"Kini takdirmu berada di tanganku."
-yura, Lisa~
H
ari piknik telah berlalu, kini hari hari selanjutnya akan disibukkan dengan pekerjaan nya masing masing. Mereka kembali pada realitanya di luar hari hari libur. Mereka dihadapkan pada setumpuk pekerjaan dikarenakan beberapa hari lagi jungkook dan taehyung beserta istri mereka dan juga bayinya akan pergi berlibur ke italia selama seminggu.
Tzuyu tak tahu ia harus bahagia atau sedih. Setelah mendapatkan pesan bahwa pengirim teror itu kini menunggunya di suatu tempat. Jika dirinya tak menghampiri si peneror itu, maka dirinya diancam bahwa suaminya akan dibunuh dalam beberapa jam kedepan.
Tentu tzuyu tak ingin masalahnya kini membuat suaminya celaka.
"Bibi, aku akan pergi mengunjungi teman lamaku." Ucapnya berbohong"Tapi nona, tuan muda melarang nona pergi sendirian." Bibi kang merasa takut hal yang terjadi sebelumnya kini terulang
"Bibi, aku sangat merindukan temanku, bahkan aku bukan berteman tapi bersahabat. Kami sudah lama tak bertemu." Jawab tzuyu lagi dan lagi berbohong
"Baiklah, saya akan menemani nona saja."
"Tak perlu. Bukankah jika oppa pulang lalu tak ada orang di sini itu akan membuatnya lebih khawatir?"
"Baiklah nona. Tapi tolong bawa ponselmu jadi kau akan mudah dihubungi." Ucapnya dengan perasaan khawatir.
"Tentu. Aku pamit." Tzuyu berpamitan.
Tzuyu memilih untuk memesan taksi saja karena, dengan ini hanya dirinya yang akan tahu kejadian ini.
Tzuyu nampak heran menatap maps itu yang berada di tengah tengah hutan. Dengan waktu perjalanan 1 jam lamanya.
Kini perasaan takut menghampiri dirinya saat melihat rumah tua yang menjadi titik pada google maps itu. Kini pun taksi yang membawa tzuyu sudah pergi saat ia berhasil mengantar penumpangnya menuju tujuannya.
Tzuyu berniat untuk menghubungi sang pemilik nomor yang menyuruhnya namun, tanpa aba aba pemilik nomor itu mengirimi tzuyu pesan dan menyuruhnya agar langsung memasuki bangunan tua itu.
Kini tzuyu merinding saat melihat dua orang wanita berpakaian serba hitam berdiri mengarah ke tembok. Tzuyu nampak mengetahui lekuk tubuh salah satu dari mereka namun entah siapa dia.
"Selamat datang jeon tzuyu." Ucapnya lalu berbalik ke arah tzuyu
"L-lisa?" Tanya tzuyu kaget.
"Kenapa? Terkejut saat melihatku disini? Terkejut saat mengetahui bahwa aku yang selama ini meneror mu? Begitu bukan Jeon Tzuyu?" Ucapnya dan menekan kata jeon
Lisa dan yura menghampiri tzuyu yang kini memundurkan langkahnya perlahan.
"Ada anggota keluarga jeon disini. Aku harap kau bisa menjadi pembalas dendam ku kepada keluarga jeon atas kematian ayahku!" Teriaknya membuat tzuyu merinding ketakutan."A-apa maksudmu?"
"Bukankah kini kau menjadi menantu kesayangan keluarga jeon karena tengah mengandung?" Ujarnya namun dibalas gelengan dari tzuyu
Tzuyu kini tak bisa memundurkan langkahnya lagi dikarenakan punggung nya sudah terbentur pada salah satu dindingnya.
Lisa mulai memegang tangan tzuyu dan juga memegang pipi tzuyu secara kasar.
"Ini hari terakhirmu didunia. Setelah itu hanya tersisa nama dan kenangan manismu bersama mantan pacarku." Ujar lisa dengan penuh penekanan pada kalimat terakhir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, He's My Husband(End)
Fanfiction^[END]^ ~ ^ Entah cara apa lagi yang harus ia lakukan agar suaminya ingin menerima ia sepenuhnya. Bahkan ia tetap bertahan walau kenyataannya dirinya menolak untuk bertahan. Tapi apa dayanya? Hatinya seolah meminta dirinya untuk bertahan walaupun de...