Bab 13. Kerja Sama

1.6K 162 10
                                    

Selamat Membaca
.
.
.
.

" Boleh saja. Tapi bukankah kakimu masih sakit ? " jawab Jiang Cheng

" Tidak masalah. Kita bicara saja disini " jawab Wuxian spontan yang membuat banyak orang kebingungan karena sebelumnya Wuxian meminta untuk berbicara hanya berdua dengan Jiang Cheng lalu kenapa ia minta disini ? Ah mungkin maksudnya mereka semua diminta untuk keluar.

" Wei Wuxian ! Apa maksudmu ! Kau secara tak langsung mengusir kami hah ! " teriak Lan Qiren.

" Tidak-tidak tetua Lan. Aku punya cara tersendiri. Nah pemimpin Jiang, bisakah anda kemari ? " Wuxian menepuk2 lantai didepannya, bermaksud agar pemimpin Jiang duduk disitu.

Jiang Cheng ingin protes sebenarnya tapi tak jadi dan ia langsung menghampiri Wuxian, duduk tepat didepannya.

" Jie, kau yakin akan memakai itu ? " tanya Zichen

" Mau bagaimana lagi. Kalau memakai yang biasa sepertinya percuma juga. Kau tahu sendiri alasannya " jawab Wuxian

Mereka berdua dengan gamblang membicarakan hal yang sama sekali tidak dimengerti oleh yang lainnya. Lan Xichen yang mengerti pandangan bingung orang-orang pun mewakilkan diri untuk bertanya pada Wuxian dan hanya dijawab 'kau akan tahu sendiri nanti'

Lan Xichen sendiri juga diminta oleh Wuxian untuk duduk dibelakang Jiang Cheng yang tentunya dibalas tolakan keras oleh Jiang Cheng sendiri. Ia tak mau jika Xichen berada dibelakangnya, tapi Wuxian memaksa dengan keras hingga membuatnya menyerah. Entah kenapa ia merasa berdebat dengan saudaranya dulu.

Zichen juga berjaga dibelakang Wuxian karena ini juga permintaannya. Semua orang masih memandang bingung hingga tangan Wuxian terulur menyentuh kening Jiang Cheng dan mulai menyalurkan energi spiritualnya.

" Untuk apa kau menyalurkan energi spiritual mu ? " tanya Jiang Cheng bingung

" Diamlah ! Aku sedang fokus. Zichen tolong jelaskan pada yang lain nanti "

" Baik Jie. Dan tolong jangan keras-keras nanti. Kasihan anak orang " jawab Zichen memperingati.

Semuanya kini menatap bingung kembali pada Zichen. Apa sebenarnya yang ia peringati agar tidak keras-keras ?

Wuxian kembali menarik tangannya setelah ia selesai menyalurkan sedikit energinya. Kini tangannya kembali terbuka dengan energi spiritual yang berkumpul ditangannya membentuk sebuah cahaya putih berkilau. Wajahnya terlihat fokus namun bibirnya selalu mengumamkan kata 'maaf' berulang kali.

PLAK !

Tangan yang dipenuhi energi spiritual itu, ia pukulkan tepat dikening Jiang Cheng yang membuatnya terpekik kaget dan berteriak marah.
" WEI WUXIAN. APA YANG KAU- "

BRUK

" JIUJIU / JIANG ZONGZHU " teriak Jinling dan Xichen.

belum selesai pemimpin Jiang itu meluapkan emosinya tiba-tiba ia terhuyung kebelakang. Untung saja ada Lan Xichen yang dengan sigap membantunya. Mata Jiang Cheng sudah terpejam sempurna, sepertinya ia pingsan akibat pukulan keras dari Wuxian.

" WEI YING ! "
Kali ini Wangji yang berteriak. Melupakan sejenak peraturan keluarganya sendiri. Wangji teriak tatkala melihat Wuxian juga ambruk seperti Jiang Cheng.

Semuanya kalut, bahkan Lan Qiren pun panik melihat kedua orang dihadapannya pingsan begitu saja dan langsung menyuruh keponakannya agar membawa mereka ke ruang penyembuhan.

" Mereka tidak apa-apa. Tolong jangan bawa mereka kesana apalagi memisahkan tubuh mereka terlalu jauh. Letakkan saja mereka disini bersampingan. " kata Zichen yang membuat semua orang mengeraskan ekspresi mereka.

Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang