"Kehadiranmu kini menjadi pelengkap dari keluarga kecil kita."
~
Pagi ini, dua insan yang semalaman beradu argumen itu masih nyaman bertengger di ranjang king size nya sambil berpelukan dengan memberikan kehangatannya masing masing. Seolah yang terlewati semalaman itu hanya menjadi angin yang berlalu saja namun kejadian lainnya juga akan disimpan sebagai kenangan.
Kicauan burung kini menjadi pelengkap dalam suasana tidurnya kali ini. Ditambah lagi bulir bulir salju yang terus menerus menghiasi jalanan membuat suasana dingin menembus tulang tulang rusuk.
"Apakah kau masih marah padaku?" Tanya jungkook yang kini masih nyaman memeluk hangat istrinya
"Jika aku masih marah, aku tak akan berada diposisi ini sekarang."
"Bukankah pelukanku akan membuat nyaman siapa saja? Bahkan ketika aku me--" ucapnya terpotong
"Apa?" Tanya tzuyu yang kini menatap tajam kearah jungkook
"Tidak ada." Umpatnya.
pria jeon itu hampir saja memulai kekacauan lagi dipagi ini. Untung saja dirinya tak melanjutkan kata - katanya.
"Apakah bayinya baik baik saja?" Tanyanya membuat tzuyu segera mengangguk.
"maafkan appa, sayang." ucap nya lalu mencium perut sang istri
"Oppa ... " pandangan tzuyu teralihkan pada pakaian yang kini berserakan. Jangan lupakan juga tissue yang tersebar begitu banyak, bahkan tzuyu menghabiskan satu pack tissue hanya karena menangis semalam.
"biar aku saja yang membereskannya."
"Kau siap siap saja untuk segera kerumah sakit." Lanjutnya
"Papa dan mama sudah ada dirumah sakit." Ucap tzuyu lalu beranjak dari posisinya.
"Syukurlah, aku akan kekantor setelah membawamu kerumah sakit."
"Oppa, kaki ku sungguh sangat pegal." Ucapnya dengan rengekan. Berharap agar jungkook ingin memijitnya, jika jungkook tak bisa, ia bisa menyuruh siapa saja untuk memijit dirinya saat ini.
"Kau berjalan terlalu lama kemarin. Aku sudah mencegahmu tapi kau tetap ingin pergi."
Tatapan jungkook kini berubah saat melihat wajah tzuyu yang kian memucat. Kini tzuyu berlari pelan untuk menuju ke toilet.
Huek, Huek
"Tzuyu?" Ucap jungkook lalu menyusul tzuyu yang kini berlarian masuk ke toilet.
Kali ini jungkook menyingkirkan surai hitam tzuyu yang masih terurai. Ia menyingkirkan nya agar tak terkena basah.
"Minumlah." Ucapnya lalu menyodorkan segelas air hangat.
"Oppa ... " ucap tzuyu lalu memeluk jungkook
Tzuyu tak tahu kenapa dirinya tak ingin jungkook berangkat kekantornya, tzuyu hanya ingin jungkook berada di sisinya saat ini. Morning sickness ini sepertinya membuat jungkook lagi dan lagi mengurungkan niatnya untuk ke kantor dan menggantikan taehyung yang kini juga berada dirumah sakit.
"Aku akan menemanimu disini. Aku tidak akan kekantor." Ucapnya lalu membalas pelukan hangat tzuyu
"Oppa, aku ingin jjajangmyeon."
"Sepagi ini? Tzuyu, akan lebih baik jika kau memakan makanan yang lebih sehat. Seperti buah buahan, mungkin?" ucap jungkook membuat tzuyu segera menggeleng.
"Baiklah, aku akan membuat pesanan." Ucapnya lalu mengambil ponselnya di atas nakas.
Berbeda dengan tzuyu sekarang, akhir akhir ini ia tak mau membuka ponsel nya lebih lama. Dirinya takut akan ancaman itu lagi. Walaupun kini jauh dari lubuk hatinya ia masih merasa takut akan terror yang menghantuinya sudah sebulan ini.
Syukur saja terror itu tak berlanjut namun, pesan terakhir yang dikirimkan oleh mereka membuat tzuyu takut untuk keluar saat ini. Bagaimana tidak? Dalam pesan itu bertuliskan bahwa tzuyu semakin dekat dengan kematian.
"Oppa ..., aku ingin kerumah sakit."ucapnya yang kini terfokuskan pada jendela yang kini ber embun.
"Aku bisa ke kantor hari ini?" Tanyanya membuat tzuyu mengangguk.
"Aku akan memakan jjajangmyeon itu dirumah sakit." Ucap tzuyu lalu segera bersiap siap.
*
*
*"Mama, sana eonni?" Tanya tzuyu saat melihat anggota keluarganya kini berada diluar ruangan
"Sana sedang ditangani oleh dokter, sebentar lagi mama akan menggendong cucu."ucap ny chou lalu menggenggam lengan tzuyu
"Ibu mertuamu belum kemari?" Lanjutnya.
"Mereka sedang dalam perjalanan."
"Kau harus jaga cucu mama, dan jangan lupa jaga kesehatanmu juga." Ujarnya lalu mengusap lembut surai hitam putrinya.
"Aku akan menjaganya semaksimal mungkin." Ujarnya lalu tersenyum
Suara kenop pintu menandakan ada seseorang yang ingin keluar dari ruangan bernuansa putih polos tersebut. Tatapan tertuju pada sosok tersebut.
"Silahkan masuk, prosesnya berjalan lancar."ucap dokter specialis itu sambil tersenyum.
Kini, malaikat kecil dari sana dan juga taehyung telah menyapa dunia. Seorang putri yang kini menjadi cucu pertama dalam keluarga jeon dan juga keluarga chou. Hari selanjutnya yang kini ditunggu akan segera hadir. Dua malaikat kecil dari tzuyu dan jungkook juga akan dinantikan! Tentu kebahagiaan keluarganya kini menjadi sempurna.
"Aku harap secepatnya aku bisa bertemu dengan kalian, sayang." -Tzuyu
***
Wewww maaf berantakan hiks, semoga kalian gabosan ya:(
See you next chapter💜
Jangan lupa vote dan comment nya yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, He's My Husband(End)
Fanfiction^[END]^ ~ ^ Entah cara apa lagi yang harus ia lakukan agar suaminya ingin menerima ia sepenuhnya. Bahkan ia tetap bertahan walau kenyataannya dirinya menolak untuk bertahan. Tapi apa dayanya? Hatinya seolah meminta dirinya untuk bertahan walaupun de...