#4

1.2K 135 13
                                    

"Walaupun keberadaanku tak penting bagimu tapi, aku yakin suatu saat nanti kau akan membutuhkanku."

~

M

alam yang disertai keheningan dalam kamar yang bernuansa biru itu yang merupakan kamar tzuyu dan jungkook terpecahkan dalam keheningannya akibat salah satu seorang pelayan memberitahukan bahwa tn Jeon dan ny jeon sudah ada dibawah.

jangan tanyakan mengapa mereka sekamar? Ya, hal ini terpaksa mereka lakukan karena jika tidak tentunya orang orang akan bertanya dan bahkan curiga kepada mereka. Hingga sekamar dalam satu malam sepertinya tak apa tapi itu mungkin sulit dilakukan.

"baiklah, aku akan segera turun." ucap jungkook

Setelah menunggu waktu sebulan lamanya, mereka akhirnya bertemu dengan orang tuanya. Karna kesibukan yang terus saja menerpa mereka, makanya mereka sangat jarang bertemu dan bahkan pulang kekampung halamannya sendiri sangat susah.

Senyuman yang kedua orang tua nya berikan itu menandakan bahwa mereka sangat bahagia.

"Putra- putraku, kalian sudah sangat dewasa sekarang." ucap ny jeon lalu memeluk kedua putra penerus perusahaan nya itu

"Kami rindu pada kalian."ucap tn jeon 

"kami juga sangat rindu pada mama dan papa. jangan khawatir kami baik baik saja." ucap tae

"syukurlah jika seperti itu. Menantuku, kemarilah." ucap ny jeon memanggil sana dan tzuyu

"kalian makin hari semakin cantik saja, aku harap kalian segera memberi kami cucu." ucap ny jeon yang membuat senyuman indah terlukis dari wajah sana tapi tidak untuk tzuyu, dia diam membeku.

"tetaplah jaga kesehatan, semoga saja jika kalian kemari lagi nantinya, eomma ingin mendengar kabar bahagia dari kalian berdua."ucap nya lalu mendapat kan senyuman dari kedua menantunya

"Kami akan selalu mendoakan yang terbaik untuk kalian" ucap tn jeon

▪️
▪️
▪️

Sekarang mereka kembali kekamar masing masing untuk beristirahat.

Taehyung dan sana kelihatan nya sudah tertidur karna mereka terlihat kelelahan.

Sedangkan, tzuyu dan jungkook masih saja terdiam dalam kamar nya.
Begitu canggung.

Pada akhir nya tzuyu membuka pembicaraan terlebih dahulu.

"Aku akan tidur diluar."ucap tzuyu  yang mengerti bahwa jungkook tidak ingin seranjang denahnnya. Ia pun langsung mengambil perlengkapan tidurnya lalu beranjak untuk keluar.

" baguslah jika kau mengerti. "ucap jungkook yang sudah memejamkan matanya tapi, belum tidur sepenuhnya

"Tunggu, kau akan tidur dimana?"tanya jungkook dengan sikap dinginnya terhadap tzuyu

"Aku akan tidur dibalkon"ucap tzuyu tanpa melihat wajah seorang yang berstatus suaminya itu.

Tzuyu keluar menuju balkon.
Hal itu sangat biasa bagi tzuyu karna ia dan sahabat nya biasa tidur di balkon saat malam tahun baru atau ada hari perayaan yang istimewa.

Ia jadi rindu sahabat nya. Apalagi besok pagi sahabatnya akan kerumah nya sebelum ia berangkat lagi ke seoul.

Tapi, cuaca kali ini tidak mendukung.
Tiupan angin dan juga suara gemuruh dari langit ditambah lagi kilatan petir yang menggema membuat nya berteriak lalu mengeluarkan air matanya karna ketakutan.

"Aaaaaa!"Teriak tzuyu karna kaget. ia pun dengan cepat menutup mulutnya.

Jungkook yang mendengar teriakan dari luar membuat dirinya kini ada rasa kasihan terhadap seorang wanita yang telah ia ubah marganya. Namun, jungkook tetap pada pendiriannya bahwa ia benar benar acuh pada wanita itu.

Sedangkan tzuyu diluar sangat ketakutan.

"Aku harap, sahabat sahabat ku tidak mengalami nasib yang sama sepertiku." ucap tzuyu sembari memejamkan matanya.

▪️
▪️
▪️

"ah, rasanya aku ingin tetap disini saja jika keadaannya seperti ini." ucap sana yang masih dalam posisi ternyamannya.

"Aku rasa kita melakukannya di waktu yang salah." ucap tae

"ya, sudah kubilang tunggu saja dulu."

"sudahlah, sudah terlanjur jug, aku akan mandi dulu." ucap tae lalu beranjak masuk ke toilet

"biarkan sajan itu hak dia" ucap sana bermonolig lalu beranjak kebawah menuju dapur dengan niat untuk membantu yang lainnya memasak.

Tapi, ternyata semua sarapan sudah tertata rapih diatas meja makan besar nan mewah itu.

"aish, aku terlambat." ucap sana dengan suara yang pelan tapi mampu didengar oleh tzuyu

"gwaenchana eonni, panggil tae oppa untuk sarapan." ucap tzuyu lalu dibalas senyuman oleh sana

Setelah itu, tzuyu juga beranjak naik ke kamarnya untuk memanggil jungkook sarapan. Tapi, sebelum itu dia mengetuk pintu nya terlebih dahulu. Jika tidak, hal yang ditakutkan jika jungkook akan marah kepada tzuyu dan akan membuat masalah jika orang tua mereka tau.

"oppa, sarapan sudah siap" ucap tzuyu canggung dan mendapatkan tatapan tajam dari jungkook karna ia lancang memanggilnya dengan sebutan oppa.

"M-mianhe"

Merasa takut karna ditatap tajam, tzuyu pun langsung menutup pintu kamarnya kembali lalu beranjak turun.

"Tzuyu, dimana sana? panggil dia sarapan" tanya nya

"katanya sana eonni segera turun ibu." ucap tzuyu

"Nah itu mereka sudah ada, kemarilah makan" ucap tn chou

Mereka sekarang sedang sarapan pagi. Sesuai dengan tradisi keluarganya, para istri mengambilkan sarapan untuk suami nya.

"makanlah yang banyak nak, kapan lagi kita bisa makan bersama seperti ini." ucap ny chou

"mungkin karna kesibukan mengurus perusahaan, kalian akan berkunjung kesini dalam waktu yang lama. Kami harap kami mendapat kabar baik ketika kita berkumpul seperti ini lagi." ucap ny chou yang mengundang banyak tanya dari anak dan menantunya

"maksud eomma?" tanya sana

"ya, akan lebih menyenangkan jika ada anak kecil disini bukan?" ucap ny chou yang sontak membuat tzuyu batuk

"uhuk!" tzuyu

"Tzuyu, kau kenapa nak? Minumlah." ucap tn chou lalu menawarkan segelas air putih kepada putri bungsunya itu

"gwaenchana appa, tzuyu sudah selesai makan dan akan menunggu teman tzuyu ditaman. Mereka akan segera kemari" ucap tzuyu beralasan lalu membereskan piring makan nya Dan beranjak keluar

"Jangan seperti itu nak, suamimu belum selesai makan, temani ia sampai selesai" ucapnya

Tzuyu hanya mengangguk mengiyakan. tzuyu terlarut dalam pikiran perkataan ibunya barusan.

"Apakah tzuyu baik baik saja? tidak biasanya dia terdiam seperti ini saat makan." gumam sana dalam hati lalu mentap jungkook yang dengan asyiknya makan tanpa menoleh sedikitpun kearah tzuyu bahkan ketika tzuyu tersedak.

"Aku harap kecurigaanku tidak betul betul terjadi Tzuyu, kau berhak bahagia. " gumam sana dalam hati lalu menatap tzuyu dengan tatapan sendu



***

Halo guys,makasih yang sudah baca cerita ini ya")

Jangan lupa vote dan comment please..

Tetap jaga kesehatan karna itu yang paling utama.

See you next chapter guys❤

Yes, He's My Husband(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang