#41

586 63 8
                                    

"Semua ini sudah direncanakan, dan yang terjadi adalah termasuk rencana tuhan."
~JJK

~

"Maafkan aku, ini salahku karena tak memperhatikan mereka dengan baik." Tzuyu terus saja menangis sambil menyalahkan dirinya atas insiden yang terjadi kepada aera. Jungkook tak mengerti lagi ia harus menenangkan tzuyu bagaimana lagi.

"Sudah kubilang ini bukan salahmu. Jika anak kecil akan tumbuh dan terus mencoba, pasti ada saatnya dia akan terjatuh lalu bangkit lagi. Seperti itulah cara anak kecil untuk bertumbuh."

Tzuyu menatap aera dan junghwa bergantian, mereka kini terlelap dalam tidurnya.
"Seharusnya aku tak akan menolak jika kau akan mengambil pengasuh untuknya. Jika sesuatu yang fatal terjadi pada aera saat itu, aku mungkin tak akan memaafkan diriku sendiri." Tzuyu menunduk sambil terus menangis.

Tangan jungkook beralih untuk mengangkat dagu tzuyu agar istrinya bisa menatapnya. Kali ini hanya nampak tak ada sesuatu yang terjadi padahal mereka bertengkar sejak beberapa hari yang lalu.

"Sudahlah, saat aera terbangun pasti ia akan merasa lebih baik. Kejadian itu pagi tadi 'bukan?" Tanya jungkook membuat tzuyu segera mengangguk.

"Sedangkan ini sudah malam, pasti besok pagi aera akan merasa lebih baik. Kau kelelahan, tidurlah." Jungkook mengecup singkat bibir ranum sang istri sebelum beranjak memasuki kamar mandinya.

Memang tak ada alasan untuk tzuyu dan jungkook bisa berlama-lama dalam sebuah kemarahan ataupun kekesalan. Semua amarah jungkook sirna ketika melihat tzuyu seperti ini.

Sebetulnya tzuyu juga mengakui jika dirinya benar-benar salah karena tak mengikuti perintah suaminya sejak awal.

*
*
*

Hari ini merupakan hari weekend untuk keluarga jeon. Perusahaan diliburkan untuk sehari saja, tapi mereka hanya memutuskan menghabiskan seharian untuk tetap berada dirumah.

Bahkan sana dan taehyung beserta youra pun kini hadir. Mereka memang datang ke rumah tzuyu setidak nya seminggu sekali. Tuan jeon yang menghabiskan beberapa bulan berada diluar negeri membuat dirinya rindu akan keluarganya, maka dari itu tuan jeon mengambil cuti beberapa hari.

Kini Jaehyun pun terlihat hadir bersama keluarga jeon dikarenakan yura dan jaehyun baru saja meresmikan hubungannya beberapa hari yang lalu.

"Sepertinya luka di wajah aera sudah sedikit mengering." Ujar yura membuat tzuyu tersenyum tipis.

"Aku kasihan pada aera, rasanya pasti sangat sakit." Tzuyu menatap sendu ke arah putrinya.

"Semua ini sudah terjadi, hal itu memang biasa terjadi pada anak yang sedang masa pertumbuhan, apalagi kini aera akan berusia delapan bulan." Kini jungkook yang berkutip. Perkataannya tentu mendapat anggukan dari nyonya jeon.

"Aku hanya tak ingin terjadi sesuatu pada mereka."

"Tak akan ada yang terjadi pada mereka selagi kau, aku, ibu dan yang lainnya berada disampingnya."

"Aku tahu tapi..."

"Tzuyu, bukankah besok mereka akan ke dokter untuk mengecek  perkembangannya sebelum berusia 1 tahun?" Ucap yura untuk mengalihkan pembicaraan.

"Aku hampir lupa akan hal itu, terimakasih karena sudah mengingatkanku kembali."

"Yura membantu tzuyu megurus aera dan junghwa dengan baik." Kini waktunya nyonya jeon berkutip.

"Tentu dia akan menjadi istri yang baik dan ibu yang baik untuk anak-anaknya kelak." Ujar tzuyu

"Semua hal itu akan aku dapatkan darimu dan sana." Ucap yura yang mendapatkan senyuman manis dari mereka.

"Ah ya, beberapa hari lagi lucas dan yuqi akan menikah, jadi aku meminta izin agar bisa ke busan." Tzuyu memang baru mendapatkan info dari mereka semalam. Maka dari itu ia baru memberitahu mereka hari ini.

"Kau akan pergi sendiri?" Ujar jungkook membuat tzuyu mengangguk.

"Tidak, tidak. Kau tak boleh pergi sendirian."Cegah jungkook

"Aku akan berada sehari saja disana. Setidaknya aku harus hadir di pernikahan sahabatku." Tzuyu sudah sangat merindukan mereka, terlebih lagi mereka adalah sahabat tzuyu sejak dulu.

"Kau bisa pergi setelah pernikahannya tzuyu, aku akan menemanimu."

"Jika kukatakan aku tak mau bagaimana?" Sepertinya sifat keras kepala jungkook kini menurun kepada tzuyu.

"Biar aku yang menemaninya." Ujar sana yang tentu membuat taehyung terkejut.

"Bagaimana dengan youra?" Tanya taehyung

"Jika kalian pulang lebih awal, tak apa kalian bisa menitipkan mereka kepada ku." Sahut yura membuat jaehyun pun ikut mengangguk.

"Aku akan membantu yura untuk menjaga mereka."

"Bukankah itu akan sangat merepotkan kalian?" Betul juga kata tzuyu, aera dan junghwa tak ingin lepas dari ibunya. Sedangkan youra sepertinya sudah terbiasa jika ia tak bersama ibunya, apalagi youra akan segera memiliki adik.

"Kenapa kau berkata seperti itu? Sungguh itu tak akan merepotkanku, aku justru akan sangat senang apalagi Aera dan junghwa bertumbuh sangat baik, bahkan mereka sudah bisa memiliki adik." Ujar yura diakhiri dengan kekehannya.

"Wow, tenang saja. Sepertinya tak akan lama lagi." Perkataan jungkook langsung saja membuat tzuyu memukul lengannya.

"Calon Adiknya tak akan hadir untuk saat ini." Ujarnya membantah

"Lalu jika aku ingin?" Jungkook tertawa terbahak-bahak saat melihat ekpresi wajah tzuyu yang menatapnya dengan sinis.

"Oppa..."

"Aku tidak bercanda, aku serius."

Seluruh anggota keluarganya dibuat terkekeh atas tingkah laku suami istri tersebut. Bahkan mereka sudah memiliki anak namun sifatnya masih saja tetap sama.






***

TBC

Selamat hari jumat hehe...
Semoga hari hari kalian menyenangkan🤗

Maaf ya ceritanya agak di percepat sedikit hehe.
Jangan lupa vote dan comment nya notchucolate🤗

See you next chapter👋

Yes, He's My Husband(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang