal tadi udah jam istirahat, lo ga ambil kesempatan itu buat ambil balik Hp lo?"
"Lo emang gak liat kalo si Valdo bawa-bawa tas nya mulu kemana-mana?!" Ucap Reva bertanya balik dengan nada tersulut emosi.
"Oohh gue gak liat, tapi emang bener dia yang udah nyuri Hp lo?"
"Cuma dia yang jail,"
"Bisa aja orang lain gitu, lagian lo naro Hp sembarangan banget."
"Dari dulu gapernah kecolongan, orang-orang tau kalo itu Hp gue, ga akan ada yang berani ngambil Hp gue."
"Mungkin sekarang lo lagi apes, siapa tau adek kelas?"
"Ngaco pikiran lo. Udah jelas banget si Valdo yang ambil. Lo jangan ngebela dia."
"Terserah deh,"
Lalu keduanya diam kembali. Hanyut ke dalam kegiatan masing-masing. Vincent dengan ponselnya dan Reva dengan novelnya.
Sampai akhirnya panggilan dari microphone sekolah yang terhubung ke speaker berbunyi.
"Panggilan kepada Rivaldo Varenskia dan Vincent Gatha Greelia untuk ke ruang BK sekarang juga!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Alone
Teen Fiction{PENDING} FOLLOW SEBELUM MEMBACA. WARNING⚠️ -------------------------------------------------------------- Revanza Aurosh Greelia atau yang sekarang kita tahu dengan nama Revanza Salestya. Sejak kecelakaan yang di alaminya, Revanza mengalami amnes...