Bab 38. Tuduhan tak berdasar

677 69 46
                                    

" Lan Zongzhu ! " seru seorang pemuda Gusu Lan yang menaiki pedangnya dan terbang mendekati Lan Xichen.

" Zongzhu, ada peringatan dari menara pengawas. Terjadi kekacauan di banyak tempat. Sekelompok besar mayat ganas membuat kekacauan dan bergerak ke arah yang sama. " ucap pemuda itu dan menyerahkan gulungan yang ia dapat dari menara pengawas.

Lan Xichen membukanya dan bertanya, " Kemana ? "

" Bukit Luanzhang " sahut pemuda itu.

Sementara itu, terlihat Sizhui beserta Jingyi sedang melakukan perburuan malam. Mereka bertemu dengan mayat ganas yang tak ada habisnya.

Sizhui dan Jingyi saling bekerja sama untuk menyerang mayat-mayat itu.

" Pedang kultivasi tak berguna " ucap Sizhui yang tengah berada di dahan pohon setelah menyerang para mayat ganas.

Jingyi yang berada di bawah pohon merasa kesal dengan mayat itu, mereka sudah cukup lelah menyerang terus menerus sejak tadi tapi mayat itu masih saja berdatangan.

" Apa-apaan ini ?! Ditebas pun tidak mati " sunggut Jingyi.

" Jingyi, buat formasi ! " ucap Sizhui yang langsung bergegas turun.

" Baik ! "

Mereka berdua membentuk formasi dengan lingkaran besar yang mengelilingi para mayat itu setelah mereka giring menjadi satu kumpulan. Lingkaran yang dibentuk dengan menggunakan pedang kultivasi dan menyelipkan energi spiritual antara Sizhui dan Jingyi. Mereka berdua berjaga di sisi yang berbeda. Sizhui yang merapalkan mantra sementara Jingyi berjaga. Sebuah formasi penyegelan muncul dari atas  dan menekan energi jahat dari para mayat.

Jingyi mendengus kesal, " Menggali kuburan dimana-mana, membangkitkan mayat dan mencelakai orang. Yiling Laozu licik sekali. "

Selama ini, meskipun Yiling Laozu sang pendiri kultivasi iblis telah tiada, kejadian aneh seperti kutukan, penyakit, wabah, mayat ganas, dan sebagainya selalu dikaitkan dengan Yiling Laozu.

Meski nyatanya mungkin itu kerjaan orang lain yang ikut menganut aliran iblis dan mengagungkan nama Yiling Laozu atau hanya memanfaatkan nama besar itu untuk membuat seluruh kekacauan yang muncul.

Sizhui hanya menghela nafasnya melihat kelakuan sahabat karibnya ini yang menyalahkan seseorang dengan mudahnya.

" Wei Guniang bukan orang yang seperti itu. Kau tahu sendiri kan Jingyi kalau dia adalah orang yang berbeda jaman dari kita. Jangan menuduh orang sembarangan lagi. " ucap Sizhui.

Jingyi mendengus lalu berjalan lebih dahulu dan diikuti oleh Sizhui dibelakangnya sampai sesuatu mengenai mereka dan ada darah terciprat di batu, entah darah siapa itu.

Keesokan harinya Lan Wangji dan Wei Wuxian berjalan di tempat yang sama. Bekas pertarungan antara mayat dengan Sizhui dan Jingyi masih tergeletak begitu saja. Mereka memang berniat mengunjungi Bukit Luanzhang sedangkan untuk kota Tan diserahkan pada Lan Xichen.

Lan Wangji melihat bekas darah di batu. Dia berniat mengeceknya tapi suara teriakan minta tolong membuatnya menoleh. Terlihat beberapa warga lari ketakutan karena dikejar oleh sesuatu. Tanpa banyak bicara Lan Wangji mengeluarkan bichen dan mengarahkannya untuk menebas apa yang mengejar warga itu.

Bichen miliknya berhasil menepis sesuatu alih-alih menebasnya. Warga itu langsung berlari begitu melihat kesempatan.

" Wen Ning ? " panggil Wuxian.

Dia baru sadar jika sesuatu yang mengejar warga itu adalah ulah jenderal hantu miliknya. Lan Wangji langsung menarik kembali bichen dan menghampiri Wen Ning bersama Wuxian.

Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang