Bab 31. Kembali Berulah

928 87 11
                                    

Hallo Readerku tersayang (っ˘̩╭╮˘̩)っ
Maaf ya baru sempet nyapa
Kyran dari kemarin disibukkan dengan kegiatan Maba
Yang nganggur mulai SMA gara-gara kelas online udah aktif lagi semenjak masuk kampus
Kyran bersyukur masih bisa melanjutkan pendidikan, jadi kyran harus tetep semangat !
Tapi kyran ngga lupa sama kalian yang nunggu kok, kyran malah khawatir karena kecewain kalian gara-gara lama update ಥ╭╮ಥ

Maaf ya, malah cerita dulu hehew. ☺️

Let's enjoy this story' 🌼
Dan jangan bosan-bosan ya ! Masih banyak ide yang ngalir, ini juga bukan murni terjemahan ya cuma masih tetep ikut alur yang trus aku modifikasi 😄

.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Sial, hanya sedikit yang kudapatkan " kesal orang itu.

Ia melihat ke arah tangannya yang sekarang sedang memegang sebuah kantung roh yang nampaknya sudah terisi.
Xue Yang, bocah gila itu benar-benar menuruti perkataan Wuxian untuk mencari sisa-sisa roh Xiao Xingchen yang tersebar.

" Kuharap dia tak berbohong bisa membuatmu kembali, Daozhang " gumam Xue Yang sendu.

Sementara itu di Lanling terlihat Jin Guangyao yang sedang berdiri memunggungi orang berhanfu putih yang berada dibelakangnya.

Manik rubah itu menajam tak kala mendengar berita dari orang dibelakangnya.

" Kita harus menyiapkan taktik untuk mengelabui mereka lagi tuanku. Karena sepertinya tak lama lagi mereka akan datang kemari. " ucap seseorang berhanfu putih itu.

" Mereka pasti akan kemari saat pertemuan itu, sekarang biarkan mereka dulu. Jangan terlalu mencolok karena aku akan menjebak mereka disini. " seringaian lebar tercetak di wajahnya, Jin Guangyao terlihat antusias menyambut datangnya hari dimana ia akan memulai aksinya itu.

" Lalu, bagaimana dengannya ? " tanya Jin Guangyao

" Tampaknya dia gagal menjalankan tugasnya di kota Yi, tapi belum lama ini dia mengirim kabar bahwa mereka ada di Yunmeng " jawab orang itu.

" Kita akan urus dia nanti, sekarang pergilah. " Jin Guangyao tersenyum tipis, Yunmeng ? Ah, ini akan menjadi pertunjukan yang menarik.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

" Dimana Wei Ying ? " tanya Wangji pada Jiang Cheng.

" Kamarnya. Kuperingatkan kau jangan kesana dulu ! Biarkan dia istirahat. Huh " sungut Jiang Cheng dengan tatapan tajamnya lalu beranjak pergi.

Zichen dan Jin Ling yang tengah berada di area latihan tak jauh dari Wangji dan Jiang Cheng tadi saling berpandangan. Melempar pertanyaan melalui lirikan mata yang ujungnya sama-sama tidak tahu.

" Sebenarnya shijieku kenapa ? " bisik Zichen pada Jin Ling disebelahnya.

Jin Ling memilih untuk mendekat, membisikkan langsung ke telinga Zichen karena takut terdengar oleh yang lain.

" HAH APA ?! "

Zichen membelalakkan matanya lalu pergi begitu saja dengan kecepatan penuh, meninggalkan Jin Ling yang cengo dibelakangnya.

Tujuan Zichen tentu kamar shijienya. Tempo hari ia pernah bertanya tentang salah satu ruangan yang selalu tertutup pada Jiang Cheng dan dijawab jika ruangan itu adalah kamar milik shijienya dulu disini. Jadi ia yakin shijienya pasti dibawa kesana tadi.

Zichen mengetuk pintu kamar itu cukup keras, tapi sayang hanya hening yang menyambutnya. Karena lama tak mendapat jawaban ia membuka pintu itu sendiri dengan pelan, firasatnya mengatakan kalau shijienya sedang tidur dan benar.

Go Back ( Wei Wuxian x Lan Wangji ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang