Satu

961 163 38
                                    

Tekan bintang dulu sebelum membaca :)

.
.
.

"Yak, Kim Yoojung!"

Sohyun yang baru saja selesai interview dari panggilan pekerjaannya, langsung marah-marah. Wajahnya terlihat memerah, dan kedua tangannya terkepal kuat.

"Ada apa?" Tanya Yoojung santai, ia tengah tiduran sembari memakai masker di sofa depan tv.

"Apa-apaan kau ini?! Kau merekomendasikanku ke perusahaan MY Company, dan ternyata perusahaan itu perusahaan milik Yoongi! Dan aku sudah mengirim surat lamarannya! Dan...dan aku di terima!" Jawab Sohyun dengan amarah menggebu-gebu.

"Memang apa salahnya? Perusahaan Yoongi itu perusahaan yang paling besar dan sudah maju pesat, gajinya juga besar. Kau bilang kau ingin sukses tanpa bantuan orang tua, kan? Perusahaan Yoongi itu tempat yang tepat untukmu, kau bisa menghasilkan banyak uang." Balas Yoojung enteng.

"Yak!" Sohyun memukul kaki Yoojung dengan map yang di pegangnya. "Kau tahukan kalau Yoongi itu mantanku?!" Lanjutnya dengan nada tinggi.

"Na arra (aku tahu), memangnya kenapa kalau dia mantanmu?" Tanya Yoojung menaikkan sebelah alisnya.

Sohyun menghela napasnya berusaha untuk tenang, tapi ia tidak bisa tenang sama sekali!

"Memangnya kenapa? Yak! Dia mantanku! Kita putus secara tidak baik! TIDAK BAIK! Dan kau malah menipuku sehingga aku masuk ke perusahaannya? Jahat!" Amuk Sohyun dengan lubang hidung yang kembang-kempis.

Yoojung menyumpal kedua telinganya dengan earphone dan menaruh ponselnya di atas perutnya, ia malas mendengar ocehan Sohyun yang tiada akhirnya itu. Ia tahu akan seperti ini, makanya ia sudah mempersiapkan diri.

"Kim Yoojung!!!" Teriak Sohyun kesal karena di abaikan.

Bruk!

Sohyun menjatuhkan dirinya di lantai, lalu ia menangis seraya mengacak-acak rambutnya.

"Ck," Yoojung berdecak dan melepas earphonenya, ia lalu duduk di sofa dan menatap Sohyun. "Hya, kau menangis?" Tanyanya terkejut melihat sahabatnya bercucuran air mata.

"Hiks...hiks...aku tidak punya wajah lagi di depannya...hiks...," Sohyun menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan menunduk, kedua bahunya bergerak naik-turun.

Yoojung menghela napasnya, ia lalu berjongkok di sebelah Sohyun. "Maaf, Hyun. Aku tidak bermaksud membohongimu, tapi kan kau sendiri yang minta ingin di carikan perusahaan yang besar? Ya...aku hanya menemukan perusahaan Yoongi, maaf."

Sohyun menghapus air matanya, ia terdiam. Mau bagaimana lagi? Tadi pagi ia sudah di interview dan di terima kerja di perusahaan Yoongi, jadi ia tidak mungkin menarik kembali lamaran kerjanya.

.
.
.

Brmmm. Brmmm.

Terlihat sebuah mobil Hyundai GV80 berwarna silver terparkir di depan rumah mewah kosong, tak lama sebuah truk pengangkut barang juga sampai.

Cklek.

Seorang pria tampan berkulit putih pucat keluar dari mobil di bagian pengemudi, lalu ia berlari memutari mobilnya dan membuka pintu penumpang dan keluarlah sosok gadis kecil berwajah manis.

Cold DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang