"Rasanya aku hanya ingin terus bersamamu. Selamanya."
-JJK~
S
ebulan telah berlalu, kini tzuyu dan jungkook tengah bersiap siap untuk pergi ke italia. Rasanya tzuyu tak ingin meninggalkan kedua malaikat kecilnya. Namun, jungkook sampai merengek meminta hal ini. Dengan terpaksa tzuyu mengikuti permintaan bayi besarnya.
Alasan lain juga dirinya tak mau pergi dikarenakan bagi tzuyu, jika hanya mereka berdua yang pergi pasti akan merasa sunyi. Sana dan taehyung tak bisa ikut karena youra sang putri kecilnya kini sedang sakit. Dengan itu mereka tak jadi ikut bersama tzuyu dan jungkook.
Sejak tadi wajah jungkook terus menampakkan kekesalannya lantaran tzuyu yang sangat susah dibujuk dan sepertinya tak ingin pergi dan meninggalkan putra putrinya.
Jungkook juga tak tega meninggalkan mereka tapi, hal ini sudah direncanakan dari awal sebelum mereka lahir. Awalnya tzuyu sangat antusias namun, sekarang ia malah tak ingin pergi.
"Tak usah pergi kalau kau tak mau, aku saja." Jungkook terus mendengus kasar sambil bersiap siap.
"Kau pergi sendiri? Dengan siapa?" Tanya tzuyu
"Dengan siapa saja, yang penting aku pergi ke sana. Bahkan yura pun bisa menemaniku." Ucapan jungkook sukses membuat tzuyu membulatkan matanya. Bagaimana tidak? Jungkook yang sampai kini masih belum menerima yura kini menyebut gadis itu didepan istrinya sendiri. Hal itu justru membuat tzuyu heran.
"Oppa ..." rengekan tzuyu tentu saja membuat jungkook terkekeh geli.
"Kalau perlu akan ku ubah namanya menjadi jeon yura." Lanjutnya membuat tzuyu kini nampak kesal dan ingin meninggalkan pria jeon itu sendirian.
Belum sempat tzuyu meraih kenop pintu itu, jungkook langsung saja menarik sang istri kedalam dekapannya.
"Hey, tak akan ada yang bisa menggantikan marga jeon mu." Bisik jungkook membuat semburat merah menghiasi pipi cantik tzuyu."Lalu?"
"Heol, apakah kau ingin aku menikah lagi?" Tanya jungkook membuat tzuyu kesal dan cemberut.
"Oppa ..." tzuyu memeluk jungkook erat erat.
"Itu tak akan terjadi." Ujarnya lalu membalas pelukannya tak kalah erat.
Bagaimanapun, tak akan ada yang bisa menggantikan posisi tzuyu di hati jungkook. Tak akan ada.
*
*
*Pagi ini, kedua pasangan itu sedang menikmati keindahan negara romantis itu. Dari awal inilah yang mereka inginkan namun sepertinya ada yang salah di awal. Tapi itu sudah berlalu dan sekarang kini hanya ada kebahagiaan yang mereka rasakan.
"Yeobo, kau tahu?"
"Hm?"
"Aku berniat menjodohkan jaehyun dan yura." Ujar jungkook membuat tzuyu yang kini membelakanginya segera berbalik kearahnya.
"Waeyo?"
"Aku rasa mereka sangat cocok satu sama lain."
"Aku pikir juga seperti itu, jaehyun juga sepertinya pria yang baik." Selama ini tzuyu memang melihat jaehyun karena sudah beberapa kali ia mengunjungi kediamannya. Jika dibandingkan dengan jisung, mereka tak ada bedanya. Mereka berperan penting dan selalu membantu jungkook maupun keluarganya.
"Tak ada salahnya kita mendekatkan mereka 'bukan?" Tanya jungkook
"Tapi, cinta juga tak bisa dipaksakan."
"Mereka sama sama belum memiliki kekasih. Yura juga sudah mulai bekerja dikantor." Jungkook membuat tzuyu segera mengangguk paham.
"Baiklah terserah padamu, tapi aku sangat lapar sekarang." Ujar tzuyu mengerucutkan bibirnya.
"Kita makan diluar saja ya?" Tawar jungkook
"Tidak. Wanita disini sangat suka menggoda milik orang lain." Ucapan tzuyu sontak membuat jungkook terkekeh dan kembali mengingat kejadian di pesawat.
Dimana pramugari itu dengan seenaknya menggoda suami orang lain. Bahkan dengan terang terangan pramugari itu mengatakan jika ia menyukai jungkook sejak pertamakali bertemu saat jungkook ke luar negeri.
"Sudah kubilang, dia hanya bercanda." Nyatanya ucapan jungkook tak mempan untuk tzuyu.
"Lalu, kau senang jika seperti itu?"
"Siapapun pasti akan senang tapi, kau sangat lucu saat cemburu." Jungkook menyentuh pucuk hidung tzuyu lantaran dia sangat gemas terhadap tingkah laku sang istri.
"Jadi, kau mau apa sekarang?" Lanjut jungkook
"Terserah."
"Baiklah, ayo nyonya jeon." Jungkook menarik tangan tzuyu lembut untuk mengajaknya ke dapur.
"Ayo, aku merindukan masakanmu. Bisakah kau memasakkan makanan favorite ku?" Jungkook sukses membuat tzuyu tersenyum karena sikapnya yang lucu seperti ber aegyo ini. Nampaknya ia tak bisa berlama lama kesal terhadap suaminya jika seperti ini. Ada banyak cara yang jungkook lakukan agar tzuyu tak kesal lagi kepadanya.
"Kau ingin makan apa?" Tanya tzuyu yang kini tengah berdiri dan bersiap untuk memasak.
"Apakah istriku tak tahu makanan kesukaanku?"
"Dwaeji gukbap?" Jawaban tzuyu langsung saja diangguki oleh jungkook.
Kini tzuyu telah selesai mengambil semua bahan persiapannya. Bahkan sekarang ia sudah mulai mengerjakan masakannya.
Namun, ada sesuatu yang mengagetkannya. Jungkook dengan lancangnya langsung memeluk tzuyu dari belakang. Itupun sontak membuat sang istri kaget.
"Oppa, aku tak akan bisa fokus memasak jika seperti ini."
"Aku sangat jarang memelukmu semenjak junghwan dan aeri hadir. Jadi, lebih baik aku memelukmu sekarang daripada nanti aku memeluk wanita lain." Perkataan jungkook membuat tzuyu mencubit lengannya yang kini melingkar sempurna di perut ramping nya.
"Yak! Apa maksudmu?!"
"Tak ada apa apa, aku hanya ingin mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu." Tzuyu heran karena sikap jungkook benar benar aneh sekarang.
"Oppa sudahlah. Aku ingin fokus, aku sudah sangat lapar."
"Baiklah, aku menunggu saja." Ujarnya lalu kembali duduk memperhatikan istrinya yang memasak dengan cantik.
Jungkook tak tahu ingin menunjukkan rasa cintanya kepada sang istri bagaimana lagi. Dia rasa semuanya masih kurang, dan perlu lebih banyak cinta.
Dia rasa, dirinya harus mempersiapkan sesuatu yang special untuk sang istri setidaknya di hari terakhir mereka berada di italia. Dikarenakan ini merupakan negara romantis, jadi jungkook memutuskan untuk memberika kejutan kepada sang istri.
Hingga saat ini jungkook sudah merencanakan sesuatu.
***
TBC~maap kelamaan hehe.
btw, surprise apa yg jungkook mau berikan ke tzuyu? Jangan sampai tzuyunya ngambek lagi kan jadi merusak suasana hm.Jangan lupa vote dan comment nyaaa yeorobun💜
See you next chapter,
보라해💜🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, He's My Husband(End)
Fiksi Penggemar^[END]^ ~ ^ Entah cara apa lagi yang harus ia lakukan agar suaminya ingin menerima ia sepenuhnya. Bahkan ia tetap bertahan walau kenyataannya dirinya menolak untuk bertahan. Tapi apa dayanya? Hatinya seolah meminta dirinya untuk bertahan walaupun de...