Bab 11. Kabar Baik dan Buruk

1.8K 182 9
                                    

Lan Wangji sudah menerima kupu-kupu pembawa pesan milik kakaknya. Ia bahkan tersenyum tipis dan langsung pulang dari kegiatan perburuan malamnya membuat para junior kelimpungan melihat ia buru-buru pergi.

Para junior mengikuti Wangji tanpa berani bertanya. Wangji juga terlihat menaiki bichen dengan kecepatan diatas rata-rata 'agar cepat sampai' pikirnya.

Setelah sampai di Yun Shen Bu Chi Chu, Wangji langsung berjalan cepat menuju kediamannya. Sebenarnya ia sangat ingin berlari tapi ia tahan karena ini masih jam siang, jadi banyak murid dan junior lain yang berlalu lalang.

Wangji langsung masuk begitu saja ke dalam Jingshi. Disana terlihat ada paman dan kakaknya yang masih terlihat memperhatikan Zichen juga Wei Ying. Wei Ying nya sadar, benar-benar sadar meski dengan mata tertutup kain tapi tak bisa menyembunyikan raut kesalnya pada Zichen, sang adik. Entah apa salah Zichen.

" Ah, Wangji. Kau sudah datang rupanya " sapa Xichen

Lan Qiren menoleh, mengikuti pandangan Xichen yang mengarah pada Wangji. Segera Wangji memberi salam hormat pada mereka berdua. Meski raut wajah Wangji terlihat datar tapi bagi Xichen tidak.

Untuk pertama kalinya setelah 16 tahun yang lalu, mata adiknya terlihat berbinar dengan bibir yang tertarik tipis. Xichen sangat senang melihat ekspresi adiknya yang seperti itu.

" Wei Ying " lirih Lan Wangji

' Astaga Astaga. Lan Zhan memanggil ku !!! Aku merindukannya. Sangat. Tapi maaf Lan Zhan, aku harus berpura-pura tidak mengenalmu '

" Ya ? Maaf, tapi siapa yang barusan memanggilku ? " tanya Wuxian

Hati Lan Wangji berdenyut sakit. Wei Ying nya tidak mengenal dirinya. Tapi tak apa, mungkin nanti ia yang harus mengenalkan diri dan mengakrabkan dengan Wei Ying. Ah mungkin ini karma karna mengabaikan Wei Ying nya dulu saat mengajak dirinya berteman.

" Wei Guniang, orang yang memanggil anda barusan adalah adik saya, Wangji. "

" Wangji adalah keponakanku, dia yang memiliki Jingshi ini. Berterimakasih lah padanya karena mengijinkan mu dirawat disini. Hmmph "

Lan Qiren menjelaskan, ah ralat maksudnya menegaskan pada Wuxian dengan nada arogan. Dirinya selalu dibayang-bayangi dengan Wei Wuxian yang membuatnya selalu kesal. Apalagi Wuxian adalah reinkarnasi anak itu, ia hanya takut jika Wuxian akan berperilaku sama persis dengan Wei Wuxian.

" Terimakasih sudah memberi tahu tetua Lan Qiren dan pemimpin sekte Zewujun. Lan Wangji, itu namamu kan ? Terimakasih karena sudah meminjamkan tempat ini untukku dirawat. Aku tak akan melupakan jasamu ini " balas Wuxian sopan. Meski dalam hati ia mengumpat pada Lan Qiren karena ucapannya barusan.

" Sama-sama " Wangji membalas dengan singkat. Hatinya berkata ' tidak ada ucapan terimakasih dan maaf diantara kita ' tidak dengan kedua ucapan itu. Karena saat mengucapkan itu dulu, Wangji dan Wei Ying pasti akan berakhir dengan berpisah ke jalan masing-masing. Sampai membuatnya kehilangan Wei Ying nya dulu.

Ehem

" Wangji, kebetulan kau sudah pulang. Kita harus membicarakan hal ini secepatnya. Kau masih ingat dengan hal itu bukan ? " tanya Lan Qiren tanpa basa-basi

" Iya, paman "

Xichen menyadari perubahan ekspresi adiknya yang sebelumnya terlihat senang kini terlihat muram setelah pamannya berbicara.

" Kita juga harus berbicara dengan tetua lainnya. Zichen kau juga ikut karena ini menyangkut kakakmu. Wei Wuxian, sebaiknya kau diam disini.  Sizhui dan Jingyi akan menemanimu jadi kau tak akan sendiri. Dan Xichen, segera hubungi ketua sekte Jiang untuk memenuhi keputusan kita hari itu " titah Lan Qiren tegas.

Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang