#9

1.3K 137 21
                                    

"Aku ingin menjadi air bagimu, yang selalu kau butuhkan setiap saat."

~

Suara rintikan hujan dimalam hari menjadi alunan musik bagi wanita bersurai panjang coklat itu, seolah bunyi dari rintikan itu merupakan nada khas dari Langit yang kini menemani sepinya perasaan hati Wanita bersuami itu dalam sebuah cafe yang menjadi tempat sehari harinya.

Hujan mengguyur seluruh jalanan di kota seoul hingga tak ada sedikitpun yang tak tekena oleh basahnya air hujan.

Seperti juga halnya bagi Seorang wanita pekerja keras yang kini berada di sebuah cafe.
Ia terbalut dalam pikiran apa yang akan terjadi dengan dirinya kedepannya.
Akankah suaminya mencintainya dengan sepenuhnya nanti? atau lebih memilih bersama wanita pilihannya? ia masih belum siap untuk hal itu

Tzuyu terus saja melamun Hingga suara Teriakan dari Salah Satu karyawan disana membuat lamunannya Terhenti.

"Hey Tzuyu!kau tak lihat? ada orang yang ingin memesan!"teriaknya lalu tzuyu segera mengunjungi meja pembeli itu

Mungkin itu merupakan pembeli terakhir sebelum tokonya tutup.
Tzuyu masih memikirkan jam segini sudah tak ada taksi lagi lalu bagaiamana ia akan pulang ditengah hujan deras yang menimpa kota seoul itu?

Tentu saja tzuyu lebih memilih menerobos hujan lebat itu dibanding menunggu kendaraan yang tak kunjung datang itu. ia berpikir bukankah bermain hujan sangat menyenangkan?
Ooh tidak tidak tzuyu!, ini bukan waktunya bermain hujan sekarang!

Yap tapi dia tak memikirkan waktu Sudah pukul 10:15 malam



Disebuah cafe yang berada di tengah kota seoul itu menjadi tempat persinggahan sepasang kekasih yang tak lain adalah lisa dan jungkook.

"Semalaman aku mabuk, kau dimana?"tanya jungkook dingin tanpa menatap kearah wanita itu

"A-aku ingin mengambil air putih untukmu tapi, saat aku kembali kau sudah tak ada"jawab lisa berbohong

"Apa mengambil air putih memakan waktu setengah jam?"ucapan jungkook langsung saja membuat lisa membeku.

"I-iya karna aku bertemu dengan teman lamaku waktu itu,dan dia mengajakku mengobrol"ucap lisa yang mendapatkan tatapan tajam dari jungkook.

Sial!Nampaknya jungkook percaya dengan tipu daya wanita licik itu!

"Huh baiklah kali ini aku percaya padamu"ucap jungkook

"makasih sayang"ucap lisa lalu memegang tangan jungkook

"Aku ingin pernikahan kita dipercepat saja. itu lebih baik"dengan ucapan jungkook,  lisa tersenyum puas

"Jadi, bagaimana dengan istrimu?"tanya lisa

"Aku akan menceraikannya jika kau tak mau berbagi"ucap jungkook lalu mendapatkan anggukan dari lisa

"bagaimana jika keluargamu tidak menyetujui hubungan kita?"tanya lisa

"Terserah saja kepada mereka. yang penting aku harus menikahimu."

"Hmm, apakah kau tidak mencintai tzuyu sedikitpun?"tanya lisa serius

"Sepertinya tidak, sudah kukatakan bahwa aku tidak suka dijodohkan."

"Ah seperti itu, peluangku untuk mengambil harta keluarga kalian sangat besar."gumam lisa dalam hati sambil tersenyum sendiri

"Ada apa? sepertinya kau sedang bahagia?."ujar jungkook yang membuat lisa langsung memegang kedua pipinya

"Aku hanya bahagia karena aku tak mengerjakan tugas padahal tadi tugasmu banyak bukan?"ucap lisa keceplosan yang kini membuat jungkook membulatkan matanya

"Lalu? tugasmu kau kemanakan?" Tanya Jungkook heran

"Y-Yah aku berikan kepada tzuyu lah. aku tidak mau repot mengerjakan semuanya padahal kan sudah ada pembantu disana."ucap lisa dengan senyuman iblisnya.

Ia memang tau tzuyu itu istri jungkook tapi, ia sengaja menyebutnya pembantu . seolah julukan itu khusus untuk 'Istri pacarnya'

Nampaknya, jungkook sangat kecewa pada lisa kali ini.

"Kenapa kau berikan sepenuhnya tugas itu padanya!"ucap jungkook lalu beranjak dari sana dan mendapatkan tatapan heran dari lisa

"I-iyakan karna aku tak bisa mengerjakan nya j-jungkook" ucap lisa

"ayo cepat, aku akan mengantarmu pulang."lanjut jungkook yang langsung berjalan lebih dulu



Jungkook kini telah sampai dirumah nya setelah mengantar lisa pulang kerumahnya.

Ia heran menemukan tzuyu yg sedang membuka pintu untuk nya, yang membuat jungkook makin heran adalah tzuyu memakai handuk yang terlilit diataskepalanya, berarti ia habis mandi tapi, malam malam seperti ini?

Jungkook hanya menepis pikiran itu dan langsung segera masuk kerumahnya.

Jungkook terkejut dan terdiam saat melihat tumpukan map berwarna biru itu diatas Meja ruang tamunya.
Kemudian ia langsung terpikir oleh perkataan lisa tadi .
Jungkook juga kenal dengan map itu karna ia tadi memberikannya pada lisa.

"Apakah kau sudah makan?
Jika belum, aku sudah memasak makanan kesukaan mu. jika oppa tak mau tak apa juga."ucap tzuyu lalu menunduk membukakan sepatu jungkook

Sungguh, hati jungkook rasanya tersentuh lagi akibat perlakuan manis istrinya. biasanya jungkook akan memberontak jika tzuyu melakukan hal ini padanya, tapi kali ini tidak, entah apa yang terjadi padanya.

"Kenapa kau masih saja peduli padaku walaupun aku memperlakukanmu sangat buruk?" tanya jungkook yang membuat tzuyu berhenti dari aktivitasnya

Oh, tidak tzuyu, jangan menangis! jangan menangis didepan suamimu! ingat itu! kau harus bersikap seolah baik baik saja!

Tzuyupun berusaha menahan bulir bening yang segera terjatuh

"Bukankah aku masih berstatus sebagai 'istrimu'? maka dari itu aku akan tetap peduli padamu jika gelar itu masih ada padaku"ucap tzuyu tanpa melihat kearah suaminya.

"Lalu jika aku menceraikanmu sekarang juga bagaimana?"ucap jungkook santai

Boom!, tzuyu terpaku! kata kata itu yang tak ingin tzuyu dengarkan dari mulut pria yang masih berstatus suaminya itu

~TBC~

Duh, jadi gimana ini miskaaaah!
Kalau tzuyu bilang gapapa gimana dong?
Apakah mereka berdua akan berakhir ?

Tungguin terus yahhhhhh
Jangan bosen bosen yap wkwkkw

Yes, He's My Husband(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang