Bab 20. Tangan dari desa Mo

1.4K 136 14
                                    

Siang ini, area di sekitar Mingshi terlihat ramai. Ada beberapa murid junior disana yang berdiri tepat didepan pintu Mingshi yang tertutup rapat. Wajah mereka terlihat bingung sekaligus khawatir. Biasanya saat Mingshi digunakan untuk memurnikan energi negatif itu hanya memakan waktu sedikit, sekitar 15 menit, tapi ini sudah lebih.

Teng Teng Teng Teng

Lonceng Mingshi berbunyi keras, para junior semakin panik, 2 dari mereka berlari mencari Han Guang Jun. Zewujun sedang tak ada saat ini karena pagi tadi pergi ke Lanling Jin untuk membahas pertemuan antar sekte yang akan diadakan 2 bulan lagi.

Tak biasanya lonceng Mingshi berbunyi lebih dari 2 kali, suaranya bahkan sangat keras. Lonceng Mingshi yang berbunyi satu kali saja sudah menandakan betapa susahnya sesuatu yanh sedang dimurnikan. Lalu bagaimana dengan ini ?

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bunyi Lonceng yang terdengar keras, memaksa mata yang sedang tertutup itu terbuka. Wuxian, gadis itu sedang berendam di kolam air dingin untuk mengisi energi spiritualnya dan menyembuhkan luka-luka di tubuhnya. Entah itu luka lama ataupun baru.

Ia sudah terbangun sejak tadi pagi, kabur diam-diam dari kamarnya menuju kolam air dingin dan berendam disana sampai tak sadar tertidur. Sesuai namanya, air di kolam air dingin ini sangat dingin sampai terasa ketulang, Wuxian bahkan berjingkit saat pertama kali merasakan air itu kembali. Tapi merasa nyaman dan malah tertidur.

Wuxian buru-buru kembali ke kamarnya, mengganti bajunya yang basah karena ia berendam dengan menggunakan baju lapis pertama ( Zongyi ), jubah luarnya juga basah. Ia tahu lonceng Mingshi berbunyi keras seperti ini pasti ada hal tak beres yang terjadi. Entah apa yang sedang dimurnikan disana, yang pasti gawat sekali.

Niatnya ingin memakai baju murid Lan kembali tapi ia urungkan karena memakan banyak waktu, jadilah ia memakai baju yang ada di tas serbagunanya. Hoodie cream oversize dan celana joger hitam menjadi pilihannya. Setidaknya, memakai pakaian ini sudah cukup sopan, ia berlari menuju Mingshi tergesa-gesa, tak perduli dengan tatapan aneh dari para Lan disana.

.
.
.
.
.
.
.

" Apa yang terjadi ? Kenapa loncengnya berbunyi keras sekali ? " tanya Wuxian.

Para anggota Lan hanya menatap cengo pada gadis yang melontarkan pertanyaan ini. Bagaimana tidak, gadis itu memakai pakaian aneh- menurut mereka. Dengan rambut putih gading tergerai dan mata biru yang indah.

" Siapa kau ?! Apa kau siluman !!!! " teriak salah satu junior Lan.

" Wei Guniang, kami tadinya berada didalam. Tapi satu persatu diminta keluar karena kekuatan kami tak cukup besar untuk memurnikan tangan mayat didalam. Saya sendiri juga diminta keluar oleh Han Guang Jun. Dan saat ini Han Guang Jun belum keluar " jelas Sizhui

Yang lain memandang syok pada Wuxian yang sedang manggut-manggut mengerti. Salah satu teman Sizhui berbisik, bertanya apakah benar gadis itu adalah Wuxian yang dibalas anggukan kecil oleh Sizhui.

Wuxian berdiri didepan pintu Mingshi, menggabaikan ucapan-ucapan junior Lan dibelakangnya.

" BUKA "

" Heh, kau gila ya ? Mana bisa pintu Mingshi dibuka dengan berteriak seperti itu " remeh junior Lan yang langsung terbungkam dengan terbukanya pintu Mingshi secara tiba-tiba lalu Wuxian masuk.

Para junior terkejut dan saat menyadari Wuxian masuk mereka bergegas untuk masuk juga tapi tak bisa karena pintu Mingshi tiba-tiba tertutup kembali.

Meniru cara Wuxian, beberapa murid itu berteriak kata ' BUKA ' berulang kali sambil menggedor-gedor pintunya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang