Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji )

Bab 41. Menutup diri

Array besar berwarna hitam kemerahan itu masih aktif dengan liar. Ledakan energinya begitu besar tapi berputar di pusat tepat pada Yin Hufu yang dipegang oleh Jin Guangyao.

" Sekarang keselamatan seluruh kultivator bergantung pada kalian. Menyerah atau perang, itu terserah kalian. " ucapnya acuh.

Gelombang energi besar itu lalu mencuat dari tanah, memanggil semua mayat ganas yang tertidur lama. Tangan-tangan mayat itu bergejolak dari dalam. Berusaha keluar untuk mengacaukan apa saja yang ada disekitarnya.

Jin Guangyao mungkin tersenyum kemenangan dan memandang rendah orang yang ada di dalam kuil bersamanya. Tapi satu hal yang ia tidak tahu. Lan Qiren, orangtua itu berada di salah satu menara pengawas yang ada di sekitarnya.

Menara pengawas yang sengaja dibuat cukup banyak di kota Yunping bagian Yunmeng Jiang sebagai tonggak kekuatan array saat diaktifkan.

Lan Qiren menyalurkan energi spiritualnya pada menara yang memancarkan energi gelap itu. Bentrok energi yang terjadi membuat susunannya goyah. Itu juga mengakibatkan energi yang dikirim ke Yin Hufu melemah.

Jin Guangyao baru menyadari saat energi benda ditangannya perlahan melemah. Dia mengeryit bingung, " Apa ? "

Lantas dia melirik pada sekumpulan orang dibawahnya. Curiga bila Wei Wuxian yang melakukan karena dia lah yang pertama kali menciptakan Yin Hufu dan tahu dengan baik. Tapi dia lebih terkejut ketika mendapati sosok Lan Wangji yang sebelumnya berdiri setia di sebelah Wei Wuxian kini menghilang, menyisakan sosok adik Wei Wuxian sendiri yang tidak dikenalnya beserta Jiang Cheng dan Jin Ling disana.

Jin Guangyao waspada, " Dimana ?! ,"
Ada nada panik yang terdengar.

Dia langsung berbalik ketika merasakan ada seseorang yang muncul di belakangnya. Mata yang tajam dan hawa dingin yang terpancar dari kata emas yang biasanya acuh itu kini memandangnya sengit.

Jin Guangyao terkejut dan belum siap ketika Lan Wangji menyerangnya dengan cepat. Bichen dihunuskan padanya, Jin Guangyao mungkin cukup beruntung bukan kepalanya yang melayang tapi sayang, tangannya sebagai ganti. Lan Wangji memang sengaja mengecoh serangannya dan menargetkan tangan Jin Guangyao yang memegang Yin Hufu sejak awal.

Yin Hufu jatuh beserta tangan yang terpotong itu. Jin Guangyao jatuh tak lama setelahnya. Dia sempat terguling beberapa kali. Anjing setianya, Su she langsung menghampiri Jin Guangyao dengan panik.

Masalah array di luar nampaknya sudah teratasi dengan baik. Bukan hanya Lan Qiren, beberapa anggota Gusu yang terampil juga ikut memurnikan array. Menenangkan kembali energi gelap dan menekannya. Para mayat ganas tingkat tinggi yang sempat terbangun itu kembali tersegel. Masuk ke dalam tanah kembali seolah tak terjadi apa-apa.

Jin Guangyao kini bertumpu pada Su she. Wajahnya mengeryit kesakitan. Wajar saja, pemotongan dari Lan Wangji mungkin begitu cepat dan tidak sakit saat dilakukan tapi efeknya baru terasa setelahnya.

Dia menatap tak percaya kekalahannya, " Sejak kapan... kalian tahu ? "

Wei Wuxian tersenyum. Dia tahu tak ada yang bisa mengalahkan lidah peraknya bahkan Jin Guangyao sekalipun yang menggunakan kata-kata dalam serangannya. Ah, tapi lebih mengesankan Huaisang kawannya yang berakting dengan baik. Mungkin dia bisa mendapat piala Oscar ?

Zichen sendiri tersenyum dengan bangga pada kakaknya, " Tentu kami tahu. Kau meragukan kemampuan kami, kau salah dalam memilih lawan. "
" Jika Jin Zongzhu menanyakan keberadaan inti formasi, maka itu beberapa hari yang lalu. Aku juga punya babu ralat kaki tangan yang dengan sukarela bekerja untuk menelusurinya. Sayangnya, keadaan di bukit Luanzang sangat mendesak hingga terpaksa meminta bantuan Tuan Lan. Jika Jin Zongzhu menanyakan tentang mayat ganas tingkat tinggi semuanya digunakan di formasi kuno penahan roh. Itu tidak sesederhana roh ganas yang terbakar di rumah bordil maksudnya kuil ini. "
sambung Wei Wuxian.
.
.
.
.
.
Jauh di luar sana. Dua babu yang dibicarakan Wei Wuxian sedang bersin tiba-tiba.