Bab 21. Mengikuti arahan

1.2K 121 21
                                    

Mingshi

Didalam Mingshi terlihat cukup ramai, beberapa murid Lan terlihat disana.

" Han Guang Jun, bagaimana ? " tanya Jingyi penasaran

" Melacak sumbernya " jawab singkat Lan Wangji

" Benar, itu melacak sumbernya " timpal Wuxian

" Selama kita menemukan pemilik roh ini, dan mencari tahu siapa mereka maka orang ini bisa diselamatkan. " sambung Wuxian menjelaskan

" Gampang sekali kau mengatakannya, sudah begini, kemana kita akan melacaknya ? " protes Jingyi seenak jidat. 

" Barat laut " ucap Wangji

" Barat laut, ya " ucap Wuxian

" Han Guang Jun, mengapa di Barat laut ? " bingung sizhui mendengar ucapan Wangji.

" Sudah menunjuk sendiri, mengapa kau masih bertanya ? " decak Wuxian.

" Menunjuk ? Siapa ? Siapa yang menunjuk ? Han Guang Jun kan tidak menunjuk " bingung Jingyi sembari celingak-celinguk mencari siapa yang menunjuk tangannya disini.

" Itu bodoh ! " kesal Wuxian menunjuk tangan mayat yang sedang disegel didepannya.

Jingyi maju mendekati tangan mayat itu dengan wajah yang masih kebingungan, entah dia bodoh atau memang kurang peka, tiba-tiba Jingyi memegang tangan mayat itu, menggeser letak posisinya dan tangan mayat itu kembali ke posisi semula dengan jari telunjuk yang masih menunjuk ke suatu arah.

" Maksudnya menunjuk apa ? " haduh, sepertinya Jingyi itu memang bodoh, kenapa seperti ini saja tidak paham

" Memangnya apa lagi ? Itu menunjuk ke arah asalnya atau pada orang yang melakukan ini padanya " jelas Wuxian dengan kalimat terakhir yang membuat Jingyi tersentak kaget lalu buru-buru kabur ke arah Sizhui.

Wuxian yang melihatnya tertawa kecil melihat tingkah Jingyi yang seperti anak kecil ketakutan melihat hantu.

" Sizhui, lihatlah yang terluka " perintah Wangji, ada alasan mengapa Wangji mempercayakan Sizhui. Selain karena Sizhui lah yang terlihat dewasa, ia juga cekatan, patuh serta tidak ceroboh.

" Han Guang Jun, apa anda akan turun gunung ? " tanya Sizhui memastikan yang dijawab anggukan kecil oleh Wangji.

Wuxian yang berada di samping Wangji tersenyum lebar dan berseru

" Bagus, bagus, bagus. Akhirnya aku tak harus dikendalikan dengan ketat "

Tubuh Wuxian terlalu dekat dengan Wangji, membuat Wangji malu dan menggeser sedikit tubuhnya agar tidak menempel lagi. Jantungnya, sudah konser didalam. Sedangkan, sizhui yang peka akan itu tersenyum lembut pada Wuxian.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah murid-murid Lan pergi tersisalah Wangji dan Wuxian disana. Wuxian masih melihat-lihat tangan mayat itu, arah itu, sepertinya ini kerjaan Huaisang.

Barat laut dari Lan adalah wilayah Qinghe. Mungkin ada sesuatu disana, bukti yang tersembunyi apik oleh Huaisang lalu minta untuk dimunculkan ke permukaan, kalau Huaisang berani membongkarnya sendiri pun percuma bisa-bisa ia beserta sektenya sendiri yang kena getahnya, Sekte Jin adalah sekte terlicik, sekarang juga Jin adalah yang paling berkuasa menggantikan Wen dulu.

" Wei Ying " panggil Lan Zhan memecah keheningan.

" Ya ? "

" Ayo pergi " bodoh, bukan kata itu yang ia ingin ucapkan. Mungkin ia terlalu malu bila blak-blakan untuk sekedar mengatakan 'jangan pergi' pada Wuxian.

Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang