Bab 1. Pulang dan Kembalilah

4.8K 253 18
                                    

Malam ini terasa sama seperti sebelumnya, dinginnya yang mencekam ditemani dengan suara petikan Guqin berasal dari seorang lelaki yang terlihat menyedihkan, Lelaki ini terlihat semakin menyedihkan semenjak 16 tahun yang lalu setelah kejadian di Bu Ye Tian.

Di kejadian itu, ia kehilangan cahayanya. Cahaya yang telah meneranginya terengut paksa karena dunia menginginkan kematiannya. Bahkan, shidi dari cahanya sendirilah yang telah membunuhnya.

Lelaki bergelar Han Guang Jun ini selalu akan melakukan Inquiry atau bertanya pada roh. Dulu sehari setelah kematian cahayanya yaitu Wei Wuxian, ia bersikeras untuk turun ke dasar lembah Bu Ye Tian dimana Wei Ying-nya jatuh untuk mencari tubuh pemilik hatinya tersebut.

Namun setelah tak menemukan apapun hatinya seolah hancur, ia bangkit dan melakukan Inquiry untuk bertanya pada rah tentang Wei Wuxian nya. Tak apa meski hanya rohnya yang tersisa, setidaknya ia masih bisa berinteraksi melalui kegiatan Inquirynya tersebut.

Hingga tak terasa sudah 16 tahun terlalu, setiap malam tak ada yang terlewatkan bagi seorang Han Guang Jun melakukan Ingury dan berakhir dengan tangisan yang terdengar menyakitkan. Han Guang Jun atau bisa disebut Lan Wangi pernah berniat untuk bunuh diri menyusul Wei Ying-nya namun ia sadar jika melakukan itu pasti ia akan dibenci oleh Wei Ying-nya disana.

Kakaknya, Lan Xichen yang sekaligus pemimpin sekte lan saat ini tak bisa berbuat banyak mendapati adiknya yang berubah total setelah kehilangan seorang Wei Wuxian Xichen kini hanya berharap semoga adiknya segera mendapatkan seorang pengganti agar tidak terlalu larut dalam kesedihan

" Wei Ying pulang dan kembalilah. Aku akan melindungimu dan tak akan kubiarkan mereka menyakitimu lagi" racau Lan Wangi setiap melakukan Inquiry
.
.
.
.
.

Hah.... hah.... hah... nafas berat terdengar dari seorang gadis yang baru bangun. Dadanya terasa sesak dan sakit seolah ada batu besar yang menimpanya.

' astaga mimpi apa tadi, kenapa dia memanggil namaku ' ucap gadis itu dalam batin.

Ya, benar. Gadis itu terengah-engah karena mimpinya yang terasa menyakitkan, didalam mimpi itu ia melihat seorang lelaki yang memakai pakaian kuno dengan sebuah kecapi terdengar memanggil-manggil namanya berulang kali, anehnya ia merasa tak asing dengan lelaki ini tapi bingung setelah menyadari bahwa lelaki tersebut bukanlah orang yang pernah dikenalnya.

Sudah 8000 tahun berlalu, kini tak ada lagi kultivator atau sekte, sekarang adalah jaman modern dengan gedung-gedung tinggi dan teknologi yang memadai. Gadis tadi bernama Wei Wuxian dengan nama lahir Wei Ying, cukup aneh memang mengingat seorang gadis memiliki nama seorang anak laki-laki tapi tak masalah karena jika ada yang menghinanya maka akan berurusan dengan hukum pencemaran nama baik.

Ya. setelah kematiannya dulu sebagai seorang laki-laki kultivator terkuat, pendiri ilmu hitam Patriak Yiling Laozu kini terlahir kembali setelah 8000 tahun berlalu sebagai seorang gadis biasa yang tak memiliki kekuatan apapun tapi terlahir dengan keluarga terkemuka.

Banyak orang yang ingin mendekatinya ketika mereka tau bahwa Wei Wuxian adalah nona muda keluarga terkemuka, karena alasan inilah ia tak memiliki teman karena teman dalam pandangan Wei uxian hanyalah segelintir orang yang menginginkan hartanya. Kecuali satu orang. Wei Zichen namanya.

Zichen masih termasuk dalam kerabat jauh Wei Wuxian karena itulah Zichen selalu rekat bagaikan perangka pada Wuxian.

" Shijie !" panggil Zichen setelah melihat Wuxian masuk ke kelas.

Wuxian memang sering tak membalas panggilan Zichen dan hanya diam menanggapi saudaranya yang berisik itu.

Banyak yang berkata jika kedua saudara ini layaknya magnet yang bertolak belakang. Zichen dengan kepribadian riangnya dan Wuxian dengan sifat dinginnya, yang sudah tahu jika mereka besaudara pasti akan menganggapnya biasa saja tapi berbeda dengan yang tak pernah melihatnya, mereka pasti beranggapan bahwa Zichen sedang mengejar-ngejar es batu berjalan Wuxian untuk menjadikannya seorang kekasih.

" Xian Shijie kuperhatikan sejak tadi kenapa kau lebih diam dari biasanya ? " tanya Zichen.

" Tidak, biasa saja " balas Wei Wuxian saudaranya ini memang bisa membaca karakter wajahnya yang minimalis.

Sebenarnya ia diam sejak tadi karena sedang memikirkan tentang mimpinya itu, tanpa sadar tangannya terulur menyentuh kepalanya karena sudah sejak tadi terasa penuh dan sakit ketika memikirkannya kembali.

" Shijie, apa kau sakit ? kalau kau sakit sebaiknya kita pulang sekarang " Zichen yang melihatnya segera bertanya pada shijie-nya itu, ia merasa khawatir.

Wuxian segera melepaskan tangannya yang sedari tadi berada dikepalanya

" Tak apa, aku baik-baik saja. Nanti jadikan ?" tanya balik Wuxian.

Mereka berencana untuk menginap, lebih tepatnya Wuxian lah yang akan menginap di keluarga Zichen karena rasanya jauh lebih nyaman daripada tinggal dirumah sendiri yang seperti neraka,

"Jadi tentu saja, aku tak tega melihat shijie diperlakukan seperti itu oleh mereka " balas Zichen.

Wuxian hanya tersenyum tipis menaggapi saudaranya ini, ia tahu bahwa Zichen sangat menyayanginya dan selalu merasa khawatir pada dirinya.

Tak lama guru masuk dan memulai pelajarannya, mereka berdua memutuskan untuk diam dan fokus pada pelajarannya. Beberapa jam telah berlalu, dan sudah waktunya pulang.

Wuxian membonceng pada motor sport yang dibawa Zichen, tujuan mereka tentu saja pulang kerumah Zichen. Wuxian juga sudah membawa barang-barang yang dibutuhkannya untuk menginap di rumah Zichen, tapi tasnya tidak terlihat besar dan berat karena ia mempunyai penyimpanan khusus.

Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang