"Ingatlah. Kalian akan selalu menjadi duniaku." -JJK🐰
~
Musim kini telah berganti, akankah di musim yang berlalu juga akan membawa pergi hal buruk? Tentu tidak dapat dipastikan. Walaupun musim telah berganti, semua orang berharap akan ada banyak kebahagiaan di musim yang baru dan musim yang berlalu juga ikut membawa semua hal buruk yang akan terjadi.
Hembusan angin membuat surai hitam seorang wanita kini terkibaskan.
Wanita yang kini berdiri tepat di samping batu nisan yang entah siapa pemiliknya."Ayah, aku kembali untuk membalaskan dendamku kepada keluarga jeon." Ujar wanita yang kini memakai stelan yang serba hitam.
"Beberapa langkah lagi, aku akan sampai pada tujuanku kemari." Lanjutnya
"Lisa, kau sudah menyewa beberapa orang bukan?" Tanyanya
"Aku sudah menyiapkan beberapa orang eonni." Jawabnya
"Kerja yang bagus. Aku akan membantumu melenyapkan dia. Siapa namanya?" Tanya wanita itu. Sebut saja yura.
"Tzuyu. Aku tak tahu nama lengkapnya, yang aku tau namanya adalah tzuyu. Istri dari jungkook."
"Baiklah, kita akan menjebaknya. Bukankah kau mengatakan bahwa dia sedang mengandung cucu dari keluarga jeon?"
"Ya, dia sedang mengandung cucu dari keluarga jeon. Mereka akan pergi piknik hari ini." Ujarnya membuat yura langsung menatapnya
"Kita harus bertindak sekarang." Lanjutnya
"Tidak. Biarkan mereka berbahagia terlebih dahulu. Setelah itu, hari gelap akan menghampiri mereka." Ujarnya sambil tertawa
"Ayah, aku harus memulai seluruh rencanaku hari ini. Tolong berkati aku." Ucap yura lalu beranjak dari tempatnya
*
*
*Senyum kini terlukiskan diwajah pria jeon itu. Hatinya menghangat ketika melihat tzuyunya tersenyum kembali. Rasanya sangat bahagia sekarang, dibandingkan beberapa hari yang lalu, rasa khawatir menghampiri dirinya.
Setelah melihat tzuyu bercanda ria bersama youra, ia nampaknya sudah melihat sosok keibuan dari istrinya. Bahkan bayangan tentang masa depannya ketika dua malaikat kecilnya telah lahir, kini terlihat semuanya.
"Tzuyu, aku ingin pergi memesan kopi dengan tae hyung dulu." Ujar jungkook membuat tzuyu segera mengangguk.
"Aku tak akan lama. Jangan kemana mana sendirian. Ingat itu nyonya jeon?" Lanjutnya kemudian mengecup singkat kening tzhyu sebelum pergi
"Mama, apa ada danau atau sungai terdekat disini?" Tanya tzuyu setelah jungkook melangkah pergi belum terlalu jauh.
"Ada, disebelah sana, tepat dekat cafe yang jungkook kunjungi." Jawab nyonya chou
"Aku ingin pergi kesana. Udaranya pasti akan lebih sejuk disana."
"Tunggu suamimu kembali. Kau ingat kata jungkook tadi 'kan?" Kini sang mertua yang berkutip
"Iya ibu." Ucapnya lalu kembali ingin bermain bersama youra namun sayangnya youra sudah terlelap dalam gendongan sana
"Mama, aku akan ke villa saja. Youra baru saja tertidur setelah lelah bermain bersama aunty nya." Ucap sana yang kini berusaha membuat tidur youra nyaman.
"Baiklah, mama akan menemanimu karena taehyung belum kembali." Ujarnya lalu beranjak memasuki villa yang telah mereka pesan.
Kini tersisa tzuyu dan nyonya jeon.
"Tzuyu sayang, ayo sini." Ajaknya saat melihat tzuyu duduk sedikit jauh darinya."Apakah keadaanmu sudah lebih baik?" Tanya nya membuat tzuyu segera mengangguk.
"Aigo... cucu ku berkembang sangat baik, mereka tidak menyusahkanmu 'kan?"
"Mereka sama sekali tidak menyusahkankù. Biasanya mereka menyusahkanku ketika aku berada jauh dari ayahnya ." Tzuyu mengusap lembut perutnya yang kini sudah terlihat membuncit.
"Ibu rasa dia akan mirip dengan jungkook. Gerak geriknya sama seperti saat ibu mengandung jungkook." Ucapnya kembali memutar memori.
Tiba tiba, dalam sekejap raut wajah tzuyu berubah menjadi sendu.
"Ada apa sayang? Apa yang kau pikirkan?" Tanya sang mertua
"Aku khawatir tak akan bertemu mereka."
Tangan nyonya jeon terulur menyingkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi pandangan tzuyu.
"Jangan khawatir, kau pasti akan bertemu dengan mereka. Percayalah.""Jungkook sangat menyayangimu, kau dan bayimu adalah dunianya." Lanjutnya membuat tzuyu tersenyum tipis.
kemudian, suara perdebatan terdengar semakin dekat. Indra pendengaran tzuyu menangkap bahwa suara itu adalah khas dari suaminya bersama kakak ipar nya.
"Ada apa ini?"
"Mereka berdebat karena memperebutkan satu rasa kopi." Ucap tuan jeon mewakili.
"Kalian seperti anak kecil saja. Kopi itu bisa dibagi dua, maka berbagilah."
"Aku awalnya ingin berbagi namun, tae hyung ingin meminumnya sendiri." Ujar jungkook dengan tatapan ejekan.
"Setengah kopi tentu tak cukup untuk porsiku. Jika kau seperti itu mending memesan yang lain." Jwabnya tak mau kalah
"Aku memesan ini lebih dulu. Hyung seharusnya memesan yang berbeda."
"Jika aku tak ingin bagaimana?" Ujarnya membuat jungkook benar benar kesal.
"Sudah, masalah ini tak akan berhenti jika kalian terus saja seperti ini. Sebaiknya kalian membantu eomma untuk membereskan karpet ini dan membawanya ke villa." Nyonya jeon membuat perdebatan itu kini berakhir. Akhirnya mereka menuruti perintah sang ibu.
"Tzuyu, ayo ke villa." Ajak jungkook.
"Aku mau ke sungai oppa."
"Disini tak ada sungai, tzuyu. Hari sudah mulai petang, angin disore hari tak baik untukmu."
"Aku tidak akan mau ke villa jika kita tak pergi ke sungai." Ucapnya lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Baiklah, baiklah. Ayo." Ajak jungkook membuat senyuman kembali tercipta di wajahnya.
"Eomma, aku akan kesungai dulu sebentar." Ucapnya sekaligus meminta izin.
"Baiklah, berhati hati lah."
"Nee." Tzuyu nampak semangat sekarang. Kakinya mulai lagi menyusuri daerah dekat dari villa mereka.
*
*
*"Oppa, kaki ku sangat pegal." Ucap tzuyu lalu memijat pelan betisnya.
"Itulah mengapa aku tak ingin membiarkanmu jalan terlalu lama. Tapi kau tetap saja ingin." Ujar jungkook yang kini menghampiri tzuyu
"Oppa tidak pernah nengerti keadaanku."
"Bukan seperti itu tzuyu, sudah beberapa kali kau mengalami hal ini." Jungkook menaiki ranjangnya lalu membantu tzuyu memijat betisnya.
"Itu juga bukan keinginanku. Apa kau mau menyalahkan bayi kita? Mereka belum lahir namun sudah bersalah di matamu." Tzuyu memalingkan wajahnya
"Baiklah, aku saja yang salah." Ucap jungkook mengalah.
"Kita akan pulang besok." Lanjutnya
"Mwo? Secepat itu?" Tzuyu membulatkan matanya
"Ada urusan mendadak di kantor. Kau sudah izin kepada ibu dan mama kalau kita akan pergi ke italia?" Tanya jungkook
"Sudah." Jawabnya singkat.
"Baiklah, kau istirahat saja. Aku ingin mengerjakan beberapa keperluan kantor." Ujarnya lalu menarik selimut untuk menutupi tubuh tzuyu
"Selamat malam." Ucapnya lalu mengecup singkat kening istrinya.
***
THANKS FOR 10K READERS NYA😍💖
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA YA...
SEE YOU!
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, He's My Husband(End)
Fanfiction^[END]^ ~ ^ Entah cara apa lagi yang harus ia lakukan agar suaminya ingin menerima ia sepenuhnya. Bahkan ia tetap bertahan walau kenyataannya dirinya menolak untuk bertahan. Tapi apa dayanya? Hatinya seolah meminta dirinya untuk bertahan walaupun de...