Dua puluh tiga

476 112 23
                                    

Tekan bintang dulu sebelum membaca :)

.
.
.

Sohyun menggigit bibir bawahnya, ia tidak bisa berhenti tersenyum setiap kali mengingat kejadian semalam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sohyun menggigit bibir bawahnya, ia tidak bisa berhenti tersenyum setiap kali mengingat kejadian semalam. Kejadian dimana Yoongi akhirnya menyerah pada egonya dan mau mengakui perasaannya padanya, rasanya masih seperti mimpi saja sekarang bisa berpacaran dengan Yoongi lagi.

"Aku baru menyadarinya, kalau aku masih menyukaimu, Sohyun. Dan ciuman itu bukan karena aku terbawa suasana, tapi memang karena aku menginginkannya."

Sohyun mengulum senyumannya setiap kali mengingat kata-kata itu.

"Awas jangan keseringan senyum-senyum sendiri, nanti gigimu kering, loh?"

Sohyun tersadar dan melihat dua sosok teman kantornya, Bomi dan Soyou.

"Apa sih, memang tidak boleh ya aku senyum-senyum?" balasnya sewot.

Bomi dan Soyou terkekeh.

"Apakah ada kabar gembira?" tanya Bomi dengan senyum menggodanya.

Sohyun menggigit bibir bawahnya, ia bingung harus menceritakan semuanya atau tidak.

"Hanya sedang bahagia saja, karena...aku dapat bonus dari Min Daepyonim." jawabnya dusta.

Soyou dan Bomi memicingkan matanya curiga, mereka bukan anak kecil yang mudah di bohongi hanya karena di beri permen.

"Apa ini ada hubungannya dengan Min Daepyonim?" tanya Soyou.

Cklek.

Mereka semua menoleh kearah ruangan Yoongi, terlihat sosok pria itu keluar dari ruangannya dengan wajah datar khasnya.

"Bisa tolong kalian pergi? Aku ingin berbicara dengan sekretaris Kim," usirnya pada Bomi dan Soyou.

Bomi dan Soyou mengulum bibir mereka dan membungkuk, lalu mereka pergi.

Sohyun bernapas lega, ia sangat berterima kasih pada Yoongi karena berhasil menyelamatkannya dari situasi berbahaya.

"Ada apa, Daepyonim?" tanyanya.

Yoongi menunjuk'kan layar ponselnya yang sedari tadi bergetar terus, di sana tertera jelas nama Soeun. Sohyun mengerutkan dahinya, tidak mengerti maksud Yoongi.

"Anda mau memberitahu saya kalau Soeun menelepon?" tanyanya polos.

"Aku harus mengangkatnya atau tidak?" tanya balik Yoongi, tentu masih dengan wajah datarnya.

Cold DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang