"Aku akan selalu bersyukur menjadi bagian dalam hidupmu walaupun tak berarti sedikitpun."
~
"
Oppa, kapan kau akan libur?"tanya sana
"Sebenarnya aku bisa libur kapan saja semauku tapi, setelah aku kembali pasti banyak tugas yang menumpuk."ucap tae sambil memakai sepatunya
"kita belum pernah berlibur bukan? honeymoon sekalipun belum pernah"ucap sana cemberut
"Memangnya kau mau kemana?"tanya tae lalu menoleh kearah sana
"Ke mana saja hehe"ucap sana lalu tersenyum
"untuk saat ini sepertinya belum bisa, jadi nanti saja sekalian sama tzuyu dan jungkook."
"baiklah, sepertinya mengajak mereka juga akan sangat menyenangkan, bukan?"ucap sana yang mendapat anggukan dari taehyung
"Aku ikut kau kekantor ya"lanjut sana
"Boleh aja kalau kau memang merasa bosan disini."
"Harusnya aku dan tzuyu bisa menghabiskan waktu bersama setiap hari. tapi, jungkook malah membuat dia terus bekerja dan kelelahan"ucap sana sedih
"Aku tak tau kalau jungkook setega itu menjadikan tzuyu sebagai sekretarisnya, padahal lisa sudah ada"
"Aku curiga tzuyu diperlakukan tak baik oleh jungkook, dan jika sampai hal itu terjadi pada tzuyu, aku tidak akan memaafkan jungkook."ucap sana yang membuat taehyung menatap lekat kearahnya
"Jangan berpikiran seperti itu, sana"ucap taehyung mengelak
"Aku hanya curiga saja, selama tzuyu menikah dengan jungkook, dia menjadi pendiam dan aku lihat mereka jarang berinteraksi "ucap sana yang membuat tae juga mengangguk
"Kita akan lihat saja nanti, feelingku terhadap tzuyu sangat kuat. bahkan dahulu sebelum tzuyu diculik sewaktu SMA , aku sangat gelisah dan tiba tiba terpikirkan olehnya, dan benar saja dia tidak baik baik saja. sejak itu, tzuyu trauma akan banyak orang asing tapi, tidak dengan orang yang tzuyu sayangi apalagi jika suaminya. tzuyu pasti akan menanamkan rasa kepedulian terhadapnya. pada sahabatnya saja tzuyu sangat perhatian "ucap sana lalu menatap tae dengan artian mohon percaya padanya
"Tenanglah, akan ku pastikan tzuyu baik baik saja bersama jungkook"ucap taehyung tersenyum lalu memeluk sana.
*
Sana menelfon tzuyu untuk menanyakan kabar adiknya tersebut sebab rindu akan adik kesayangannya itu.
"Yeobseyo?"tzuyu
"Tzuyu-ah,kau dimana sekarang?"tanya sana
"Aku sedang dirumah eonni."ucap tzuyu
"Kau tak kemana mana hari ini?"sana
"Aku akan kekantor setelah aku menyelesaikan pekerjaan rumahku eonni."tzuyu
"Kalian tak ada pelayan?"tanya sana
"Tidak eonni, aku bisa mengerjakan pekerjaan rumah ini sendirian. lagian ini tugas ku sebagai seorang istri."ucap tzuyu yang membuat sana tersenyum bangga kepada adiknya itu
"Baiklah, cepat selesaikan pekerjaan mu dan jika pria brengsek itu menyiksamu, tanyakan padaku"ucapan sana itu membuat tzuyu heran atas dasar apa eonninya berkata seperti itu.
"Nee,eonni annyeong"ucap tzuyu lalu mematikan telfonnya.
Tzuyu tak berniat bertanya apa maksud dari sana karna,tzuyu takut itu akan diperpanjang dan eonninya menjadi khawatir
Setelah mematikan telfonnya, sana pun bersiap siap untuk pergi menuju kantor suaminya.
◾
◾
◾Sebelum menyusul jungkook kekantor, tzuyu terlebih dahulu membersihkan rumah nya tersebut walaupun sekarang ia merasa tak enak badan ya mungkin karna semalam ia pulang jam 9 dari kantor dan basah kuyup karna kehujanan. apalagi sekarang ia bekerja di sebuah cafe yang terbuka selama 24jam, jadi dia pulang larut
Jangan tanyakan mengapa tzuyu kehujanan, itu karna ia setiap hari pulang jalan kaki dari kantor suaminya itu lalu ke tempat kerjanya.
Ia berkata bahwa lebih baik menghemat karna kantornya tak cukup jauh. hanya membutuhkan waktu berkisar 30 menit dan menurut tzuyu, itu sangat menyenangkan. sungguh, wanita berhati bak malaikat itu tak pantas disia siakan.Setelah memakan waktu 30 menit untuk membersihkan rumah yang terbilang mewah itu, akhirnya tzuyu berangkat menuju ke kantor dan membawakan makanan untuk jungkook karna jungkook tadi tak sempat untuk sarapan dirumah. tzuyu begitu senang menjalani hari harinya walau sesederhana seperti ini
Setelah ia sampai dikantornya, tzuyu ingin masuk keruangan jungkook tapi ditahan oleh Lia yang merupakan resepsionis ruangan jungkook.
"Mohon maaf tzuyu, presidir tak boleh diganggu gugat saat ini karna presidir berkata ia sedang sibuk. jika ingin menyampaikan sesuatu maka sampaikan kepadaku, nanti aku akan memberitahu presidir."ucap lia menjelaskan
"Oh, aku hanya ingin memberikan makanan ini kepada presidir."ucap tzuyu,dia lupa kalau tak ada yang mengetahui bahwa tzuyu itu istri jungkook kecuali sana,tae dan lisa
"Maaf?"ucap lia bertanya
"Oh iya maaf, saya permisi dulu"ucap tzuyu membungkuk lalu tersenyum
Tzuyu berjalan berniat untuk memasuki ruangan tae untuk meminta tolong agar tae bisa memberikan makanan ini kepada jungkook.
tapi,sebelum itu tzuyu juga ditahan oleh yeji yang merupakan resepsionis ruangan taehyung
"Tzuyu, apa ada keperluan?"tanya yeji
"Aku ingin berbicara kepada presidir Taehyung--"ucap tzuyu tersenyum
"Apakah boleh?"tanya tzuyu dan yeji mengangguk pertanda meng iya kan
Ceklek
"Eh tzuyu, ada apa?"tanya sana
Tzuyu tidak tahu kalau sana juga ada disini. dia benar benar terjebak sekarang
"A-aku ingin meminta tolong kepada tae oppa untuk memberikan makanan ini kepada jungkook oppa karna dia lupa sarapan tadi pagi"ucap tzuyu memberikan kotak makan bertingkat berwarna hitam itu
"Memangnya kenapa bukan kau yang antarkan sendiri?"tanya sana
Boom!tzuyu tak tau harus jawab apa. dia lupa kalau tae dan sana tidak tau kalau jungkook berkata bahwa dia hanyalah sekretarisnya dan tidak lebih.
"A-aku ingin keluar sebentar eonni, sedangkan jungkook oppa sedang ada tamu, aku tak ingin mengganggunya."ucap tzuyu
"Lalu, kenapa kau tak menitipkannya pada lia?"tanya taehyung
"I-itu, lia sedang tak ada di tempatnya"ucap tzuyu
"Ooh baiklah. simpan disini saja, nanti aku akan mengantarkannya."ucap tae dan tzuyu pun merasa lega
"Gomawo sana eonni, tae oppa,naku permisi dulu."ucap tzuyu lalu meninggalkan ruangan itu.
~TBC~
***
Halo guys,terimakasih yang sudah mau membaca cerita ini.
Maaf kalau ceritanya jelek dan tidak sesuai ekspektasi kalian.
Stay safe ya.
See you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, He's My Husband(End)
Fanfiction^[END]^ ~ ^ Entah cara apa lagi yang harus ia lakukan agar suaminya ingin menerima ia sepenuhnya. Bahkan ia tetap bertahan walau kenyataannya dirinya menolak untuk bertahan. Tapi apa dayanya? Hatinya seolah meminta dirinya untuk bertahan walaupun de...