Bab 16. Arak Cinta

1.6K 153 21
                                    

8000 TAHUN DI MASA DEPAN( JAMAN WUXIAN DAN ZICHEN )

Yubin, asisten Wuxian di dunia asalnya sedang mengawasi dua orang, ah ralat maksudnya dua robot yang sedang menjalani kegiatan sehari-hari nona mudanya.

Dua robot itu adalah robot yang diciptakan oleh Wuxian 4 tahun yang lalu dan baru disempurnakan setahun lalu. Wujudnya yang benar-benar mulus seperti manusia asli membuat robot itu tak bisa dibedakan dengan manusia. Robot itu dibuat dengan wajah yang sama seperti Wuxian dan Zichen.

Wuxian berkata jika sesuatu terjadi padanya entah apapun itu maka robot ini bisa menggantikannya sementara. Dan untuk robot yang seperti Zichen, Wuxian beralasan jika robot itu ia ciptakan untuk membantu Zichen dikala anak itu tak bisa membagi waktunya.

Dan saat ini, kedua robot itu telah diaktifkan secara otomatis karena robot itu bisa mendeteksi bahaya yang terjadi pada pemiliknya sehingga robot itu bangun dan menggantikan posisi. Sudah satu bulan lebih kedua robot itu mengantikan Wuxian dan Zichen.

Untung saja kedua robot itu sudah dilengkapi dengan fitur makan, minum, mandi, anti air, tidur, berbicara, bergerak, berekspresi juga berperilaku seperti orang yang ditirunya melalui media rambut sebagai ingatan untuk robot itu. Yubin, tersenyum lega mengingat nona mudanya, Wuxian sudah memberi fitur lengkap seperti itu. Namun Yubin juga khawatir walau ia sudah tahu kemana perginya sang nona.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Wuxian menatap 2 kendi arak yang berada dihadapannya, arak terbaik dari Qinghe hadiah dari Huaisang.

Ya, Huaisang. Orang yang menemuinya dan berbicara tadi dengannya adalah dia. Huaisang memberi dengan gamblang bukti-bukti misi yang sedang dilakukan Wuxian membuat Wuxian sempat curiga pada Huaisang tapi pikiran itu cepat ditepis mengingat bagaimana sifat Huaisang yang penakut.

Flashback

" Darimana kau mendapat bukti ini ? " tanya Wuxian pada Huaisang.

" Wei Xiong, sebagai kepala Nie tentu aku punya banyak mata " balas Huaisang dibalik kipas yang menutupi wajahnya.

Wuxian menatap lekat Huaisang memastikan apakah ada kebohongan pada ekspresi wajahnya. Tapi yang ia lihat bukanlah kebohongan melainkan amarah terpendam yang entah untuk siapa. Well, Huaisang adalah teman dekatnya dan ia tak pernah melukai Huaisang meski sering saling ejek seperti teman biasa jadi tak mungkin kemarahan itu ditunjukkan untuknya.

" Huaisang, jangan tutupi amarahmu " Wei Wuxian berucap menasehati sambil menggoyangkan kendi arak tanpa berniat membukanya.

Huaisang cukup terkejut namun kembali berekspresi seperti sebelumnya dengan cepat dan basa-basi mengelaknya.

" Jangan bersembunyi lagi dibalik kipasmu Huaisang. "
Wuxian beranjak dari duduknya dan menghampiri Huaisang lalu memeluknya dari samping.

" Keluarkan. Menangis lah. Aku tau kau sedih dan marah karena kematian kakakmu. Dan alasan kau menyerahkan bukti yang kau temukan pasti untuk mengungkap kejadian kakakmu juga bukan ? " sambung Wuxian.

Huaisang menangis dengan isakan kecil yang terdengar lirih. Anak itu terlihat hancur setelah kakaknya meninggal. Setelah cukup menangis Huaisang meminta bantuan pada Wuxian untuk menangkap dan membeberkan pelaku sebenarnya dari kejahatan itu.

" Wei xiong, tolong beritahukan pada dunia bahwa bajingan itu yang menjadi dalang atas kematian kakakku dan dirimu yang dijebak olehnya ! "

" Apa?! " kejut Wuxian tak percaya

" Ya, Wei Xiong. Tapi kita perlu bukti yang kuat dan menjebaknya balik "

" Maka dari itu, ayo kerja sama " sambung Huaisang.

Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang