#44

684 68 8
                                    

"Senang Jika aku bisa melihat kalian beranjak dewasa."
-CTY

~

Pagi telah tiba, tzuyu terbangun dari tidurnya Namun, nyeri pada kepalanya masih terasa. Hanya saja tak seperti semalam yang seolah kepalanya ingin meledak.

"Tzuyu sayang, kau sudah bangun?" Ujar nyonya chou saat melihat putrinya kini duduk manis di tempat tidurnya.

"Mama, aku harus segera pulang. Aera dan junghwa pasti mencariku." Tzuyu ingin segera turun dari ranjangnya namun, nyonya chou menjegah agar dirinya tak bertindak lebih lanjut.

"Kau tak perlu pulang, keluarga suamimu akan kemari."

"Mama, jungkook oppa sangat sibuk, pekerjaannya pasti akan sangat menumpuk jika dia kemari. Biar aku saja yang pulang." Tzuyu terus saja ingin pulang namun, lagi dan lagi nyonya chou pasti mencegahnya.

"Tenanglah, pasti jungkook mengalihkan pekerjaannya pada sekretarisnya" ujar nyonya chou lalu meninggalkan tzuyu.

Setelah beberapa menit, tzuyu menerjapkan kaki nya untuk keluar dari kamarnya lalu melihat di sekelilingnya sangat sepi.

"Kemana papa dan sana eonni?" Tanya tzuyu pada dirinya sendiri.

Tzuyu terus melangkahkan kakinya menuruni anak tangga padahal kepalanya masih sangat berat. Kini dadanya juga terasa sesak.

Tzuyu memasuki dapur dan ternyata ada sang ibu yang berkutip disana.
"Mama..." lirih tzuyu sambil memegang dadanya.

"Tzuyu, kenapa kau kemari?"

"Mama, ini sangat sakit." Napas tzuyu rasanya tercekat. Napasnya tak berjalan secara teratur sekarang. Penglihatannya sudah mulai buram.

Bruk!

Tzuyu terjatuh tepat dihadapan nyonya chou. Hal ini sontak membuat nyonya chou berteriak histeris.
"Tzuyu! Tzuyu! Bangun nak!" Teriak nyonya chou saat melihat tzuyu tak sadarkan diri.

Nyonya chou tak tahu apa yang harus ia lakukan. Untung saja, tuan chou dan sana datang tak lama setelah tzuyu jatuh pingsan. Akhirnya mereka membawa tzuyu ke kamarnya.

"Dokter ahn segera kemari. Bersabarlah." Ujar tuan jeon menenangkan sang istri.

"Putriku, aku takut hal buruk terjadi padanya." Lirihnya sambil terus menangis.

"Beberapa hari ini memang tzuyu terlihat pucat. Dia terus saja tidur larut malam, semua aktivitasnya mungkin membuatnya kelelahan hingga makan tak teratur dan tidur yang singkat." Tutur sana

"Apakah kau sudah menghubungi suaminya?" Tanya nyonya chou

"Mereka dalam perjalanan, sepertinya sebentar lagi akan sampai."

Tok..tok..tok..

Ketukan pintu membuat tuan chou segera beranjak lalu melihat siapa yang datang.

Akhirnya yang ditunggu tunggu telah tiba, dokter ahn tiba tepat waktu dan lebih cepat dari perkiraan tuan chou.

"Tolong periksa putri saya."

"Apa dia mengatakan sesuatu sebelum
Dia pingsan?" Tanya dokter ahn

"Dia mengatakan bahwa rasanya sangat sakit sambil memegang dada dan kepapanya, ia juga mengalami sesak napas dan semalam mengatakan bahwa kepalanya terasa berat dan sangat sakit." Tutur nyonya chou.

"Aku sudah memeriksa, dia terkena penyakit anemia." Ujar nya membuat nyonya chou memeluk erat putrinya.

"Tapi, aku belum tahu dia mengalami anemia jenis apa, sebaiknya jika kondisinya sedikit sudah stabil, silahkan bawa dia kerumah sakit agar segera mengetahui jenis anemia yang di alaminya."

"Kapan dia akan sadar?" Tanya sana

"Beberapa menit kedepan dia akan segera sadar."

"Yang aku lihat sepertinya dia sangat kelelahan, apa akhir-akhir ini dia sering tidur terlambat?" Tanya nya lalu diangguki oleh sana.

"Dia mengatakan bahwa selama seminggu terakhir, ia tak bisa tidur dengan lebih awal dan dia selalu tidur ketika jam empat pagi." Ujar nya membuat dikter ahn segera mengangguk.

"Tzuyu! Tzuyu!" Teriak seseorang dari bawah membuat mereka saling menatap.

Pemilik suara itu ternyata adalah jungkook. Ia langsung saja berlari naik ke kamar tzuyu. Sesampainya di ambang pintu kamarnya, langkahnya terhenti saat melihat tzuyu kini terbaring dan menutup matanya.

"Tzuyu!" Ujarnya menghampiri

"apa yang terjadi?" Ujar jungkook namun mereka tetap saja diam.

"Katakan apa yang terjadi!!"

"Jungkook tenanglah, tzuyu terkena penyakit anemia." Ucapan sana membuat jungkook melemah.

Yang jungkook ketahui, anemia bisa membuat komplikasi parah jika tidak ditindak lanjuti. Bahkan dapat menyebabkan kematian, apalagi sekaramg jenis anemia tzuyu belum diketahui.

"Kita harus membawanya ke rumah sakit sekarang." Ujarnya lalu ingin segera mengangkat tubuh tzuyu namun, tangannya ditahan oleh tuan chou.

"Kita akan membawanya setelah dia sadar."

"Tidak, bagaimana jika terjadi hal yang tak diinginkan?"

"Jungkook, anemia bukan seperti yang kau pikirkan mematikan. Ini mungkin hanya penyakit ringan." Ujar dokter ahn membuat jungkook menatapnya tajam.

"Baiklah jika terjadi sesuatu pada istriku, Aku akan membunuhmu dengan tanganku sendiri." Peringat jungkook kepada dokter ahn.

"Ma..." suara khas dari aera kini membuat semua tatapan mereka teralihkan pada balita tersebut.

Aera mengangkat kedua tangannya seperti isyarat bahwa ia ingin digendong oleh ibunya. Namun, kini jungkook mengambil alih gendongan aera dari yura.

Jungkook kemudian meletakkan aera dan junghwa tepat disebelah tzuyu.
"Katakan pada mommy untuk segera bangun, sayang." Ujar jungkook kepada aera dan junghwa.

"Maa, maa.." ujar mereka membuat jungkook tersenyum dengan air mata yang kini membasahi pipinya.

Betul saja, sesaat setelah aera dan junghwa memanggil tzuyu, akhirnya wanita itu membuka matanya.

"Apa yang terjadi?" Tanya nya saat semua netra kini teralihkan padanya.

"Aera, junghwa." Kini senyum tercipta pada wajah cantik tzuyu.

"Senang jika bisa melihat kalian beranjak dewasa." Ujar tzuyu membuat jungkook menatapnya.

"Apa kau menginginkan sesuatu?" Tanya jungkook namun mendapat gelengan dari tzuyu

Tzuyu memegang dadanya sambil memejamkan matanya.

"Apa yang sakit?"

"Aku sulit bernapas." Ujarnya membuat jungkook semakin bingung sekarang. Ia yakin ada sesuatu yang terjadi pada tzuyu, mengapa anemia yang di alaminya begitu parah hingga menyebabkan penyakit berlebihan.

Sekarang, Tiba-tiba saja terjadi keheningan.

"Tzuyu?" Jungkook mengusap lembut wajah tzuyu yang kini matanya sudah terpejamkan.







***

~TBC~

Ehhh tzuyu kenapa?!😫😭

Btw, 1 chapt lagi end nihhh!
Kalau koment nya tembus 20 hari ini dan 30 vote, end nya bakal ku up besok. Kalau ga tembus ya hari minggu up nya xixiii....

See you di last chapter 😍💜







Yes, He's My Husband(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang