Sembilan belas

461 117 40
                                    

Tekan bintang dulu sebelum membaca :)

.
.
.

"Ini fotocopy dokumen yang Anda minta, Daepyonim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini fotocopy dokumen yang Anda minta, Daepyonim. Seperti perintah Anda, saya memotocopy keseluruhan isi dokumen itu, apa ada lagi yang Anda inginkan? Kalau tidak ada, saya akan kembali bekerja." ujar Sohyun setelah menaruh beberapa fotocopy dokumen di atas meja Yoongi.

Yoongi mendongak, menatap Sohyun dalam diam. Gadis itu tidak tersenyum seperti biasanya, bahkan wajahnya terlihat datar sama seperti wajahnya.

"Tidak ada, kau boleh kembali." ujarnya lalu menunduk, kembali sibuk dengan proposal pembangunan hotel baru di Jeju yang sudah hampir selesai.

Cklek.

Sohyun meloloskan napas leganya setelah keluar dari ruangan Yoongi, gadis itu memegangi dada kirinya.

"Ayo, kau pasti bisa. Buat dia menyesal, lalu dia akan tunduk padaku." ujarnya.

Ya, sebenarnya Sohyun sengaja tidak tersenyum pada Yoongi agar pria itu merasa kesal dan mengerti kesalahannya. Ia memang kesal karena melihat Yoongi pergi bersama mantan istrinya kemarin, bukan tanpa alasan ia kesal. Saat di Jeju, Yoongi sudah berani mau menciumnya, itu berarti pria itu mulai menyukainya. Setelah berhasil membuat hatinya tersentuh, dengan seenak jidatnya pria itu malah bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dan kemarin, pria itu malah pergi jalan-jalan bersama mantan istrinya. Sebenarnya apa mau pria itu?

Bruk.

Sohyun menjatuhkan pantatnya di kursinya, ia hendak meraih dokumen yang tadi sedang di kerjakannya.

Kriing.

Sohyun menghela napasnya, ia lalu meraih telepon kabelnya dan menempelkannya di telinganya.

"Yeoboseyo?"

"Buatkan aku kopi hitam, pakai gula satu setengah sendok saja."

"Ye, Daepyonim."

Sohyun menatap ruangan Yoongi kesal, "Ck, dasar menyusahkan saja!"

"Siapa yang menyusahkan?"

"Astaga!"

Sohyun memegangi dadanya karena terkejut, ia menatap Hyungwoon yang tengah tersenyum tanpa dosa di hadapannya. Ya, tadi pria Chae itu tiba-tiba muncul di depan wajahnya. Siapa yang tidak akan terkejut coba?

Cold DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang