Keesokkan harinya, Reva telah sampai di sekolahnya. Lebih tepatnya, di depan gerbang sekolahnya.
Reva menghembuskan nafasnya pasrah ketika melihat Valdo dan Vincent yang berdiri agak jauh dari dirinya. Sedangkan Daren dan Genta berdiri lebih jauh dari Valdo dan Vincent.
Bukan nya Reva terlalu percaya diri kalau mereka berdua sedang menunggu dirinya datang, tapi Reva sudah tahu bahwa mereka sengaja melakukan itu hanya untuk membuat Reva sakit kepala.
"Hai, Rev, sarapan yuk?" Tawar Vincent ketika Reva sudah berjalan di dekat mereka berdua.
"Ama gue aja, Rev, gue traktir." Tawar Valdo.
Reva tak menjawab, ia hanya melewati dua makhluk aneh itu tanpa menoleh sedikitpun.
"Sabar, Bro. Udah gue bilangin kan, lo itu harusnya bully aja si Reva," Ucap Genta menasihati.
"Tau lo!! Gue deketin Reva, lo malah ikut-ikutan," Sindir Vincent.
"Gue ngedeketin bukan buat pacaran, gue pengen ngejailin aja, seru soalnya."
"Yaudahlah balik lagi ke rencana awal apa susahnya," Timpal Daren.
"Okelah," Jawab Valdo seadanya lalu meninggalkan mereka dengan santai.
"Kasian, mana masih muda." Ucap Genta sambil menggelengkan kepalanya.
"Good luck buat lo, Bro," Ucap Daren sambil menepuk bahu Vincent.
"Kalo di tolak, gabung ama kita aja, kita bully si Reva," Ucap Daren santai.
"Males ah, gue lebih suka jailin Valdo."
"Maksud lo jailin Valdo?" Tanya Genta tidak mengerti.
"Valdo tuh kayaknya suka sama tu anak, terus gue cuma pengen bikin Valdo cemburu doang."
"Lo gak bener-bener sayang Reva?" Tanya Genta tak menyangka dan Vincent menggeleng.
"Dia bukan tipe gue,"
"Ahahahaha bajingan banget." Ucap Daren enteng.
"Taruhan mau?" Tawar Vincent.
"Taruhan apa tu?" Tanya Genta.
"Kalo gue berhasil dapetin Reva, gue jajanin lo selama sebulan penuh, gimana? Setuju gak lo?"
"Gassss!!" Ucap Daren.
"Si Reva lo jadiin bahan taruhan?" Tanya Genta tak menyangka.
"Lo mau jajan gratis gak selama sebulan?"
"Ya mau,"
"Yaudah bantuin gue buat deket sama tu cewek kulkas,"
"Gampang itu mahh," Jawab Daren dan Genta bersamaan lalu tertawa renyah.
Tak berseling lama, bel masuk berbunyi memecah obrolan itu. Para murid berhamburan menuju kelasnya masing-masing. Begitu juga dengan mereka bertiga.
Reva sedang menelungkupkan wajahnya di atas meja dengan telinga yang di sumbat earphone. Reva memasang volume lagu yang sangat kencang dan kemungkinan ia tidak mendengar bel masuk.
Namun tiba-tiba saja, earphone nya berhenti menyalurkan suara. Ketika ia mengangkat kepalanya, ia melihat Valdo yang tersenyum jahil dengan memegang gunting.
Valdo telah menggunting earphonenya.
"Udah bel masuk, Bu Guru," Goda Valdo lalu menaruh gunting itu di sembarang meja.
Reva mengepalkan tangannya kesal. Ada apa dengan anak itu? Mengapa kebodohannya tidak dapat di takari?
"VALDO!!" Jerit Reva tak tertahan. Bella mengusap bahu Reva dengan pelan.
"EARPHONE GUE ANJING!!"
Valdo menghendikkan bahunya tanda tidak tahu. Padahal sudah sangat jelas bahwa Valdo lah yang menggunting kabel Earphone milik Reva dengan sengaja.
"Beli baru lah, katanya lo lebih kaya dari gue?"
Reva memejamkan matanya, mengatur nafasnya, mencoba untuk menetralkan detak jantungnya yang menggebu. Padahal baru minggu kemarin ia membeli earphone itu. Dan dengan sangat mudahnya, Valdo menggunting earphone itu.
"Gantiin." Ucap Reva sedingin es.
Tak lama kemudian, Genta, Daren, dan Vincent memasuki kelas itu dan melihat Valdo dan Reva yang sedang bertengkar.
"Ehh ada apaan nih?" Ucap Vincent sambil memasuki lingkaran Valdo dan Reva.
Reva memegang kepalanya frustasi lalu meringis pelan. Mengapa harus timbul Vincent?
"Hufttt, balikin.earphone.gue.anjing." Ucap Reva dengan penekanan di setiap nadanya.
"Kalo gue gamau?"
"Ya gapapa sih kalo lo gamau, tapi gue pastiin lo bakal jadi gelandangan sebentar lagi. Gue kenal bokap nyokap lo. Jadi santai aja,"
"Halah apa hubungannya?"
Reva memajukan langkahnya sambil menatap tajam ke arah mata Valdo. Kemudian Reva menunjuk seragam, celana, bahkan menginjak sepatu mahal milik Valdo.
"Ini semua boleh beliin bokap lo."
"Harta lo juga titipan Allah," Jawab Valdo tak mau kalah.
"Seengganya mandiri, gak kek lo kerjaannya cuma nadahin tangan kek pengemis."
Valdo mengepalkan jarinya kesal. Kalau sudah begini ia tidak tahu harus mengeluarkan kata-kata apalagi kepada Reva.
"Balikin earphone gue," Ucap Reva sinis sambil menunjuk-nunjuk dada Valdo dengan sedikit dorongan.
Vincent, Daren, dan Genta menertawakan Valdo yang kehabisan kata-kata untuk di lontarkan kepada Reva.
"Mulai besok latihan debat ya, Val," Ledek Vincent.
"Bener tuh, biar lo gak malu-maluin kaum adam lah yaaa, seengganya menangin satu perdebatan aja ama si Reva, gue yakin kaum adam bakalan bangga sama lo."
"Ngaco lo, Ren," Sinis Valdo kemudian berbalik ke arah tempat duduknya.
Fira yang melihat perdebatan itu dengan sangat percaya diri ia mendekati Valdo.
"Ada apa si, Val?" Tanya Fira berbasa-basi.
"Dia lagi isengin Reva, gak liat lo?" Sinis Genta.
"Yaelah gue nanya ama Valdo,"
"Gini ya Nona Cantik, kalo lo gak ada ide buat ngebantu si Valdo bully si Reva, mending lo jauh-jauh." Bisik Daren enteng sambil mengibaskan tangannya.
Fira mengernyit sebentar.
"Ngapain sih capek-capek ngebully tuh orang, buang-buang tenaga tau ga!" Ucapnya sambil melirik ke arah Reva yang sedang menatapnya tajam.
Ya, sedaritadi Reva tak kunjung melepaskan tatapan tajam nya pada Fira, dan Fira sepertinya ketakutan.
"Yaudah sana lo diem aja di pojokan!" Usir Genta risih.
"Ishh gue punya ide buat bully tu anak, selama ini gue juga risih banget sih ama tu orang, gimana kalo kita kerja sama?"
Valdo hanya melirik Fira sekilas lalu menelungkupkan wajahnya. Genta dan Daren mengangguk. Kemudian Fira membisikkan sesuatu pada Daren dan Genta.
"Setuju yakan?" Tanya Fira dan kedua ekor Valdo itu mengangguk.
"Lonte." Cibir Reva datar. Bella terkekeh mendengar cibiran pedas dari Reva.
Jangan lupa tinggalkan jejak hehe❤️.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Alone
Teen Fiction{PENDING} FOLLOW SEBELUM MEMBACA. WARNING⚠️ -------------------------------------------------------------- Revanza Aurosh Greelia atau yang sekarang kita tahu dengan nama Revanza Salestya. Sejak kecelakaan yang di alaminya, Revanza mengalami amnes...