Sepuluh

468 113 27
                                    

Tekan bintang dulu sebelum membaca :)

.
.
.

Sohyun keluar dari kamarnya dengan dandanan rapi, sesuai perjanjian. Malam ini ia dan Yoongi akan pergi ke rumah Tuan Choi untuk memenuhi undangan makan malamnya.

"Kali ini kau mau kemana lagi? Rapi sekali, dan---"

"Cantik, kan?" Sela Sohyun percaya diri.

Yoojung mendengus, "Yah...aku tidak bisa berbohong, tapi...kau terlihat menantang sekali."

Bukan tanpa alasan Yoojung berbicara seperti itu, karena dandanan Sohyun memang terlihat menantang. Gadis itu memakai gaun ketat selutut berwarna merah maroon dengan bahu terbuka memperlihatkan bahu putih mulusnya dan tulang selangkanya yang terlihat tegas, di tambah dengan high heels setinggi 15 cm, bahkan gadis itu juga memakai lipstik berwarna merah sehingga membuat kesan seksi untuknya.

Sohyun menyelipkan helaian rambutnya di belakang telinganya, "Aku sengaja, karena malam ini aku mau pergi makan malam bersama Yoongi di rumah rekan bisnisnya."

"Heol, kemarin di ajak ke ulang tahun temannya, dan sekarang di undang makan malam di rumah rekan bisnisnya. Sepertinya Yoongi memang mau menjadikanmu pasangannya," goda Yoojung.

"Ani, kalau makan malam ini undangan langsung dari rekan bisnis Yoongi karena aku sudah baik pada anaknya. Kau ingat anak kecil bule di kafe tadi pagi, kan? Dia ternyata anak rekan bisnis Yoongi," jelas Sohyun.

"Sshh...kalau sudah takdir memang tidak pernah jauh, ya?" Ujar Yoojung masih menggoda.

Sohyun mendengus, ia lalu pamit pergi.

Cklek.

Tepat saat Sohyun keluar dari flat-nya, Yoongi juga keluar dari rumahnya bersama Jena. Mereka berdua menoleh dan sama-sama terdiam, Sohyun terdiam karena Yoongi terlihat tampan dengan setelan jas hitamnya serta rambut yang di belah dua sehingga dahinya terlihat dan itu membuat ketampanannya menjadi berlipat-lipat ganda!

"Aunty cantik sekali, wuahh...Daddy saja sampai terdiam." Puji Jena membuat Yoongi berdehem dan mengalihkan pandangannya. "Iya kan, Dad?" Ia mencolek pelan lengan Yoongi, tapi pria itu pura-pura tidak menyadarinya.

Sohyun tersipu malu dengan pipinya yang memerah, "K-kau bisa saja, Aunty jadi malu. Jena juga cantik, kok."

Mereka pun masuk ke dalam mobil, seperti biasa dengan Jena yang duduk di kursi belakang, sementara Yoongi dan Sohyun di depan.

"Terima kasih," ujar Yoongi memecah keheningan.

"Untuk apa?" Tanya Sohyun heran.

"Berkat kau, Tuan Choi mau bekerja sama denganku di proyek pembangunan hotel di Pulau Jeju." Jawab Yoongi.

Sohyun tersenyum, "Syukurlah kalau begitu."

Yoongi mendengus tawa, dan tanpa sadar kedua sudut bibirnya terangkat.

"Heol, kau tersenyum?" Ujar Sohyun saat tak sengaja melihatnya.

Seketika Yoongi langsung menghilangkan senyumannya, "Ani, kau salah lihat."

"Eheii...," Sohyun menggeplak lengan Yoongi cukup keras. "Aku jelas-jelas melihatnya tadi," ujarnya.

Cold DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang