Sembilan

470 115 16
                                    

Tekan bintang dulu sebelum membaca :)

.
.
.


"Jadi kau masih mencintai mantan istrimu, ya?"

"Memang dia secantik apa sampai membuat seorang Min Yoongi bertekuk lutut, hah? Apa dia juga seksi?"

"Berapa ukuran dadanya? Ah, apa dia pandai bermain di atas ranjang?"

"Dia bukan wanita yang seperti itu."

"Lalu aku wanita yang seperti apa? Kenapa...kenapa aku tidak bisa membuatmu jatuh cinta padaku?"

"Kau hanya masa laluku,"

"Arrrgggghhh!" Teriak Sohyun menjambak rambutnya frustasi, ia lalu menidurkan kepalanya di atas meja kerjanya.

Sekarang ia sudah mengingat semuanya, semalam ia mabuk karena merasa cemburu serta ia mengoceh dan...dan...

"Aku menciumnya," lirih Sohyun.

Dugh.

Dugh.

Dugh.

Sohyun terus membenturkan kepalanya pada meja kerjanya.

"Bodoh, bodoh, bodoh...," gumamnya.

"Sohyun-ssi, apa Min Daepyonim ada di ruangannya?" Tanya seseorang.

"Eo, masuk saja. Dia di dalam," jawab Sohyun tanpa menatap lawan bicaranya.

"Kau...baik-baik saja?" Tanya sosok itu.

Sohyun mendongak dan melihat sosok Kang Soyou, salah satu teman Hyungwoon.

"Astaga!" Pekik Soyou terkejut melihat wajah Sohyun yang kacau, dahinya memerah dan matanya juga memerah serta bengkak, rambutnya pun berantakkan. "Sepertinya kau tidak baik-baik saja." Ujarnya mengulum bibirnya.

Cklek.

Mereka berdua menoleh ke arah pintu ruangan Yoongi yang terbuka, mata Sohyun bersibobrok dengan mata Yoongi, sontak gadis itu langsung memalingkan wajahnya.

Wajahnya selalu saja datar! Batin Sohyun kesal.

"Eo, Daepyonim." Ujar Soyou menghampiri Yoongi. "Saya ingin meminta tanda tangan Anda, Daepyonim." Lanjutnya menyodorkan map dokumen yang ia bawa sedari tadi.

Yoongi langsung menandatangani dokumen yang di bawa Soyou tanpa mengucapkan sepatah katapun.

"Khamsahamnida, Daepyonim." Ujar Soyou membungkuk hormat lalu pergi, ia sempat melirik Sohyun.

Yoongi menghampiri meja Sohyun, ia menaruh beberapa lembar won di atas meja gadis itu. "Belikan aku kopi latte, dan...belilah obat untuk dahimu."

Sohyun meraba dahinya, ia menatap punggung Yoongi yang perlahan menghilang di balik pintu ruangannya.

Apa dia...baru saja peduli padaku? Batinnya.

Cold DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang