Delapan belas

431 106 27
                                    

Tekan bintang dulu sebelum membaca :)

.
.
.

"Daddy, aku lapar." ujar Jena menarik-narik ujung jas Yoongi.

"Kalau begitu ayo kita pulang, nanti Daddy akan meminta Bibi Lee memasak untukmu." balas Yoongi menggenggam tangan mungil Jena.

"Tunggu, kalian mau pulang?" tanya Soeun berlari kecil menghampiri mereka berdua.

"Iya, Jena lapar jadi kita akan pulang duluan." jawab Yoongi datar.

"Bagaimana kalau kita makan bersama di restoran? Aku yang akan mentraktir kalian," tawar Soeun.

"Tidak perlu," tolak Yoongi ketus.

Soeun mengulum bibirnya.

"Aku mau, Daddy." ujar Jena membuat kedua orang dewasa itu menatapnya. "Aku mau makan bersama Aunty Soeun, boleh?" tanyanya menatap Sang Ayah dengan tatapan memohonnya.

Yoongi mendengus.

"Emm...makananannya enak, terima kasih, Aunty." ujar Jena seraya memakan Butter Rice with Chicken kesukaannya dengan lahap.

Saat ini Jena sedang makan di restoran bersama Ayah, Soeun dan Jinjoo. Seperti kata Soeun tadi, wanita itu yang mentraktir mereka.

"Iya, sama-sama." balas Soeun tersenyum tipis, ia mengambil tisu dan mengelap noda makanan di sudut bibir Jena.

Jena tersenyum lebar membuat mata sipitnya menghilang.

Deg.

Soeun tertegun, ternyata begini rasanya makan bersama anak sendiri. Dari dulu ia selalu makan sendirian, tapi sekarang ia bisa akan bersama...anaknya. Dan melihat senyum Jena adalah hal terbahagia yang pernah ada.

Maafkan Mommy...Jena, batinnya.

Yoongi terdiam menatap Soeun yang tengah mengelapi mulut Jena dengan tisu, ia bisa melihat pancaran kesedihan di mata wanita itu. Ia menghela napasnya.

Yoongi merasa ada yang sedang memperhatikannya, ia pun menoleh kearah kaca jendela dan terkejut melihat Sohyun yang tengah menatapnya dengan mata memerah. Gadis itu tidak sendiri, ada pria bule di sebelahnya yang juga tengah menatapnya.

"Kau mau kemana?" tanya Soeun kala melihat Yoongi beranjak dari duduknya.

"Keluar sebentar." jawab Yoongi lalu berlari keluar dari restoran.

Tap.

Yoongi menghentikan langkahnya dan sudah tak mendapati sosok Sohyun, ia malah melihat punggung gadis itu yang sudah jauh.

Apa dia melihat semuanya? batinnya gelisah.

"Ada apa?" Soeun ikut keluar dari restoran dan menghampiri Yoongi.

"Tidak ada apa-apa, aku salah lihat." ujar Yoongi hendak kembali masuk ke dalam restoran.

"Sohyun, ya? Tadi...aku sempat melihatnya," tanya Soeun mengepalkan tangannya tanpa sadar.

Cold DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang